Thursday, September 1, 2022

2209011. Rancanganmu bukanlah rancanganKu dan rencanamu bukanlah rencanaKu. Bertolaklah ke tempat yang dalam.

Kalender Liturgi 01 Sep 2022
Kamis Pekan Biasa XXII

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: 1Kor 3:18-23
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
Bait Pengantar Injil: Mat 4:19
Bacaan Injil: Luk 5:1-11


Bacaan I
1Kor 3:18-23
Semuanya itu milik kalian, tetapi kalian milik Kristus,
dan Kristus milik Allah.


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus
kepada Jemaat di Korintus:


Saudara-saudara,
Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri.
Jika di antara kalian
ada yang menyangka dirinya berhikmat menurut penilaian dunia ini,
hendaknya ia menjadi bodoh untuk menjadi berhikmat.
Sebab hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah.

Sebab ada tertulis:
"Allah menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri."
Dan di tempat lain,
"Tuhan tahu rancangan-rancangan orang berhikmat;
sungguh, semuanya sia-sia belaka
!"

Karena itu
janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia,
sebab segala sesuatu adalah milikmu:
baik Paulus, Apolos, maupun Kefas,
baik dunia, hidup, maupun mati,
baik waktu sekarang, maupun yang akan datang.
Semua itu milik kalian, tetapi kalian milik Kristus,
dan Kristus milik Allah.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
R:1a
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya.

*Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,
jagat dan semua yang diam di dalamnya.
Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan,
dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

*Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan?
Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?
Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya,
yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan,
dan tidak bersumpah palsu.

*Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan
dan keadilan dari Allah,  penyelamatnya.
Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan,
yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.


Bait Pengantar Injil
Mat 4:19
Mari, ikutilah Aku, sabda Tuhan,
dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.



Bacaan Injil
Luk 5:1-11
Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:


Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai danau Genesaret.
Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah.
Yesus melihat dua perahu di tepi pantai.
Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon,
dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai.
Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

Setelah berbicara, Ia berkata kepada Simon,
"Bertolaklah ke tempat yang dalam
dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."

Simon menjawab,
"Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras
dan kami tidak menangkap apa-apa.
Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga."


Dan setelah mereka melakukannya,
mereka menangkap ikan dalam jumlah besar,
sehingga jala mereka mulai koyak.
Lalu mereka memberi isyarat
kepada teman-temannya di perahu yang lain,
supaya mereka datang membantu.
Maka mereka itu datang,
lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.

Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata,
"Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa."
Sebab Simon dan teman-temannya takjub
karena banyaknya ikan yang mereka tangkap.
Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus,
yang menjadi teman Simon.
Yesus lalu berkata kepada Simon,
"Jangan takut. Mulai sekarang engkau akan menjala manusia."

Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat,
mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikuti Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

"Allah menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri."
... "Tuhan tahu rancangan-rancangan orang berhikmat;
sungguh, semuanya sia-sia belaka
!"
#

"Bertolaklah ke tempat yang dalam
dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
...
"Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras
dan kami tidak menangkap apa-apa.
Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga."

#

Sebab rancanganmu bukanlah rancanganKu
Dan rencanamu bukanlah rencanaKu
Serta pikiranku bukanlah pikiranMu
Namun jiwaku adalah milikMu.

*Rm. Martinus Hadiwijoyo, Pr* _(26 Februari 1947 - 29 Agustus 2022)_ dimakamkan di pemakaman para romo-romo diosesan KAJ di Selapanjang Tangerang hari ini. Ratusan orang menghantar kepergian beliau dari Pusat Pastoran Samadi Klender Jakarta dan ribuan orang mengikuti acara penghormatan terakhirnya selama 4 hari ini. _(29 Agustus 2022 - 1 September 2022)_

Banyak orang mengenang romo Hadi sebagai romo "pendekar" pencak silat dengan 7 jurus dasar AISURTO, dimana setiap huruf merupakan satu jurus silat. Perkembangan kemudian dikembangkan para pendiri lainnya dan para murid menjadi 26 jurus (huruf A-Z). Perkembangan pencak silat THS-THM yang berawal dari frater Hadi mengajar teman-teman fraternya di STFT Kentungan, Jogjakarta di tahun 1983 berkembang pesat Jakarta (1984-1993; 1985-saat ini) saat romo Hadi melayani di pasturan Tanjung Priok & para murid2nya mengajar di paroki2 lainnya di KAJ, kemudian berkembang di seluruh Indonesia sampai dengan saat ini. _(umumnya di sekolah/ seminari katolik)_

*Pandji Pragiwaksono* dalam suatu acara Stand Up komedi tiga tahun lalu, mengisahkan pengalamannya saat sekolah menengah di kolese Gonzaga, di Jakarta Selatan. Dimana karena ada seorang preman yang memalak _(meminta uang)_ Yazuke, teman perempuan sekolahnya yang dari pertukaran pelajar Jepang, sehingga preman itu dipukuli teman-temannya. Besoknya preman itu datang membawa teman-teman premannya berikut senjata-senjata mereka. Untunglah salah seorang teman Pandji memanggil teman-teman THS yang sedang latihan. Teman-teman THS hanya memperagakan bagaimana kemampuan mereka mematahkan batang pipa besi dengan tangan dan memecahkan belasan genteng dengan tangan & kepala mereka di lapangan _(berbatasan dengan pagar dimana para preman sudah berkumpul dan berteriak-teriak)_ Rupanya peragaan tenaga para THS sudah melemahkan semangat para preman sehingga mereka pergi tanpa terjadi perkelahian. _(Kebenaran yang lahirkan dendam,_ bisa lihat di https://youtu.be/-3cAKYRiqzM )

Tetap rendah hati di saat seseorang itu hebat, adalah suatu kemampuan pengendalian diri para THS-THM. Alkisah, di suatu sore, seorang murid THS dipalak _(diminta uang)_ oleh seorang Preman jalanan pada saat pulang sesudah latihan. Preman meminta uang Rp.10.000 kepadanya. Dan murid THS itu tanpa banyak bicara lalu membuka dompetnya yang hanya berisi uang 10.000 dan memberikannya lalu dia pulang jalan kaki beberapa kilometer ke rumahnya. Besoknya preman itu menemuinya di saat pulang sekolah dan meminta maaf dengan hormat karena preman itu tahu dari teman preman lainnya bahwa anak yang dipalaknya kemarin memiliki kemampuan pencak silat dan tenaga dalam yang hebat yang sebenarnya mampu mengalahkannya hanya beberapa detik saja.
#

Tuhanku ...
Bumi  segala isinya  milikMu
Jagat  semua didalamnya  milikMu
Siapakah boleh naik ke gunungMu
Siapakah boleh berdiri di tempatMu

Semoga Engkau membersihkan tanganku
Semoga Engkau memurnikan hatiku
Agar tidak mudah tertipu
Dan tidak bersumpah palsu

Semoga aku menerima berkatMu
Keadilan dari Allah penyelamatku
Aku mencari wajah-Mu Allahku
Tuhan Yesus Engkaulah andalanku

Amin. 
#
Rancanganmu bukanlah rancanganKu dan rencanamu bukanlah rencanaKu. Bertolaklah ke tempat yang dalam.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.