Rabu Pekan Biasa XXVI
PF S. Wenseslaus, Martir
PF S. Laurensius Ruiz dkk. Martir
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Ayb 9:1-12.14-16
Mazmur Tanggapan: Mzm 88:10bc-11.12-13.14-15
Bait Pengantar Injil: Flp 3:8-9
Bacaan Injil: Luk 9:57-62
Bacaan I
Ayb 9:1-12.14-16
Masakan manusia benar di hadapan Allah?
Bacaan dari Kitab Ayub:
Ayub berkata kepada Bildad sahabatnya,
"Sungguh, aku tahu, bahwa beginilah adanya:
masakan manusia benar di hadapan Allah?
Jika ia ingin beperkara dengan Allah
satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya.
Allah itu bijak dan kuat,
siapakah dapat berkeras melawan Dia dan tetap selamat?
Dialah yang memindahkan gunung-gunung tanpa diketahui orang,
yang menjungkir-balikkan dalam murka-Nya.
Ia menggeserkan bumi dari tempatnya,
sehingga tiangnya bergoyang-goyang.
Ia memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit,
dan mengurung bintang-bintang dengan meterai.
Seorang diri Ia membentangkan langit,
dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut.
Ia menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika,
dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan.
Dialah yang melakukan perbuatan-perbuatan tegar yang terduga,
dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyak.
Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya,
dan bila Ia lalu, aku tidak tahu.
Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya?
Siapa akan menegur-Nya, 'Apa yang Kaulakukan?'
Bagaimana mungkin aku dapat membantah Dia,
dan memilih kata-kata di hadapan Dia?
Walaupun benar, aku tidak mungkin membantah Dia,
malah aku harus memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku.
Bila aku berseru, Ia menjawab;
aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 88:10bc-11.12-13.14-15
R:3a
Semoga doaku sampai ke hadirat-Mu, ya Tuhan.
*Aku telah berseru kepada-Mu, ya Tuhan, sepanjang hari,
aku telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.
Adakah Engkau melakukan keajaiban
di hadapan orang-orang mati?
Masakan jenazah mereka bangkit untuk bersyukur kepada-Mu?
*Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur,
dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan?
Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan,
dan keadilan-Mu di negeri kealpaan?
*Tetapi aku ini, ya Tuhan, kepada-Mu aku berteriak minta tolong,
dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
Mengapa, ya Tuhan, Kaubuang aku?
Mengapa Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?
Bait Pengantar Injil
Flp 3:8-9
Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah,
agar aku memperoleh Kristus dan bersatu dengan-Nya.
Bacaan Injil
Luk 9:57-62
Aku akan mengikuti Engkau ke mana pun Engkau pergi.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa,
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan,
datanglah seorang di tengah jalan, berkata kepada Yesus
"Aku akan mengikut Engkau, ke mana pun Engkau pergi."
Yesus menjawab,
"Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang,
tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat
untuk meletakkan kepala-Nya."
Lalu kepada orang lain Yesus berkata, "Ikutlah Aku."
Berkatalah orang itu,
"Izinkanlah aku pergi dahulu, menguburkan bapaku."
Tetapi Yesus menjawab, "Biarlah orang mati mengubur orang mati;
tetapi engkau, pergilah,
dan wartakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
Dan seorang lain lagi berkata, "Tuhan, aku akan mengikuti Engkau,
tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
Tetapi Yesus berkata,
"Setiap orang yang siap untuk membajak,
tetapi menoleh ke belakang,
tidak layak untuk Kerajaan Allah."
Demikianlah sabda Tuhan.
dan memilih kata-kata di hadapan Dia?
Walaupun benar, aku tidak mungkin _membantah_ Dia.
Santo Wenseslaus seperti ayahnya adalah seorang raja Kristen yang saleh, berani dan murah hati kepada para janda & anak yatim-piatu. Wenseslaus meringankan beban hidup orang-orang miskin, mengunjungi para tawanan untuk menghibur mereka. Alkisah, bahkan dalam suatu musim dingin, Wenseslaus menghantar kayu bakar kepada keluarga-keluarga miskin di sekitarnya. Wenseslaus memimpin dan menuntun rakyatnya untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristiani serta berhasil memakmurkan rakyatnya. Kebaikan hati dan kekudusan Santo Wenseslaus diabadikan dalam sebuah lagu Natal yang berjudul : _"Good King Wenceslaus"._
Wenseslaus sering berdevosi di depan Sakramen Mahakudus. Wenseslaus sering mengunjungi gereja pada tengah malam untuk berdoa di hadapan Sakramen Mahakudus. Wenseslaus sering menjadi misdinar _(yang melayani imam)_ pada waktu menghadiri perayaan Ekaristi.
Kepemimpinan Wenseslaus yang jujur dan adil kepada rakyatnya, membuat banyak bangsawan yang tidak senang termasuk adik kandungnya, Pangeran Boleslaw dan juga ibu kandungnya Drahomíra. Pada bulan September 929, Wenseslaus dibunuh oleh tiga orang rekan Pangeran Boleslaw (Tira, Čsta dan Hněvsa) di dalam perjalanannya ke gereja untuk memenuhi undangan pangeran Boleslaw untuk merayakan pesta Santo Kosmas dan Damianus di Stará Boleslav. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Wenseslaus berkata : _"Adikku, semoga Tuhan mengampuni engkau."_
Santo Wenseslaus dihormati sebagai Saksi Iman dan Martir Kristus. Banyak mujizat terjadi atas orang-orang yang berdoa dengan perantaraannya, diantaranya pertobatan dan pembaptisan Raja Boleslaw (adiknya). Santo Wenseslaus dihormati sebagai Santo dan pelindung negara Republik Ceko.
_Aku mengulurkan tanganku kepadaMu_
Kubangkit untuk bersyukur kepadaMu
Janganlah Kausembunyikan wajahMu dariku
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.