Mutiara Iman. 26 Agustus 2012. PERKATAAN HIDUP YANG KEKAL.

"Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
(Yoh 6:67)

Lectio:
Yos 24:1-2a,15-17,18b,
Mzm 34:2-3,16-17,18-19,20-21,22-23;
Ef 5:21-32;
Yoh 6:60-69


Bu Marta baru saja menjadi pengikut Kristus. Melihat rekan-rekannya mengikuti misa pagi, Bu Marta tertarik untuk mengikutinya juga. Setelah menjalaninya selama satu minggu, Bu Marta bertanya kepada temannya, mengapa ia tidak mendapatkan apa-apa dari misa tersebut, apakah ia memang tidak cocok menjadi orang Kristen?


Kemudian temannya menjawab:
"Pada saat misa, jadikan Sabda Allah sebagai santapan rohani yang memberikan kehidupan. Dan pada saat Komuni, kita akan menerima Roti Hidup itu. Maka setiap hari kehidupan Bu Marta akan menjadi hidup dan juga memberikan kehidupan bagi sesama".


Dalam Injil hari ini, banyak para murid yang mundur karena perkataan Yesus yang membuat mereka ragu. Hal ini juga yang ditanyakan kepada muridnya:
"Apakah kamu tidak mau pergi juga?".

Jawaban Petrus mewakili iman sebagian besar murid-Nya.
"Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal."
(Yoh 6:67-68).


Pertanyaan Yesus berlaku juga bagi kita. Tetapi kita percaya bahwa Bapa telah mengaruniakan Roh kepada kita, sehingga kita bisa menjawab dengan iman yang tegas:
"Sabda-Mu adalah perkataan hidup yang kekal."


Oratio:
Ya Tuhan Yesus, Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami. Amin

Missio:
Marilah kita jadikan Sabda Tuhan sebagai sabda yang menghidupkan kita, sehingga hidup kita selalu memancarkan sikap yang memberi hidup bagi sesama.

Have a Blessed Sunday..



God Bless All of You.