Wednesday, June 8, 2016

AGAPE Renungan Harian. * Rabu Biasa10.  8Juni16*

Hukum Kasih

YESUS datang ke dunia untuk menyempurnakan Hukum Taurat dengan Hukum Kasih.

Ia memanggil kita semua untuk mengasihi Allah, sesama dan diri kita sendiri. Kita dituntut untuk tidak menganut prinsip mata ganti mata, gigi ganti gigi; melainkan harus memberi pengampunan tanpa batas kepada musuh kita, bahkan mendoakan mereka.

Sadari bahwa Yesus senantiasa mengampuni dosa kita; kasihNya abadi, tidak berubah sepanjang masa.

Mari kita berusaha untuk selalu menyenangkan hatiNya, dengan berjuang untuk menerapkan hukumNya dalam kehidupan sehari-hari. 



Renungan Harian :

*Rm.Antara.KAJ.

 Rabu Biasa10.

 8Juni16*

Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:

  - Link 1 :  https://onedrive.live.com/redir?resid=D62D5C8CD058497B!729&authkey=!AE4P7JZGqjLpmjU&ithint=file%2camr

  - Link 2 :  https://app.box.com/s/bjbb2slwa74nrr4p395ax9b8s3j2y9pj

  - Link 3 :  http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Rabu%20Biasa10%208Juni16.amr

  - Link 4  :  https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDbmNiY3ZxR1hQQkE/view?usp=drivesdk


 * 


Mutiara Iman

MENGGENAPINYA
8 Juni 2016

" Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya" (Mat 5:17)

Lectio
1 Raj 18:20-39; Mzm 16:1-2a, 4,5,8,11; Mat 5:17-19

Suatu kebiasaan bagi keluarga Lukman setahun sekali mereka berdoa untuk leluhurnya. Ketika Linda, salah 1 anaknya mau dibaptis, Lukman bersikeras menolaknya. Tetapi setelah dibujuk sang istri, Lukman pun menyerah dan berkata :
"Linda yang penting jangan sampai menghapus tradisi kita ya."
Lima tahun kemudian, Lukman terjatuh di kamar mandi, sehingga tidak bisa membuka toko lagi. Kedua anak lelakinya tidak mau meneruskan usahanya. Lalu Linda memutuskan untuk meneruskannya. Setiap hari ia membantu ibunya menyiapkan makanan untuk Lukman, juga memimpin doa setiap pagi. Siang hari ia menemani kedua orangtuanya makan siang, dan hampir setiap malam selalu ada kegiatan rohani di rumahnya. Suatu pagi Lukman berkata : "Papa ternyata salah Lin, kamu ternyata memberikan nilai lebih dalam tradisi keluarga ini, yaitu kasih. Papa mau mengenal Sang Kasih itu Lin!"
Mendengar itu Linda pun terharu dan meneteskan air matanya.

Yesus berkata :
"Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya."

Dengan melakukan kasih, kita menggenapi setiap hukum dan tradisi.

Oratio
Ya Tuhan, terima kasih atas kasih-Mu. Amin

Missio
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan mengasihi Tuhan dan sesama.
Have a Blessed  Wednesday.

*

Rabu, 8 Juni 2016
Hari Biasa X
1Raj. 18:20-39;
Mat. 5:17-19.

"Nolite putare quoniam veni solvere Legem aut Phropetas; non veni solvere, sed adimplere." Mat 5,17

Oleh para ahli taurat, Yesus berulang kali dinilai melanggar hukum taurat. Namun, Yesus sendiri menegaskan bahwa Ia bukan meniadakan melainkan menggenapinya. Bagaimana kita memahami hal ini dan kemudian menghayatinya? Salah satu penjelasan yang menurut saya cukup lengkap dan memberi jawaban adalah dari St. Paulus. "Barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat." (Rm 13:8-10). Jadi, kegenapan hukum Taurat adalah hukum kasih, yang oleh Yesus disebut sebagai hukum yang utama (Mat 22:37-40). Yesus memang seringkali melakukan sesuatu yang berbeda dengan hukum taurat, bahkan terkesan melanggarnya. Namun, dengan mengajarkan kasih dan dengan menjadi teladan bagaimana mengasihi Allah dan sesama, Ia menggenapi hukum taurat. Semoga, hukum Taurat dan hukum-hukum lain yang ada dalam kehidupan kita juga kita genapi dengan cara mengasihi. St. Agustinus mengatakan, "Ama et fac quod vis" (Kasihilah dan berbuatlah apa yang kaukehendaki). Kita boleh berbuat semau kita asal semua itu didasari oleh kasih.

Doa: Ya Bapa, anugrah kasihMu tuntunan hidup kami, karena dalam kasihMu akan terjadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga. Amin

*Selamat ~Tuhan Berkati*

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.