Thursday, June 21, 2012

Kisah Kebersamaan & saling mengampuni.

Kisah 1:
-----------

Qia dan Kong mereka masing-masing mempunyai kelebihan dan keahlian sendiri. Qia adalah seorang yang mempunyai banyak trik, tetapi ketika melakukan pekerjaan sangat tidak menentu, sedangkan Kong adalah seorang yang tegas, tetapi sering lalai dan melakukan kesalahan.

Mereka memutuskan untuk bekerja sama, sehingga bisa saling mengisi kekurangan masing-masing.

Setelah bekerja sama mereka berdua walaupun melakukan kerja apa saja selalu sukses, sehingga setiap keinginan mereka menjadi kenyataan.

Pada suatu ketika diantara mereka berdua terjadi konflik, konflik tidak dapat diselesaikan mereka berdua memutuskan akan membubarkan perusahaan mereka dan membagi harta.


Seorang teman membujuk mereka berkata, "Kalian pernah mendengar tentang ubur-ubur laut, karena dia tidak memiliki mata, dia tergantung kepada udang untuk mencari makan, udang dan ubur-ubur saling membagi makanan, mereka berdua saling bergantung, kurang dari satu mereka tidak bisa mencari makan, di Barat ada sejenis burung kepala dua, burung ini memiliki dua kepala dan satu badan, tetapi kedua kepala ini saling cemburu, mereka berdua tidak pernah akur. "
"Jika mereka berdua dalam keadaan lapar akan saling mematuk dan saling menggigit satu sama lain, salah satu diantara mereka sedang tertidur, yang satu mengambil daun beracun dimasukkan kemulut burung yang tertidur tersebut, akibatnya racun masuk kedalam tubuh akhirnya mereka berdua mati bersama."

Setelah mendengar nasehat dari teman mereka, akhirnya mereka berdua berdamai, bersatu kembali melaksanakan bisnis mereka, bekerja sama lagi. Akhirnya segala hal dapat diselesaikan dengan lancar.

Perumpamaan di atas untuk memberitahu kepada kita bahwa kemampuan semua individu sangat terbatas, tetapi kekurangan dari salah satu tidak akan sempurna. Jika bisa saling percaya, konsultasi bersama, bersatu dan bekerjasama, saling belajar sehingga dapat membangun masyarakat yang damai.

[Irene Ang / Malang]
------------------

Kisah 2:
-----------

Sudah bertahun-tahun dia mendapat kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi bendahara di suatu perusahaan yang besar. Sang majikan sangat puas dan senang dengan dia, semuanya berjalan lancar.

Sampai pada suatu hari, entah setan mana yang berkarya, dia didapati tidak jujur alias korupsi. Ternyata di bawah kedok jujur, rapi dan setia ada kelicikan dan pemalsuan. Ketika akhirnya perkara ini terbongkar, sang majikan kecewa, sesal, dan marah sekali.

Tapi untung, sang majikan tidak emosi, tidak cepat bertindak, malahan ia berdoa, mohon petunjuk Allah, apa yang harus diperbuat.

Akhirnya ia memanggil sang bendahara. Sang bendahara sudah siap dimarahi dan dipecat.

Tetapi betapa kagetnya dia, ketika sang majikan dengan tenang penuh kebapaan menanyakan apa sebabnya dia tergoda dan jatuh dalam dosa. Karena sikap tenang sang majikan, sang bendahara berani untuk cerita yang benar.

Ternyata sudah bertahun-tahun dia menggelapkan uang karena istrinya sakit, biaya dokter serta obat mahal sekali. Sedangkan dia amat sayang pada istrinya. Kagetnya sang bendahara bertambah, ketika ia tidak diusir, malahan diberi tunjangan kesehatan istrinya, asal ia berjanji untuk tidak korupsi atau menggelapkan uang lagi.

Ia merasa kaget, bahagia sekali. Hampir tidak percaya. Malahan ia sempat bertanya-tanya, apakah majikan ini seorang manusia hebat atau mungkin seorang malaikat. Mana mungkin ada orang yang murah dan penuh pengampunan ini di dunia yang kejam, keras, dan jahat ini.

Kemudian sang majikan bercerita bahwa dia sendiri terlebih dahulu mengalami pengampunan.

Bagaimana ia diampuni oleh istrinya, ketika ia menyeleweng, bagaimana Tuhan mengampuninya, ketika ia malas berdoa dan main judi. Ia bercerita, karena pengalamannya itu, ia kini menjadi lunak, suka berdoa, dan dapat mengampuni orang yang bersalah kepadanya.

Sejak pembicaraan itu, sang majikan dan sang bendahara menjadi sahabat akrab yang sangat percaya kepada orang lain.

Karena mereka sama-sama mengalami pengampunan dari Tuhan, maka mereka peduli satu kepada yang lain dan membagi milik bersama-sama karena mereka hidup penuh sukacita. Teladan hidup mereka menarik dan mereka disukai, disenangi orang lain.

[Yolanda Li / Banjarmasin]

------------


God Bless All of You.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.