*Jaga Kekudusan Tubuh Sebagai Bait Allah*
MELALUI Sakramen Baptis, kita diangkat menjadi anak Allah.
Tubuh kita dimurnikan dan menjadi Bait Allah, tempat Dia bersemayam.
Namun kerap kita tidak menghargainya, kita lebih mengutamakan perkara duniawi sehingga tiada tempat bagi Dia di dalam hati kita.
Kita juga sering menodainya dengan berbagai pikiran, perkataan dan perbuatan yang berlawanan dengan ajaranNya.
Sadari betapa besar pengurbanan Yesus bagi kita.
Mari ubah haluan hidup kita,
raih kekudusan dengan berjuang untuk hidup sesuai martabat kita sebagai anak Allah.
Buang segala hal yang tidak berkenan di hadapanNya,
jadilah pelaku firman dan selalu setia menerima tubuh dan darahNya sebagai santapan rohani, yang akan memberi kekuatan bagi kita dalam menapaki penziarahan hidup ini.
#
Bacaan Liturgi 18 November 2016
Jumat Pekan Biasa XXXIII
PF Gereja Basilik S. Petrus dan Paulus, Rasul.
Bacaan Pertama
Why 10:8-11
Aku menerima kitab itu dan memakannya.
Pembacaan dari Kitab Wahyu:
Aku, Yohanes, mendengar suara dari langit, yang berkata kepadaku,
"Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat
yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu."
Maka aku menghadap malaikat itu.
Aku minta kepadanya,
supaya memberikan gulungan kitab itu kepadaku.
Ia berkata, "Ambillah dan makanlah.
Kitab itu akan terasa pahit dalam perutmu,
tetapi manis seperti madu dalam mulutmu."
Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat dan memakannya.
Rasanya manis seperti madu dalam mulutku,
tetapi setelah kumakan, terasa pahit dalam perut.
Maka malaikat itu berkata kepadaku,
"Engkau harus bernubuat lagi
kepada banyak bangsa, kaum, bahasa dan raja."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 119:14.24.72.103.111.131
R:103a
Betapa manis janji-Mu itu bagi langit-langitku, ya Tuhan.
*Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu,
melebihi segala harta.
*Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku,
dan kehendak-Mu menjadi penasehat bagiku.
*Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku,
lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
*Betapa manis janji-Mu itu bagi langit-langitku,
lebih manis daripada madu bagi mulutku.
*Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya,
sebab semuanya itu kegirangan hatiku.
*Mulutku kungangakan dan mengap-mengap,
sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.
Bait Pengantar Injil
Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan;
Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
Bacaan Injil
Luk 19:45-48
Rumah-Ku telah kalian jadikan sarang penyamun.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada waktu itu
Yesus tiba di Yerusalem dan masuk ke Bait Allah.
Maka mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ.
Ia berkata, "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa.
Tetapi kalian telah menjadikannya sarang penyamun!"
Tiap-tiap hari Yesus mengajar di Bait Allah.
Para imam kepala dan ahli Taurat
serta orang-orang terkemuka bangsa Israel
berusaha membinasakan Yesus.
tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya,
sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya
dan ingin mendengarkan Dia.
Demikianlah Injil Tuhan.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.