Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu
(Yohanes 8:7)
Kalimat ini diucapkan Yesus ketika ahli-ahli taurat membawa seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah
Berapa banyak orang yang suka mencemooh, mencibir, merendahkan, menghina serta menudingkan jari telunjuknya kepada orang lain yang tergelincir ke lembah dosa, padahal, mereka sendiri tidak bersih dari dosa
Demikian juga berapa banyak aparat penegak hukum kita yang tingkah lakunya seperti ahli-ahli Taurat, seakan-akan memberantas korupsi, namun dalam kenyataannnya justru mereka memanfaatkan orang yang diduga korupsi
Sepertinya kita sedang membersihkan sesuatu yang kotor dengan sapu yang juga kotor
Sebagai orang percaya, seharusnya kita mendoakan dan melayani orang yang jatuh dalam dosa, orang yang jiwanya haus pertolongan dan jamahan Tuhan
Tapi dalam kenyataannya, berapa banyak dari kita yang malah menggosipkan, mengucilkan dan menjauhinya, seakan-akan kita ini jauh lebih suci dari orang itu
Bukankah kedatangan Yesus ke dunia bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa
Yesus mengatakan; "bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit"
Urusan menghakimi itu adalah urusan Tuhan, bukan kita, demikian tutur Paulus
Sesungguhnya, tidak ada kesalahan yang lebih buruk selain ketika kita sibuk ngurusin kesalahan orang lain dan lupa dengan kesalahan sendiri
Pada masa hidupnya Daud pernah terjerumus ke dalam dosa yang begitu kelam, hanya karena kasih dan kebaikan Tuhanlah yang mengangkatnya kembali dari keterpurukan karena dosanya itu
Daud merasakan betul arti dipulihkan dan dia pun bermazmur:
"Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, tidak selalu ia menuntut dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam, tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita"
Tuhan Yesus memberkati.
God Bless All of You.
(Yohanes 8:7)
Kalimat ini diucapkan Yesus ketika ahli-ahli taurat membawa seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah
Berapa banyak orang yang suka mencemooh, mencibir, merendahkan, menghina serta menudingkan jari telunjuknya kepada orang lain yang tergelincir ke lembah dosa, padahal, mereka sendiri tidak bersih dari dosa
Demikian juga berapa banyak aparat penegak hukum kita yang tingkah lakunya seperti ahli-ahli Taurat, seakan-akan memberantas korupsi, namun dalam kenyataannnya justru mereka memanfaatkan orang yang diduga korupsi
Sepertinya kita sedang membersihkan sesuatu yang kotor dengan sapu yang juga kotor
Sebagai orang percaya, seharusnya kita mendoakan dan melayani orang yang jatuh dalam dosa, orang yang jiwanya haus pertolongan dan jamahan Tuhan
Tapi dalam kenyataannya, berapa banyak dari kita yang malah menggosipkan, mengucilkan dan menjauhinya, seakan-akan kita ini jauh lebih suci dari orang itu
Bukankah kedatangan Yesus ke dunia bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa
Yesus mengatakan; "bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit"
Urusan menghakimi itu adalah urusan Tuhan, bukan kita, demikian tutur Paulus
Sesungguhnya, tidak ada kesalahan yang lebih buruk selain ketika kita sibuk ngurusin kesalahan orang lain dan lupa dengan kesalahan sendiri
Pada masa hidupnya Daud pernah terjerumus ke dalam dosa yang begitu kelam, hanya karena kasih dan kebaikan Tuhanlah yang mengangkatnya kembali dari keterpurukan karena dosanya itu
Daud merasakan betul arti dipulihkan dan dia pun bermazmur:
"Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, tidak selalu ia menuntut dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam, tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita"
Tuhan Yesus memberkati.
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.