BPPT, 10 Juni 2012
Seminar "Menjadi Manusia Ekaristis"
Rm Deshi.
'Liturgi Sabda Dalam Ekarist'
Dalam gereja, menurut DV 21, ada 2 meja yg cukup penting yaitu meja sabda dan meja kurban/meja roti.
Adalah sangat keliru apabila kita hanya memperhatikan atau membuat altar begitu mewah dan megah, namun mimbar/meja sabda sangat sederhana seolah2 tidaklah sepenting meja kurban (altar).
Seluruh petugas liturgi (lektor, pemazmur, penyanyi bait pengantar Injil, pembaca Injil, homili) semua adalah orang yg harus menyampaikan mengenai kehadiran Kristus di dalam setiap Ekaristi. Semua pihak berperan dalam rangkaian Ekaristi ini.
Mnrut Yohanes Paulus II
"Mane Nobiscum Domine" 7 Okt 2004.
Perayaan Ekaristi adalah CAHAYA terutama karena dalam setiap misa, liturgi Sabda Allah mendahului liturgi Ekaristi dalam kesatuan dua "meja": Meja Sabda dan Meja Roti.
Menurut Benedictus XVI "Sacramentum Caritatis" 13 Maret 2007
Pertama-tama ada sebuah kebetulan untuk merefleksikan kesatuan inheren ritus misa. Baik di dalam katekese dan di dalam cara saat perayaan yg sebenarnya, ORANG HARUS MENGHINDARI DARI MEMBERI KESAN BAHWA DUA BAGIAN RITUS ITU HANYALAH DITEMPELKAN BEGITU SAJA. Liturgi Sabda dan liturgi Ekaristi dgn ritus2 pembuka dan penutup, 'sangatlah saling terkait sehingga membentuk satu tindakan ibadat'.
Gereja Katolik Roma terlalu menekankan sisi kurban, sehingga "meja kurban" (altar) mjd pusat.
Reformasi Luther mengembalikan pentingnya sabda, akibatnya justru satu meja mjd fokus dan meja sabda menjadi lebih utama.
--------------
Rm Krispurwana
'Ekaristi Sebagai Kurban'
* Apa persoalan yg ada?
Mengapa gereja Katolik masih terus menghadirkan penyaliban Yesus, mengapa selalu kurban salib dihadirkan dalam Ekaristi?
Apakah seperti ini alasannya?:
» Umat Katolik kurang percaya akan peristiwa salib Yesus
» Yg menyelamatkan kita, Kristus, bukan Ekaristi, sehingga tidak butuh kurban Ekaristi.
» Misa adalah tindakan manusia, bukan karya Allah, maka tidak ada hubungannya dengan keselamatan.
* Ekaristi: kurban salib Kristus
- Salib ada utk keselamatan. Allah menebus hutang dosa kita; pendamaian.
- Allah datang dan brtindak, tidak meninggalkan kita. Allah justru mendatangi kita.
- Allah brtindak dgn mengurbankan PutraNya, yg merupakan kurban keselamatan.
* Salib yg menyelamatkan.
-Hamba Yahwe: diam walau disesah, dihukum walau tak bersalah krn bilur-bilurNya kita diselamatkan. (Yes 52: 13-53: 12)
- Kenosis: direndahkan utk ditinggikan.
- Membiarkan diri dilukai untuk dicintai, membiarkan diri haus utk dicintai » cinta baru sejati kalau berani terluka.
Dia yg trgantung di kayu salib ke tengah diutus ke tengah dunia yg terpecah agar menemukan kesatuan kembali di dlm Dia yg mengorbankan diri/hidupNya bagi kita.
* Ekaristi adalah kurban.
- peristiwa salib satu kali untuk selamanya, tapi Allah masih bertindak menyelamatkan sampai kini.
- Tindakan penyelamatan itulah yg dihadirkan dalam Ekaristi, karena tindakan itu lewat salib, maka tindakan penyerahan diri Tuhan dihadirkan.
- Ekaristi: menghadirkan kurban penyelamatan; keselamatan ada sekarang dan di sini, maka harus disyukuri dan dirayakan.
* Ekaristi: undangan kasih.
- Kurban salib Kristus adalah kurban kasih "tiada kasih lbh besar daripada kasih seorang yg menyerahkan nyawanya" » kasih pemberian diri.
- Ekaristis adalah sakramen kasih » sekolah kasih.
- Allah menyelamatkan karena KASIH-Nya. Kita diundang utk ikut serta dalam kasih penyelamatan-Nya, ikut dalam tindakan kurban kasih.
* Yesus: Roti Hidup
And Jesus said unto them, I am Bread of Life. He that cometh to me shall never hunger. (John 6:35)
Kasih lebih kuat daripada luka, kemarahan dan balas dendam.
Contoh yg paling konkrit adalah saat Yohanes Paulus II datang, berbicara dan mengampuni orang yg telah menembaknya. Tidak ada kemarahan. Hanya ada KASIH dalam dirinya.
Kasih harus ditunjukkan dengan tindakan nyata, bukan dengan kata2.
Contoh: ibu Teresa yg menghadapi seoran wanita muda yg ingin menjadi muridnya namun tidak mengikuti misa dgn hikmat dan tertib. Setelah misa, ibu Teresa menugaskan wanita itu utk menemui orang paling sakit, jijik, parah, bau dan mengatakan "carilah diri Yesus di antara orang2 itu, sentuh dan rawatlah dia"
Kita diminta untuk pergi dan menghasilkan buah. "Kasihilah seorang akan yang lain" - Yoh 15:7-17
* Persoalan kita.
- Kultur egois, narsis » pusat: diri sendiri.
» Apakah kata "kurban" masih 'berbunyi' atau 'berbicara'?
- Budaya hasil, cepat saji » apakah kita bisa tahan dgn proses ini?
» Ekaristi: Tuhan berbagi (kurban) -» apakah kita berani dan bersedia berbagi (Mat 24: 31-46) » bread of life, broken bread » Broken people.
----
-ronnie-
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.