Wednesday, August 31, 2016

Bacaan Liturgi. 31 Agustus 2016. Rabu Pekan Biasa XXII. Melayani karena Bersyukur.

*Melayani, Ungkapan Syukur Atas Kasih Allah*

PENGALAMAN dikasihi Tuhan, mendorong ibu mertua Petrus untuk segera bangkit dan melayani Yesus dan para murid.

Sadari bahwa kita sudah menerima keselamatan lewat pengurbananNya di salib.
Kita juga sudah merasakan penyertaanNya yang tidak berkesudahan di sepanjang hidup kita.
Betapa Ia tetap mengasihi kita walau kita kerap tidak setia kepadaNya.

Maka sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kita kepadaNya, mari wartakan kabar keselamatan lewat pelayanan yang tulus dan penuh kasih kepada siapa saja, tanpa memandang status dan latar belakang. 

Namun, sesibuk apapun kita di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita harus senantiasa meluangkan waktu untuk berelasi denganNya, agar kita memperoleh kekuatan dan semangat baru dalam meneruskan perjalanan hidup kita.

Laksanakan tugas yang dipercayakanNya kepada kita dengan setia dan rendah hati, semoga semakin banyak orang bersukacita mengalami kasihNya.


*


Bacaan Liturgi.

31 Agustus 2016.
Rabu Pekan Biasa XXII.

Bacaan Pertama
1Kor 3:1-9
Kami ini hanyalah kawan sekerja Allah;
kalian adalah ladang Allah dan bangunannya.


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus
kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara,
dahulu aku tidak dapat berbicara kepada kalian
sebagi manusia rohani,
tetapi hanya kepada manusia duniawi
yang belum dewasa dalam Kristus.
Pada waktu itu aku memberikan susu kepadamu,
bukanlah makanan keras,
sebab kalian belum dapat menerimanya.
Sekarang pun sebenarnya kalian belum dapat menerimanya,
karena kalian masih manusia duniawi.
Sebab jika di antara kalian ada iri hati dan perselisihan,
bukankah hal itu menunjukkan,
bahwa kalian masih manusia duniawi dan hidup secara manusiawi?
Karena jika seorang berkata, "Aku dari golongan Paulus,"
dan yang lain berkata, "Aku dari golongan Apolos,"
bukankah hal itu menunjukkan bahwa kalian manusia duniawi dan bukan rohani?
Sebenarnya, apakah Apolos? Apakah Paulus?
Pelayan-pelayan Tuhan yang membawa kalian kepada iman,
masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.
Aku yang menanam, Apolos yang menyiram,
tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
Karena itu
yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram,
melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama.
Dan masing-masing akan menerima upah sesuai dengan pekerjaannya.
Sebab kami ini hanyalah kawan sekerja Allah;
sedangkan kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.


*

Mazmur
Mzm 33:12-15.20-21
R:12
Berbahagialah bangsa
yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya.


*Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan,
suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik-pusaka-Nya!
Tuhan memandang dari surga,
dan melihat semua anak manusia.

*Dari tempat kediaman-Nya
Ia menilik semua penduduk bumi.
Dialah yang membentuk hati mereka,
dan memperhatikan segala pekerjaan mereka.

*Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan.
Dialah penolong dan perisai kita.
Ya, karena Dia hati kita bersukacita,
sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

*


Bait Pengantar Injil
Luk 4:18-19
Tuhan  mengutus Aku
memaklumkan Injil kepada orang hina dina
dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.

Bacaan Injil
Luk 4:38-44
Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil,
sebab untuk itulah Aku diutus.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum,
Yesus pergi ke rumah Simon.
Adapun ibu mertua Simon sakit deman keras,
dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia.
Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu,
lalu menghardik demamnya.
Segera penyakit itu meninggalkan dia.
Wanita itu segera bangun dan melayani mereka.

Ketika matahari terbenam,
semua orang membawa kerabatnya yang sakit kepada Yesus.
Ia meletakkan tangan atas mereka masing-masing
dan menyembuhkan mereka.
Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak,
"Engkaulah Anak Allah."
Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka berbicara,
karena mereka tahu bahwa Ia Mesias.

Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu tempat yang sunyi.
Tetapi orang banyak mencari Dia.
Ketika menemukan-Nya,
mereka berusaha menahan Dia,
supaya jangan meninggalkan mereka.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka,
"Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah
sebab untuk itulah Aku diutus."
Dan Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

Demikianlah Injil Tuhan.


*



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.