Wednesday, October 22, 2025

2510221. Berjaga-jagalah dan bersiap-siaplah karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak terduga.

Kalender Liturgi 22 Okt 2025
Rabu Pekan Biasa XXIX

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Rom 6:12-18
Mazmur Tanggapan: Mzm 124:1-3.4-6.7-8
Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44
Bacaan Injil: Luk 12:39-48



*Berjaga-jagalah dan bersiap-siaplah karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak terduga.


*Syukurlah kepada Allah!
Jika dahulu menjadi hamba dosa tetapi sekarang dengan segenap hati mentaati pengajaran. Kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.


*Pada suatu ketika
berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya,
"Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang,
ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
Hendaklah kalian juga siap-sedia karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka.

Pengurus rumah yang setia dan bijaksana akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya.
Berbahagialah hamba,
yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya,
ketika tuan itu datang.
Tuan itu akan mengangkat dia
menjadi pengawas segala miliknya.
Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya.
Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya."




*Kisah viral di Januari 2018, saat Wang Fuman, yang dijuluki "Bocah Es/ Ice boy", seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang berjalan kaki ±5 kilometer dalam suhu minus 9 derajat Celcius untuk pergi dari rumah gubuknya di wilayah pegunungan Yunnan ke sekolah tanpa topi dan sarung tangan untuk ujian. Ketika Wang Fuman tiba di kelas, rambutnya membeku dan alisnya tertutup embun beku. Wang Fuman hidup dalam kemiskinan dan jauh dari orang tuanya, namun dia tetap bersemangat untuk mengikuti ujian dan berhasil mendapatkan nilai 99. Wang Fuman termasuk tiga besar anak terpintar di sekolahnya.
Saat foto Wang Fuman yg rambutnya tertutup salju menyebar luas, menimbulkan simpati besar sehingga sekolahnya menerima banyak sumbangan, pakaian musim dingin, dan peralatan pemanas ruangan. Wang Fuman menjadi simbol ketekunan dan semangat bagi jutaan anak-anak miskin di Tiongkok. Keluarga Wang Fuman mendapat donasi sehingga bisa pindah ke rumah dua lantai yang hanya ± 10 menit dari sekolahnya dan keluarganya bisa berkumpul serta Wang Fuman mendapat kesempatan mengunjungi universitas impiannya, Public Security University of China di Beijing.



*Ya Tuhan Allahku...
Engkaulah Tuhan yang memihak kepadaku.
Menyelamatkanku ketika musuh bangkit melawanku.
Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkanku.

*Tiada air yang menghanyutkanku.
Tiada sungai mengalir yang menembusku.
Seperti burung terlepas perangkap itu

Engkaulah penolongku dalam hidupku.

*Amin.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.