Thursday, May 26, 2016

Enam Renungan Harian *  Kamis PW.St. Filipus Neri, Imam 26Mei16 *

Iman Yang Menyelamatkan

DALAM menjalani kehidupan, tidak ada seorangpun yang bebas dari permasalahan. Namun, sebagai pengikut Kristus, hendaknya kita pantang menyerah. Belajarlah dari Bartimeus untuk percaya sepenuhnya kepada Tuhan.

Mari dengan rendah hati kita datang ke hadiratNya, tetap setia berseru kepadaNya dan memuliakan namaNya, walaupun doa kita belum dikabulkanNya. Tekun membaca, mendengarkan, merenungkan dan melaksanakan firmanNya agar iman kita semakin bertumbuh.

Yesus mengasihi kita dan peduli kepada keadaan kita, Ia pasti menganugerahkan solusi yang terbaik seturut rencana dan kehendakNya.

*

Mutiara Iman

KUATKAN HATIMU
26 Mei 2016

"Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau" (Mrk 10:49)

Lectio:
1 Ptr 2:2-5,9-12; Mzm 100:2,3,4,5; Mrk 10:46-52

Ani adalah seorang ibu yang sangat rajin membaca Kitab Suci setiap hari. Suatu pagi ia bertemu dengan Romo Subagyo dan bertanya :
"Romo, saya sudah membaca KS setiap hari, apa yang harus saya lakukan?"
Romo Bagyo menjawab :
"Ibu sudah mendengarkan Firman Tuhan setiap hari, sekarang ibu coba laksanakan dengan membagi-Nya melalui hidup ibu setiap hari".
"Aduh Romo, saya takut! Takut dibilang sok suci!"
Lalu Romo Bagyo menjawab : "Kuatkan hatimu dan beranilah! Ibu harus berdoa kepada Tuhan agar Ia memberi keberanian pada ibu untuk mewartakan-Nya."

Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya :
"Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau!"

Hanya dengan Keberanian, kita bisa menjawab panggilan Tuhan.

Oratio
Ya Roh Kudus, berilah kami Roh Keberanian untuk mewartakan Yesus, Sang Juru Selamat kami. Amin

Missio
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan berani mewartakan Sabda Tuhan ke seluruh bumi.
Have a Blessed Thursday.

*
SabdaNya Kamis  26 - 05 - 2016

1 Petr 2 :2-5, 9-12.       

Mark 10: 46-52

Shalom,
Ketika Bartimeus mendengar Kristus datang kekotanya, Yerikho, dia ber seru2 : 'Yesus anak Daud,kasihanilah Aku'.
Kalau dia tdk berseru,Kristus yg sdg dikelilingi banyak org,tdk akan melihat dia shg dia akan tetap buta.

Didlm kehidupan,kadang kita berhadapan dg berbagai persoalan yg  membuat kita berada dlm kegelapan,shg kita spt org buta : kekecewaan yg mendalam terhadap  keluarga atau tmn dekat, kesulitan ekonomi / masalah dlm pekerjaan,sakit penyakit yg menyiksa n tdk sembuh2 dlsb.  Situasi yg sulit spt itu menjadikan kita hdp dlm kegelapan.
Dlm situasi yg spt ini, marilah kita mengikuti apa yg dilakukan Bartimeus. Dia berseru dg kuat memohon pertolongan Kristus mskpn org banyak melarangnya.
Ketika Kristus mengijinkan dia menghampiriNya, seblm dia tahu apa yg akan diperbuat Kristus, tanpa ragu dia meninggalkan jubahnya.
Bagi seorg buta spt dia,ditengah kerumunan bnyk org, kalau saja matanya tdk sembuh, sdh pasti dia akan kehilangan jubahnya, pdhl jubah itu satu2nya yg melindungi dia dr sengatan mata hari pd siang hari n menghangatkan dia diwkt malam.
Hal ini menunjukkan bgmn Bartimeus sngt yakin bhw Kristus mau n mampu mencelikkan matanya.

Apakah kita juga punya iman spt Bartimeus? Tdk sukar untuk berteriak kencang meminta pertolongan Kristus, ttp apakah kita mau meneladani Bartimeus yg berani meninggalkan jubah saat dtg kepd Kristus? Maukah kita menanggalkan sgl cara berpikir n sikap hati yg lama, untuk mengikuti sgl petunjukNya?
Maukah kita memaafkan org yg mengecewakan/ menyakitkan kita shg dg hati yg jernih kita dpt melihat jalan keluar yg ditunjukkan Kristus?
Dlm kesulitan ekonomi,maukah kita tetap bertekun dlm doa n tetap teguh dlm kejujuran mskpn org2 disekitar kita mentertawakan iman n pengharapan kita akan pertolongan Tuhan?
Ketika menghadapi sakit penyakit, maukah kita tetap percaya bhw dlm sgl perkara Tuhan ikut campur untuk kebaikan kita? Dg kepercayaan itu, kita tdk menyesali n marah kepd Tuhan, yg justru dpt menjadi tambahan beban bg jiwa n roh kita.

Setlh disembuhkan, Bartimeus mengikuti Kristus. Dia menjadi muridNya untk bersiap suatu saat akan diutus Gurunya.
St Petrus mengatakan bhw kita adlah org2 pilihan Allah yg tlh dipanggil Kristus dr kegelapan hidup lama (1 Petr 2:9).Dg dmkn ketika kita sadar bhw dg kasih n kuasaNya yg ajaib,Kristus tlh menolong kita, sepantasnya kita mau bersaksi ttg Siapa Kristus dan apa yg tlh diajarkanNya.  
Kita dpt bersaksi bkn hanya dg kata2 yg sngt mgkn tdk akan didengarkan atau mlhn menjadi bahan olok2an  bg mrk yg blm percaya kepd Kristus, ttp kita dpt bersaksi dg perbuatan2 baik, perbuatan dg dasar kasih yg tulus.Dg dmkn org2 yg semula mentertawakan bahkan menista kita, akan melihat hasil perbuatan kita yg baik shg pd saatnya mrk pun dpt menjadi org2 yg percaya (1 Petr 2:12). 

Bartimeus,seorg pengemis di Yerikho yg bukan siapa2 n yg tdk punya apa2, dicatat namanya didlm Alkitab krn dia berani berseru kepd Kristus mskpn dilarang. Berani mengambil tindakan iman seblm tahu apa yg akan diperbuat Kristus saat memanggilnya.Bartimeus dicatat untk menjadi teladan krn dia tahu bersyukur kepd Penyelamatnya yaitu dg tekun mengikuti Kristus.
Semoga kitapun mau mengikuti apa yg dilakukan Bartimeus.
Gbu all n hv a blessed Thursday.

*

Kencan Dengan Tuhan
Kamis, 26 Mei 2016

Bacaan: Keluaran 15:11   "Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?"

Renungan:
  Seorang pria terdampar di pulau yang gersang dan tidak berpenduduk setelah kapalnya pecah. Ia berhasil membangun sebuah pondok di mana ia menyimpan semua barang yang berhasil ia selamatkan dari rongsokan kapal. Ia berdoa kepada Tuhan agar diselamatkan dan dengan cemas mengamati lautan untuk memberi sinyal kepada kapal yang kebetulan lewat.
  Suatu hari, ia kembali ke pondoknya dan terkejut mendapati bahwa pondok dan semua barang yang ada di dalamnya sudah terbakar. Sungguh suatu tragedi! Tidak berapa lama kemudian, sebuah kapal datang. "Kami melihat sinyal asap anda dan cepat-cepat kami kemari," kata sang kapten menjelaskan. Pria itu hanya melihat pondoknya yang terbakar, dan mengerti bahwa ternyata Tuhan mengerjakan sebuah berkat di balik bencana tersebut. Pria itu pun segera berlutut untuk berterima kasih kepada Tuhan atas api yang telah menyelamatkannya.
  Tuhan berdaulat untuk memberi perlindungan kepada orang-orang yang dikasihiNya. Serahkan seluruh hidup anda kepada Tuhan. Percayalah, Dia menaungi anda dengan kuasa perlindunganNya. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, aku bersyukur kepadaMu karena Engkau senantiasa ada untukku. Terima kasih untuk penyertaanMu kepadaku di sepanjang hidupku ini. Ajarilah aku untuk senantiasa bersyukur karena Engkau tidak pernah meninggalkan aku. Amin. (Dod).

*

Cerita Iman

🍘. 3  ROTI  & 3 NASIHAT

Seorang pekerja setelah bekerja selama 20 tahun di kota, saatnya pensiun dan pulang kampung, lalu bertemulah dia dengan bosnya.

-  Bos " kamu sudah kerja disini 20 tahun dengan baik, sekarang saya tanya kamu mau uang pensiun 20 tahun atau 3 nasihat saya? "
Pekerja pikir sejenak lalu memilih meminta 3 nasihat bosnya.

- Nasihat pertama  Jangan pernah mau cari jalan pintas, tidak ada yg mudah dan gratis di dunia ini, lakukan sesuatu step by step dengan mantap dan mandiri.
Nasihat ke 2. Terhadap sesuatu hal yg tidak baik, jangan menaruh rasa ingin tahu yg mendalam, hal itu bisa merenggut nyawamu.
Nasihat ke 3. jangan melakukan putusan apapun saat sedang emosi, hal tersebut akan membuat kamu menyesal seumur hidup.
lalu Bos kasih dia sedikit duit jalan dan 3 buah roti dan berpesan, roti yg paling besar dimakan dengan keluarga saat sampai di rumah.

Besoknya si Pekerja pamit dan mulai perjalanan pulang ke kampung halamannya. sampai disalah satu kampung dia bertanya jalan mana paling dekat ke kampungnya.
A menjawab : jalan kecil lebih dekat.
B menjawab : Jalan besar lebih aman.
Karena ingin cepat sampai di rumah lalu dia memilih jalan kecil, jalan setengah ketemu orang yg balik arah, di jalan kecil banyak perampok, lalu diapun ingat nasihat bosnya, dan balik lagi lewat jalan besar, saking laparnya dia pun melahap roti ke 1 yang diberi bosnya.

karena sudah malam maka diapun menginap di Losmen, malam harinya dia mendengar suara seorang wanita menangis, namun dia ingat nasihat ke 2 dari bosnya, maka diapun mengurungkan niatnya keluar melihat , dan makan roti ke 2 di kamar.
Besok pagi sat dia bangun,orang kampung heran "  kok kamu masih hidup ? semalam ada seorang wanita gila menangis memancing tamu keluar lalu membunuhnya . syukur kamu tidak keluar".

Setelah sampai di rumah sudah malam hari, diapun diam diam mau memberikan kejutan kepada Istrinya, lalu dia masuk ke kamar, alangkah terkejutnya dia melihat seorang lalaki tidur dengan istrinya. emosinya meluap lalu mengambil parang hendak membunuh lelaki tersebut, namun dia mengingat nasihat ke3  bosnya, dia lalu mengurungkan niatnya, dan tidur di luar.

Keesokan harinya istrinya bangun menemukan suaminya tidur diluar, alangkah senangnya dan panggil " xiao qiang, xiao qiang, mari sini papa kamu pulang ". alangkah terkejutnya ternyata anak lelaki tersebut ternyata adalah anak kandung sendiri, " saat kamu berangkat saya sudah hamil. selama ini tidak bisa menghubungi mu"  lalu dipeluklah anak bujangnya dengan haru dan meneteskan air mata, karena hampir saja dia membunuh anaknya sendiri jika tidak mengingat nasihat bosnya.

Sambil cerita panjang lebar tentang pengalaman dia dan 3 nasihat bosnya, dia pun ingat roti besar untuk makan di rumah, setelah dibuka ternyata didalamnya terselip uang pensiun dia selama 20 tahun dia bekerja.

Akhir cerita keluarga mereka hidup berbahagia.

*

Renungan Harian :

*

Rm.Antara.KAJ 

Kamis PW.St. Filipus Neri, Imam 26Mei16

*

Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:

  - Link 1 :  https://onedrive.live.com/redir?resid=D62D5C8CD058497B!712&authkey=!AH6-B9DmaHR18H0&ithint=file%2camr

  - Link 2 :  https://app.box.com/s/kuxz064lsgly59ocklktpopi40qqzrjk

  - Link 3 :  http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Kamis%20PW.St.%20Filipus%20Neri,%20Imam%2026Mei16.amr

  - Link 4  :  https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDWlpCZ0pYU1hPaVk/view?usp=drivesdk

*

St Philip Neri Thursday 26th May Mark 10:46-52
Bartimaeus, a blind beggar, the son of Timaeus, was sitting by the roadside. And when he heard that it was Jesus of Nazareth, he began to cry out and say, "Jesus, Son of David, have mercy on me!" And many rebuked him, telling him to be silent; but he cried out all the more, "Son of David, have mercy on me!" And Jesus stopped and said, "Call him." And they called the blind man, saying to him, "Take heart; rise, he is calling you." And throwing off  his mantle he sprang up and came to Jesus. And Jesus said to him, "What do you want me to do for you?" And the blind man said to him, "Master, let me receive my sight."
A blind beggar is a man in real need. Bartimaeus had probably heard about Jesus. People coming to Jericho, passing in front of him, had told him about the new 'prophet', Jesus of Nazareth, who had been healing other blind people around Judea and Galilee. Then his heart started beating faster when he heard that Jesus - that prophet who heals blind people! – was passing by.
But then, Lord, what a strange question! "What do you want me to do for you?" Really?! Everybody knew what it was that he wanted and You more than anyone else! He wasn't shouting at You like a madman just to get some coins. He was a blind man! Why, then, did You ask him if You knew better than he what he needed? But surely, You do the same with my prayer. You know what I want to say or what I want to ask for, and yet, You want me to tell You freely, of my own will. You, Lord, love to listen to me! You love to hear my prayer. Prayer is not about exchanging information, it's about love.
Picture a mother listening to her child as he tries to explain what he has learned that day in school. The mother would never say: 'I knew that already, be quiet and eat your vegetables'. The mother loves that conversation. And Jesus Christ loves listening to my prayer even more. "To pray is to talk to God, but about what? About Him, about yourself; joys, sorrows, successes, and failures, noble ambitions, daily worries, weaknesses! And acts of thanksgiving and petitions: and Love and reparation. In a word: to get to know Him and to get to know yourself: to get acquainted" (St. Josemaría).

Mary, my Mother, teach me how to pray and get acquainted with your Son.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.