Wednesday, December 7, 2016

RenHar. 7 Desember 2016. MASUKLAH ke dalam pelukan Tuhan. 

MASUKLAH ke dalam pelukan Tuhan.

Saat anda
  tersakiti,
  'saat anda merasa'
  kesepian,
  ditinggalkan.

Perkenankan Ia
  membuai anda,
  menghibur anda,
  meyakinkan anda
    dengan kuasa dan kasihNya yang tidak akan pernah kurang.

*Kay Arthur*



#


Mutiara Iman

*MARILAH KEPADA-KU*

7 Desember 2016


_"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu"_ (Mat 11:28)

Lectio
Yes 40:25-31; Mzm 103:1-2,3-4,8,10; Mat 11:28-30

Seorang ibu masuk ke dalam warung untuk membeli es campur. Ketika penjualnya muncul dengan menggunakan kursi roda sambil melayaninya ia bertanya :
"Bapak, sudah berapa tahun bekerja seperti ini dan kelihatan bapak sungguh penuh semangat." 


Lalu Bapak itu menjawab :
"Sejak kecil saya sudah membantu orangtua, kemudian ketika mereka meninggal, saya teruskan belanja bahan dan berjualan sendiri." 


Lalu ibu itu bertanya :
"Maaf, tentunya tidak mudah ya pak untuk bisa hidup dengan berkursi roda, apalagi di negeri kita belum banyak tempat buat difabel. Saya iri melihat Bapak seperti ini, saya yang normal saja merasa hidup ini begitu berat dan masalah tidak berhenti. Apa rahasianya pak?" 


Lalu Bapak itu tersenyum dan berkata :
"Ibu dengar lagu ini?" 


"Iya ini lagu rohani. Kenapa memang Pak?" tanya Ibu itu lagi. 


"Datanglah kepada Tuhan dan serahkanlah dirimu, maka Dia akan memberikan kelegaan.  Setiap hari saya mengikuti misa, membaca kitab suci, mendengarkan lagu rohani. Semuanya memberikan semangat dan penuh sukacita untuk saya." jawab Bapak Thomas.

Yesus berkata :
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Ketika kita datang kepada Yesus, kita akan mendapatkan kelegaan.

Oratio
Ya Tuhan Yesus, kudatang kepada-Mu dengan segala beban hidupku. Amin.

Missio
_Marilah kita datang kepada Yesus dengan merayakan Ekaristi setiap hari sehingga kita selalu mendapatkan kekuatan dan kelegaan._

*Have a Blessed Wednesday.*


#


SabdaNya 

Rabu 07-12-16

Yes  40 : 25-31       

Mat 11: 28-30

Shalom,
Dalam kehidupan kadang kita merasa beban yg hrs ditanggung terasa sngt berat :

  kesulitan dtg silih berganti spt tdk ada habis2nya,

   krn sakit penyakit, 

   kebutuhan hdp, 

   kegagalan demi kegagalan dlm usaha dlsb. 


Atau kadang terasa hdp bgt menjemukan krn sgl bentuk rutinitas dan org2 disekitar kita yg terus menjengkelkan/ mengecewakan.


Ketika  mengalami situasi hdp yg sulit spt ini, dg lembut Kristus mengundang kita untuk datang kepdNya.

  Dia tdk berjanji bhw dg kuat kuasaNya Dia akan melepaskan sgl beban kita dg sesegera mgkn. 

  

Yg Dia janjikan adlh memberi kekuatan dan merubah cara berpikir serta sikap hati dlm menghadapi itu semua.

Dia akan mengarahkan kita sedemikian rupa, spt petani yg mengarahkan sapi/ kerbaunya dg menggunakan kuk  spy dpt membajak sawah dg baik dan benar, shg sklpn beban yg hrs ditanggung tdk berubah, rutinitas kehidupan tetap terjadi ttp kita dpt menghadapinya dg hati yg penuh suka cita. 


'org2 yg me nanti2kan Tuhan mendpt kekuatan baru. 

Mrk seumpama rajawali yg naik terbang dg kekuatan sayapnya.

Mrk berlari dan tdk menjadi lesu,

  mrk berjalan dan tdk menjadi lelah' 

(Yes 40:31).

Yesaya mengatakan jgnlah  berpikir Allah tdk peduli dg sgl kesulitan, kejemuan kita dlm menjalani kehidupan ini seakan hdp kita tersembunyi dr Tuhan dan hak2 kita tdk diperhatikan Allah (Yes 40:27).

  Justru beban hdp akan terasa berat kalau kita menjauh dr Dia, sumber kekuatan sejati. 


Orang2 muda menjadi lelah dan lesu, teruna2 jatuh tersandung, bkn krn mrk kekurangan tenaga atau tdk cukup punya kelincahan, ttp krn mrk sering menjauhkan diri dr Tuhan.

Akibatnya mrk menjadi sombong dan ceroboh atau terlena krn kenikmatan2 sesaat.


Hari ini Allah mau mengingatkan kita kembali bhw Dialah sumber kekuatan dan penghiburan sejati.


Sayangnya, ditengah sgl kesibukan, srg kali kita merasa berdoa, merenungkan Firman dan bersatu dg Nya hanya menghabiskan wkt saja.

Jangan hanya menjadikan Allah sbg pendamping atau penolong disaat kita menemukan kesulitan saja, ttp jadikanlah Dia sungguh2 sbg Gembala yg mengarahkan dan memimpin hdp kita.


Gbu all n hv a blessed Wednesday.

#

" Beban Baru"

Rabu 7 Des 

Pw.St. Ambrosius Us.PujG.


 Injil Matius 11:30, menulis.

Yesus berkata: "Kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan"

Mengikuti Yesus itu ibarat melepaskan beban berat yang ada dipundak kita, lalu mengangkat beban baru, yang dipasang olehNya, yang terasa enak dan ringan. 

Tentu saja, beban yang baru itu tetap menjadi beban. 

Tetapi beban baru itu dipasang olehNya dengan penuh kasih, sehingga beban itu sama sekali tidak terasa berat. 

Sebaliknya, terasa enak dan ringan. 


Dalam hidup kita, beban berat yang lama itu misalnya adalah dosa asal kita, dosa-dosa pribadi kita selama beberapa tahun yang lalu dan belum sempat kita sesali, aneka kesulitan hidup yang belum dapat kita atasi.

 Beban-beban itu akan lepas dari bahu kita, asal saja kita mau mengangkat beban baru, yang dipasang oleh Tuhan Yesus sendiri.

Ya Bapa, biarkanlah aku ganti memikul beban baru, yang dipasang oleh PuteraMu diatas bahuku. Amin.


Met Hari Rabu.

Bacaan :Yes 40:25-31. Mzm 103:1-4.8,10. Matius 11:28-30.

#

Wednesday, 7th DECEMBER
St Ambrose, Bishop. Day 8 of the Novena.


Matthew 11:28-30

Come to me, all who labour and are heavy laden, and I will give you rest. Take my yoke upon you, and learn from me; for I am gentle and lowly in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy, and my burden is light."

For some the demands of being a disciple of Jesus are too much. 

They feel overwhelmed with all their responsibilities: I have to pray, to offer sacrifices, to finish my work, do my jobs, to live charity with this person, to read, to... 

They feel like they are doing more than everyone else. 

They are anxious, stressed, harassed, worried, frenetic... 

they spend the day complaining and don't find time for God. 


There is a rule we can follow to know whether a burden comes from God or not: its weight. 

If it is from God, He helps us to carry it.

There is a joke about a tough man, very strong, who was helping his mother to move house, taking the furniture to a neighbouring one. A wardrobe didn't fit in the lorry. Being just one mile away, his mum told him to ask his brother for help and between them both to take it to the new house. 


After half an hour the lady saw her husky son approaching the house alone, staggering and sweating beneath the wardrobe. 

She opened the door and blurted out:

 -'Didn't I tell you to ask your brother for help?' 


'But he IS helping', replied the son, 'he is inside holding the hangers!'

Sometimes we are like that. The burden is heavy because we don't know how to accept it and we don't ask Our Lord for help; but Our Lord never sends us anything we can't cope with. 


His yoke is easy, He says. Have you seen those ladies carrying heavy burdens on their heads? 


The secret is in the 'balance'.


 In our lives, to cope with all our responsibilities, the secret is also 'balance': balance between prayer and action.

Those burdens, taken for and with Jesus, become opportunities to sanctify ourselves. Complaining about your burdens would be like a bird complaining about the weight of its wings! Wings are a lovely burden for an eagle, for they allow it to soar!

Mary, my Mother, may I never complain about the burden that God puts on my shoulders but rather, give thanks to Him and use that to soar to the heights of holiness.

*

Commentary of the day :

Saint Ambrose (c.340-397), Bishop of Milan and Doctor of the Church
On Repentance, 1, 1 (SC 179)

Go out to others just as the Lord comes out to us

Moderation is surely the most beautiful of virtues… It is to this alone that the Church, bought at the price of the Lord's blood, owes its expansion. It mirrors the heavenly gift of universal redemption… From this it follows that whoever would apply themselves to correcting the faults of their human weakness must bear with and, in some sense, carry this weakness on their own shoulders, not rejecting it. For we read that the shepherd in the Gospel carried the exhausted sheep, not that he abandoned it (Lk 15,5)… Indeed, moderation ought to temper justice. Otherwise, how could someone to whom you show distaste – someone who might imagine himself to be an object of contempt rather than compassion to his doctor – how could such a one come to you to be healed?

That is why the Lord Jesus gave proof of his compassion towards us. What he wanted was to call us to himself, not send us flying away in fear. Gentleness is the sign of his coming; his coming is marked by humility. Moreover, he has told us: "Come to me, all you who labor and are burdened, and I will give you rest." So then, our Lord Jesus brings comfort; he does not exclude or reject. And it is with good reason that he chose as his disciples men who, as faithful interpreters of the Lord's will, would gather together the People of God rather than turn them away.


#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.