Agape RenHar. *Kamis Biasa11. 16Juni16* Amalkan Doa Bapa Kami Dalam Hidup.

Amalkan Doa Bapa Kami Dalam Keseharian Hidup.

DOA Bapa Kami adalah sebuah doa sederhana, singkat dan indah yang diajarkan Yesus kepada kita semua.

Melalui doa ini, kita disadarkan bahwa kita mempunyai Bapa yang murah hati, yang senantiasa mencintai kita.

Bapa mengetahui semua yang kita butuhkan dan Ia selalu memberikan yang terbaik untuk kita, anak-anakNya.

Oleh sebab itu kita diajak untuk memohon secukupnya, percaya kepada penyelenggaraanNya dan bersyukur atas kebaikanNya di sepanjang hidup kita.

Mohon rahmatNya agar kita dimampukan untuk hidup selaras dengan kehendakNya, bersedia saling mengasihi dan saling mengampuni secara tulus sehingga namaNya semakin dimuliakan lewat sikap hidup kita.

Mari daraskan doa Bapa Kami dengan penuh iman, hayati setiap kata-katanya dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

*

Renungan Harian :

*Rm.Antara.KAJ.
Kamis Biasa11.
16Juni16*

Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:

  - Link 1 :  https://onedrive.live.com/redir?resid=D62D5C8CD058497B!738&authkey=!AFOpMom0RNGhOdc&ithint=file%2camr

  - Link 2 :  https://app.box.com/s/y5pzei37nwv6ztrkv4vnlmj9r2zr8ixh

  - Link 3 :  http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Kamis%20Biasa11%2016Juni16.amr

  - Link 4  :  https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDclo2QW9YSU5VZGM/view?usp=drivesdk

*

SabdaNya.
Kamis  16 - 06 - 16.

Sir 48 :1-14.   
Mat 6:7-15.

Shalom,
Yesus bin Sirakh menulis kitab yg penuh dg kebijaksanaan ini sekitar 200 th seblm Kristus lahir ditanah Palestina.
Dia sngt mengagumi nabi Elia yg 'menutup langit' shg tdk turun hujan n menyebabkan bencana kelaparan,untuk mengingatkan Ahab,raja Israel saat itu yg menyembah Baal.
Elia jg 3x  mendatangkan api dr langit untk memperlihatkan kuasa Allah yg sejati (Sir 48 : 3).

Ada bnyk mujizat besar yg dilakukan Elia, atas nama Yahwe.
Dlm semua perbuatan ajaib itu, Elia melakukannya dg berdoa kepd Allah.

Dg dmkn kita disadarkan ada kuasa yg tdk terbatas dlm doa khususnya kl diucapkan dg penuh iman.

Kristus mengajarkan kita suatu doa yg sempurna.
Didlm doa ini, kita diajarkan untuk berserah kepd kehendak Tuhan : 'jadilah kehendakMu'. Kita meng imani bhw tdk ada yg mustahil dg kuasa didlm doa, ttp kitapun hrs mengerti bhw didlm kasih, Allah hanya mau memberi apa yg terbaik untk kita. Dia tdk memberi hanya untuk menyenangkan kita saja.
Krn kenyataannya kita justru tdk sadar apa yg terbaik untk diri kita, mk Kristus mengajarkan kita untk berserah kepd Tuhan. Percaya akan kuasaNya bkn berarti percaya Dia pasti memberi apa yg kita inginkan, ttp percaya bhw Dia mampu n mau memberi yg terbaik mnrt rancanganNya yg sempurna.

Dalam doa ini Kristus mengajarkan agar yg paling penting untuk kita minta adlh kebahagiaan n kedamaian.

Inilah yg Dia maksud dg memohon: 'datanglah KerajaanMu'.
Didlm kerajaanNya ada kebahagiaan sejati dan ini hanya dpt terjadi kl kita mau pasrah kepd kehendakNya, dan kl kita mau menerima / mengampuni kekurangan/ kesalahan sesama. Berdamai dg Allah (tdk menggerutu disaat tdk mengerti) n berdamai dg sesama. 

Ada kuasa dahsyat didlm doa shg Elia yg manusia biasa dpt melakukan hal2 yg sngt luar biasa.

Ketika didlm penjara, Paulus n Silas berdoa, terjadilah gempa bumi shg sendi2 penjara goyah,pintu penjara terbuka n belenggu terlepas (Kis 16:26).

Dmkn juga ketika kita berdoa dg pnh iman n kepasrahan krn percaya Bapa mencintai kita, sgl belenggu kegelisahan n kekawatiran akan lepas dr hati n pikiran kita shg damai sejahtera akan kita alami.

Kebahagiaan sejati akan kita alami bkn ketika kita mendptkan apa yg kita mau, ttp ketika kita mampu melakukan apa yg Tuhan mau.

Gbu all n hv a blessed Thursday.

*

Thursday 16th June.
Matthew 6:7-15.

"And in praying do not heap up empty phrases as the Gentiles do; for they think that they will be heard for their many words.
Do not be like them, for your Father knows what you need before you ask him.

Pray then like this: Our Father who art in heaven, Hallowed be thy name..."

When you pray, don't be like those who "think that they will be heard for their many words."

Prayer isn't about beautiful and creative speeches.

In fact, every prayer is creative no matter what you say, providing you say something.

To create means to produce something new that didn't exist before, and none of your words existed before you said them.

So then... what should I say?
Anything.
God loves your prayer so much that anything you say is good enough.

"Prayer" teaches St Josemaría "is not a question of what you say or feel, but of love. And you love when you try hard to say something to the Lord, even though you might not actually say anything".

You see?
"you love when you *try hard*", that's it!
Certainly some things are better than others.

Can I speak about a film?
Well, do you speak about  films with your friends?
And... is Jesus your friend?
Then... if it helps you... go ahead!

But as you do when you have a guest, try to talk about what 'He' likes, more than about what 'you' like. You shouldn't pray for your sake, but for His sake: 'I pray because You love it, Lord'.

St Josemaría used to be in the confessional first thing in the morning.

Every morning he would hear the door of the church being opened, and then a clatter of metal, followed by the slamming of the door. Curious to know what was going on, one day he stationed himself at the entrance to the church.

When the door  flew open he found himself face to face with a milkman, carrying the cans for his milk-round. He asked him what he was doing. 'Father,' the man replied, 'every morning I come up here, open the door ... and say to him, Jesus, here's John the milkman.'

St Josemaría was left speechless. He spent the rest of the day repeating the aspiration: 'Lord, here is this wretch, who doesn't know how to love you like John the milkman'.

God loved the milkman's prayer.

Does Jesus like my prayer?
Be sure:
*He LOVES it!*

My Mother Immaculate, St Joseph my father and lord, my Guardian Angel... teach me to pray.
*

Hari ini KAMIS, 16 JUNI 2016.

Bacaan Firman Tuhan hari ini (sesuai penanggalan Liturgi Katolik)
Sir. 48 : 1-14 ; Mat. 6 : 7-15.

Doa adalah ungkapan dan buah iman, dan buah iman adalah relasi yang baik dengan Tuhan dan sesama.
Ketika berdoa, kadang-kadang orang lebih memperlihatkkan sikap sebagai orang yang tidak beriman.
Banyak orang yang berpendapat bahwa keberhasilan doa tergantung pada keindahan kata-kata yang digunakan untuk 'merayu Tuhan'. Seringkali dalam berdoa, orang lebih condong memaksa Tuhan untuk mengikuti kehendaknya.

Banyak orang yang beralasan tidak punya waktu untuk berdoa, baik untuk doa pribadi maupun doa bersama keluarga atau doa di lingkungan, mereka hanya ikut ibadah pada hari Minggu di Gereja saja, itupun seringkali terjadi hanya sekedar 'ikut-ikutan' atau hanya untuk memenuhi kewajiban. Sering kita temui banyak orang yang merasa tidak bisa berdoa, ketika diminta untuk memimpin doa dalam doa bersama, dia selalu menolak, bukan karena rendah hati, tetapi karena merasa tidak bisa berdoa dengan baik.

Tetapi ada juga orang yang merasa bahwa berdoa itu gampang, ketika diminta memimpin doa, dia langsung mau dan memimpin doa dengan kata-kata yang panjang dan indah didengar. Ada pula yang mengatakan bahwa berdoa itu tidak terlalu penting, yang terpenting adalah hidup baik dan perbuatan baik kepada sesama. Inilah sekelumit pengalaman yang terjadi dalam hidup doa.

Doa itu adalah bagian penting dalam hidup beriman, seseorang yang tidak pernah berdoa, tidak bisa dikatakan bahwa dia itu orang beriman. Seorang beriman yang pendoa juga belum tentu benar bila dia tidak punya relasi yang baik dengan Tuhan dan sesama. Juga tidak benar bila dikatakan bahwa berdoa itu kurang penting, yang terpenting adalah hidup baik dan perbuatan baik kepada sesama.

Doa memiliki kekuatan untuk mengubah hidup, baik diri sendiri maupun hidup orang lain.

Hari ini Yesus mengajarkan kepada kita bagaimana berdoa yang baik dengan memberikan Doa 'Bapa kami'. Dalam Doa Bapa Kami terkandung muatan doa yang sejati. Dalam doa ini kita dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hidup kita. Dalam doa Bapa Kami terkadung pula muatan bahwa doa adalah ungkapan iman kepada Allah yang adalah 'Bapa' kita. Dalam doa Bapa kami, kita diajarkan oleh Yesus untuk menyapa Allah adalah Bapa dan Dia adalah pemilik segalanya.

Karena percaya pada Tuhan maka kita berdoa, karena percaya pada Tuhan maka kita memohon.

Doa itu pertama-tama adalah kepercayaan pada Tuhan, memuji dan memuliakan Tuhan, baru setelah itu kita berharap padaNya. Seringkali doa-doa yang kita lakukan hanya berkisar pada permohonan-permohonan, jelasnya hanya pada saat kita sedang dirundung masalah, kita ingat untuk berdoa, tetapi di saat hidup terasa lancar dan mulus, kita tidak lagi mempedulikan doa.

Doa adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sebagai orang beriman.

Apakah arti berdoa?

Berdoa antara lain berarti berkomunikasi dengan Tuhan, menjalin persahabatan dengan Tuhan.

Doa adalah ungkapan yang tulus dan ikhlas yang berasal dari hati. Doa yang baik mengalir dari pengalaman hidup yang nyata sekaligus mengungkapkan penghayatan hidup kita sebagai orang beriman. Sesungguhnya seluruh hidup kita adalah unsur penting yang mengisi kualitas doa.

Doa yang baik dan benar harus berbuah pada relasi yang baik dengan Tuhan dan sesama.

Sabda Tuhan hari ini membantu kita untuk lebih bersemangat lagi dalam hidup doa. Mungkin saja selama ini kita berdoa tetapi masih dipengaruhi dengan perhitungan-perhitungan, misalnya kalimatnya harus bagus dan indah. Ternyata Tuhan menghendaki doa yang sederhana tetapi maksud dan tujuannya jelas seperti doa Bapa kami.

Hari ini, mari kita renungkan, bagaimana kehidupan doa kita selama ini.
Amin.
>>>
(QQA - 1Kor.9:16-19).

*

Mutiara Iman

MENGAMPUNI.

16 Juni 2016

"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga" (Mat 6:14)

Lectio
Sir 48:1-4; Mzm 97:1-2,3-4,5-6,7; Mat 6:7-15


Wati adalah anak ke-3 yang senang mengikuti acara lifeteen sebulan sekali.

Suatu malam setelah mengikuti lifenite, ia makan bersama keluarganya, dan sebelum makan ia berkata :
"Mari kita berdoa bersama."

Tetapi Agus, ayahnya berkata :
"Sudah lah, doa sendiri-sendiri saja!"

Tiga hari kemudian, Wati memberanikan diri mengajak mereka berdoa bersama dan Agus menyetujuinya. Seminggu kemudian, ketika mereka akan makan malam, Wati berkata :
"Papa, kali ini papa yang pimpin ya."

Lalu Agus berkata :
"Doa Bapa kami boleh?"

Wati pun mengangguk dan Agus mulai memimpin doa makan di rumahnya.

Sejak saat itu, setiap hari Agus selalu memimpin doa makan dengan Doa Bapa kami.

Setelah hampir 1 bulan, Wati bertanya :
"Papa, apa yang papa rasakan sudah sebulan ini berdoa Bapa kami?"

Agus dengan sedikit berkaca-kaca berkata :
"Papa jadi mau memaafkan sesama, memaafkan mama-mu, kakak-mu, paman-mu. Papa tidak berani untuk tidak memaafkan, karena papa sudah mengalami Tuhan yang telah mengampuni papa."

Yesus berkata :
"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga."

Buah dari Doa Bapa Kami adalah kita dimampukan untuk memaafkan sesama.

Oratio
Bapa kami yang ada di sorga...Amin.

Missio
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan berdoa Bapa Kami setiap hari supaya kita bisa saling mengampuni.

Have a Blessed Thursday.

*
Agape RenHar.
*Kamis Biasa11.
16Juni16*
Amalkan Doa Bapa Kami Dalam Hidup.