Monday, September 26, 2022

2209261. Walau badai mengamuk tetaplah percaya kepadaNya.

Kalender Liturgi 26 Sep 2022
Senin Pekan Biasa XXVI

PF S. Kosmas dan S. Damianus, Martir
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Ayb 1:6-22
Mazmur Tanggapan: Mzm 17:1-3.6-7
Bait Pengantar Injil: Mrk 10:45
Bacaan Injil: Luk 9:46-50


Bacaan I
Ayb 1:6-22
Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan.

Bacaan dari Kitab Ayub:

Pada suatu hari anak-anak Allah datang menghadap Tuhan,
dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
Maka bertanyalah Tuhan kepada Iblis, "Dari manakah engkau?"
Jawab Iblis, "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

Lalu bersabdalah Tuhan,
"Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub?
Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia,
begitu saleh dan jujur, takwa dan menjauhi kejahatan."


Lalu jawab Iblis,
"Bukankah Ayub mendapat keuntungan karena takwanya?
Bukankah Engkau yang membuat pagar
sekeliling dia dan rumahnya serta segala miliknya?
Apa saja yang dikerjakannya telah Kauberkati,
dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya,
ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."


Maka Tuhan bersabda kepada Iblis,
"Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu;
hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya."

Kemudian pergilah Iblis dari hadapan Tuhan.

Pada suatu hari, ketika anak-anak Ayub laki-laki dan perempuan
makan-makan dan minum anggur
di rumah saudara mereka yang sulung,
datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata,
"Sedang lembu sapi membajak
dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,
datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya,
serta memukul penjaganya dengan mata pedang.
Hanya aku sendiri yang luput,
sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada Tuan."


Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata,
"Api telah menyambar dari langit,
dan membakar serta memakan habis kambing domba dan para penjaga.
Hanya aku sendiri yang luput,
sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada Tuan."


Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain lagi dan berkata,
"Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan,
lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya
serta memukul para penjaga dengan mata pedang.
Hanya aku sendiri yang luput,
sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada Tuan."


Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain lagi dan berkata,
"Anak-anak Tuan lelaki dan perempuan sedang makan-makan dan minum anggur
di rumah saudara mereka yang sulung,
maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun;
rumah itu dilandanya dari empat penjuru,
dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka tewas.
Hanya aku sendiri yang luput,
sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada Tuan."


Maka berdirilah Ayub,
lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya.
Kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya,
"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku,
dengan telanjang pula aku akan kembali ke dalamnya.
Tuhanlah yang memberi, Tuhanlah yang mengambil,
terpujilah nama Tuhan!"

Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa,
dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 17:1-3.6-7
R:6ab
Condongkanlah telinga-Mu kepadaku,
dan dengarkanlah kataku.


*Dengarkanlah, Tuhan, pengaduan yang jujur,
perhatikanlah seruanku;
berilah telinga kepada doaku,
doa dari bibir yang tidak menipu.

*Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman:
kiranya mata-Mu melihat apa yang benar.
Bila Engkau menguji hatiku;
bila Engkau memeriksanya pada waktu malam,
dan menyelidiki aku,
maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan;
mulutku tidak terlanjur.

*Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku,
dengarkanlah perkataanku.
Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib,
ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang
yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.


Bait Pengantar Injil
Mrk 10:45
Anak Manusia datang untuk melayani
dan menyerahkan nyawa-Nya
sebagai tebusan bagi semua orang
.


Bacaan Injil
Luk 9:46-50
Yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:


Sekali peristiwa
timbullah pertengkaran di antara para murid Yesus
tentang siapakah yang terbesar di antara mereka.
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka.
Karena itu, Ia mengambil seorang anak kecil
dan menempatkannya di samping-Nya.
Lalu Ia berkata kepada mereka,
"Barangsiapa menerima anak ini demi nama-Ku, dia menerima Aku.
Dan barangsiapa menerima Aku,
menerima Dia yang mengutus Aku.

Sebab yang terkecil di antara kalian,
dialah yang terbesar."


Pada kesempatan lain Yohanes berkata,
"Guru, kami melihat seseorang mengusir setan demi nama-Mu,
dan kami telah mencegahnya, karena ia bukan pengikut kita."

Tetapi Yesus menjawab, "Jangan kalian cegah,
sebab barang siapa tidak melawan kalian, dia memihak kalian."

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

_"Tuhanlah yang memberi, Tuhanlah yang mengambil,_
_terpujilah nama Tuhan!"_

#

_"Barangsiapa menerima anak ini demi nama-Ku, dia menerima Aku._
_Dan barangsiapa menerima Aku,
menerima Dia yang mengutus Aku._

Sebab yang terkecil di antara kalian,
dialah yang _terbesar."_

#

Mimpi apakah Ayub semalam sehingga dalam sekejab hilang semua anak-anaknya dan hewan- hewan peliharaannya ? 

_Apakah kesalahan yang Ayub lakukan sehingga dalam sekejab hilang semua anak-anak kesayangannya dan hartanya ?_

Bagaimana mungkin setelah mendengar badai dalam kehidupannya, Ayub hanya berdiri, mengoyak jubahnya, mencukur kepalanya lalu bersujud menyembah Allah dan berkata,
_"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku,_
_dengan telanjang pula aku akan kembali ke dalamnya._
_Tuhanlah yang memberi, Tuhanlah yang mengambil,_
_*terpujilah nama Tuhan!" *?_

Mengapa iman Ayub begitu besar, sehingga Ayub bisa tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut bagi dirinya yang takwa kepadaNya ?

Saya sungguh belajar banyak dari iman Ayub, bahwa jangan terikat kepada keduniawian (Anak/ keluarga & harta/ jabatan), belajar hanya percaya dan mengandalkan kepada Kasih KaruniaNya saja serta percaya kepada waktuNya dan rencanaNya. Tuhan pasti mempunyai rancangan Damai Sejahtera untukku. _Walau badai mengamuk tetaplah percaya dan berpasrah kepadaNya._ Terpujilah Tuhan Yesus sampai selama-lamanya.

Dari Injil, Tuhan Yesus mengajariku untuk tetap rendah hati, mau melayani, menghargai setiap orang yang kecil, lemah dan tersingkir. Tuhan Yesusku telah memberikan bukti pelayananNya, Dia menjadi miskin dan disalibkan untuk menebus dosa dan kesalahanku _(yang seringkali terulang)_ namun diberiNya waktu untuk pertobatanku.
#

_Condongkanlah telingaMu dengarkanlah kataku_
Tuhan dengarkanlah pengaduan jujurku
_Berilah telinga kepada doaku
Dari bibirku tanpa menipu

_Condongkanlah telingaMu dengarkanlah kataku_
Penghakiman datang dari padaMu
_Kiranya kebenaran terlihat mataMu_
Ujilah hatiku Selidikilah aku

_Condongkanlah telingaMu dengarkanlah kataku_
Kuberseru kepadaMu Engkaupun menjawabku
_Sendengkanlah telingaMu dengarkanlah perkataanku_
Tunjukkanlah keajaiban kasih setiaMu

_Tuhan Engkaulah Penyelamatku Perlindunganku_
Tuhan Yesus Engkaulah andalanku
_Amin._
#


No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.