Friday, November 18, 2016

RenHar. 18 Nov 2016. KEHIDUPAN Gereja diukur dari orang yang hidup di dalam Yesus.

KEHIDUPAN Gereja tidak diukur dari jumlah orang yang datang,
  melainkan berapa banyak dari orang yang hadir tersebut,
     hidup di dalam Yesus.

*Mark Wilson*


#


Mutiara Iman

*RUMAH DOA*

18 Nopember 2016


_"Ada tertulis, Rumah-Ku adalah rumah doa.."_
(Luk 19;46)

Lectio
Why 10:8-11; Mzm 119:14,24,72,103,111,131; Luk 19:45-48

Di ujung pelayanannya di penjara, pewarta Eko berkata :
"Ada yang ingin bertanya?"


Setelah hampir satu menit terdiam, seorang Bapak tua mengangkat tangan sambil menundukkan kepala lalu berkata :
"Selama 10 tahun di penjara, pikiran saya dipenuhi dengan pikiran yang kotor, penuh kebencian, amarah, dendam dan semua yang tidak baik. Bagaimana saya membuangnya mas?"


Eko menjawab :
"Bacalah Firman Tuhan dan sering berdoa. Maka Sabda Tuhan akan membersihkan hati, pikiran dan jiwa Bapak, sehingga tubuh Bapak akan menjadi rumah doa."


Kemudian Eko mendatangi Bapak itu sambil berkata :
"Ini Kitab Suci untuk Bapak. Dengarlah selalu sabda-Nya."
Bapak itu pun menerimanya sambil meneteskan air mata haru.

Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ.

Sabda Allah membersihkan hati dan tubuh kita yang merupakan Bait Allah.

Oratio
Ya Tuhan, bersihkanlah selalu hati kami. Amin.

Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan setia berdoa dan mendengarkan Firman Tuhan._


*Have a Blessed Friday*

#


🌿🌷   ...   ..   .   .

*Sabda Hidup*
*Jumat, 18 November 2016*

Rm Noegroho Agoeng Sri Widodo Pr.

_Pemberkatan Gereja-gereja Basilik St. Petrus dan Paulus_

*Warna liturgi :* Hijau
*Bacaan :* _Why. 10:8-11; Mzm. 119:14,24,72,103,111,131; Luk. 19:45-48. BcO Dan. 2:1,25-47_

*Bacaan Injil :*  _Luk. 19:45-48._

*45*  Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, *46*  kata-Nya kepada mereka: _"Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."_  *47* Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, *48*  tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

*Renungan :*  

YESUS mengusir semua pedagang di Bait Allah. Mereka telah menjadikan rumah doa itu menjadi sarang penyamun. Mereka "memperdagangkan" peribadatan. Menjual barang-barang yang diperlukan untuk ibadat dengan harga sesuka hati mereka. Demikian juga dalam penukaran uang. Akhirnya rakyatlah yang harus merasakan akibatnya.

  Namun tindakan Yesus membongkar para pedagang itu membuat hati para imam kepala dan ahli Taurat yang setiap hari di sana panas. Mereka marah dengan tindakan Yesus itu dan ingin membinasakannya.


Membaca bacaan hari ini aku kok jadi terbayang dengan *situasi kondisi yang sekarang ini kita hadapi.*  

  Kiranya orang-orang kita ini kok tidak senang dipimpin oleh pemimpin yang bersih. Mereka lebih tenang kala dipimpin oleh pemimpin yang korup dan tidak banyak berbuat. Pemimpin-pemimpin yang baik digoncang dengan aneka macam cara. Yang penting pemimpin yang baik harus lengser, supaya pemimpin sesuai dengan selera mereka dan menyokong mereka terpilih.

Tentu banyak orang pintar di kelompok tersebut. Seperti juga para imam kepala dan ahli Taurat adalah orang pintar. Namun emosi mereka lebih kuat sehingga membunuh kepintarannya. Yang terpenting adalah kebutuhan dan kepentingannya terpenuhi, pemimpin yang tidak memenuhi harus disingkirkan walau pemimpin tersebut memperhatikan masyarakat luas.

*Kontemplasi :*  

Bayangkan kisah dalam Injil Luk. 19:45-48. 

Bandingkan dengan situasi sekarang ini.

*Refleksi :*

  Bagaimana cara berpikir secara komprehensif walau emosi lagi kuat?

*Doa :*

  Allah Bapa kami yang Mahabaik, limpahkanlah kebaikan-Mu ke dalam diriku. Semoga aku bisa melihat segala sesuatu secara utuh, bukan hanya demi kepentinganku sendiri. Amin.

*Perutusan:*  

Aku akan belajar terus melihat segala sesuatu secara utuh.

#

🌿🌷   ...   ..   .   .

*Fresh Juice Audio*
*Jumat 18 November 2016*
Renungan Harian Audio Katolik
Pemberkatan Gereja-gereja Basilik St. Petrus dan Paulus


Luk. 19:45-48.
Tema :  Rumah-KU adalah Rumah Doa
Pembawa Renungan :
*RD. Aloysius Susilo Wijoyo*
Jakarta

Untuk mendengarkan file MP3 hari ini bisa di dengarkan / di download di :

http://bit.ly/FJ181116

_Salam Fresh Juice_

#


"Sudahkan Yesus bersemayam dihati kita?"

Hari Jumat 18 Nov Dalam Pekan Biasa XXXIII.


Injil Lukas 19:46, menulis.

Yesus berkata: "Ada tertulis; RumahKu adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."

Terkadang tanpa sadar, kita menjadikan rumah doa kita sarang penyamun, tempat segala kejahatan bersarang. Penyamun itu selalu di identikkan dengan segerombolan orang jahat yang tidak berbelas kasihan, dan juga tidak segan-segan menyakiti, menyiksa bahkan menghabisi nyawa orang. Bayangkan kalau kita menjadikan tubuh kita sarang penyamun, tempat segala kejahatan, alangkah mengerikan.


  Kalau kita dengan tekun menghadirkan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari, Dia pasti akan mengusirnya juga segala sesuatu yang tidak berkenan padaNya, segala kecurangan, niat jelek dan kejahatan. 


Bagaimana dengan kita ?

Sudahkah kita membiarkan Yesus selalu tinggal di hati kita?

Allah Bapa bantulah aku membersihkan hatiku dari segala niat buruk dan kejahatan yang mungkin tidak aku sadari mengotori baitMu. Amin.


Met Hari Jumat.

Bacaan: Why 10:8-11. Mzm 119:14,24,72,103,111,131. Lukas 19:45-48.


#

Friday, 18th NOVEMBER
Luke 19:45-48

And he entered the temple and began to drive out those who sold, saying to them, "It is written, 'My house shall be a house of prayer'; but you have made it a den of robbers."

And he was teaching daily in the temple. The chief priests and the scribes and the principal men of the people sought to destroy him; but they did not find anything they could do, for all the people hung upon his words.

Apparently some people didn't go to the temple to pray, but to buy and sell animals for sacrifices. That wasn't the original plan.
In Sacred Scripture they could read: "My house shall be a house of prayer".
Some of the people of Jerusalem did many things in the temple but prayer wasn't one of their priorities.

We are also 'temples of God' Who lives in us. This house of God is called to be a 'house of prayer' and so we should try to be souls of prayer.
We can be busy in our lives with lots of things and we often find it difficult to do them all.
For that reason we have our list of 'priorities' and a list of other less urgent things. Prayer should be our top priority.

Many people don't pray because they say that they don't find time for it. The fact is that until you are convinced that prayer is the best use of your time, you will not find time for your mental prayer.

Our conversation with God is the most important time of the day. The real priority. And the more things we have to do, the more we need that time of prayer.

One day St John Paul II was praying in his chapel. A secretary interrupted his prayer, requesting his attention to solve a very important issue.

St John Paul asked him to wait a while and kept praying.

After a few minutes the secretary insisted:
-'Holy Father, this is an urgent matter.'

-'I know', said the Pope, 'Just a minute!'

But the secretary insisted that it was 'very urgent'.

The Pope looked serious and said:
'If it's urgent I need to pray much;
if it's "very" urgent then I need to pray "very" much!'

Let's set our time of prayer as a priority, the best investment of our time.

Mary, Teacher of Prayer, help me to devote every day a time for talking to God.
Holy Souls in Purgatory, I pray for you.

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.