Friday, August 19, 2022

2208191. Aku pernah sangat membencinya namun aku mengampuninya sekarang.

Kalender Liturgi 19 Agt 2022
Jumat Pekan Biasa XX

PF S. Yohanes Eudes, Imam
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Yeh 37:1-14
Mazmur Tanggapan: Mzm 107:2-3.4-5.6-7.8-9
Bait Pengantar Injil: Mzm 25:5c.5a
Bacaan Injil: Mat 22:34-40

Bacaan I
Yeh 37:1-14
Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman Tuhan. 
Aku akan membangkitkan kalian dari dalam kubur, hai kaum Israel.

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel:

Pada suatu hari kekuasaan Tuhan meliputi aku,
dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya
dan menempatkan daku di tengah-tengah lembah.
Lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
Ia membawa aku berkeliling melihat tulang-tulang itu.
Sungguh amat banyaklah tulang-tulang itu berserakan.
Semuanya amat kering.

Lalu Tuhan bersabda kepadaku,
"Hai anak manusia,
dapatkah tulang-tulang itu dihidupkan kembali?"

Aku menjawab, "Ya Tuhan Allah, Engkaulah yang tahu."
Lalu Ia bersabda kepadaku,
"Bernubuatlah tentang tulang-tulang itu dan katakanlah kepadanya,
'Hai tulang-tulang kering, dengarlah firman Tuhan!'
Beginilah sabda Tuhan Allah kepada tulang-tulang itu,
'Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kalian hidup kembali.
Aku akan memberi urat-urat padamu
dan menumbuhkan daging padamu.
Aku akan menutup kalian dengan kulit
dan memberikan kalian nafas hidup,
supaya kalian hidup kembali.
Dan kalian akan tahu bahwa Akulah Tuhan'."

Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku.
Dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara.
Sungguh, suatu suara berderak-derak,
dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain.
Sedang aku mengamat-amatinya, lihatlah,
ada urat-urat dan daging tumbuh padanya.
Kemudian kulit menutupinya.
Tetapi mereka belum bernafas.

Maka Tuhan bersabda kepadaku,
"Bernubuatlah kepada nafas hidup,
bernubuatlah, hai anak manusia!
Dan katakanlah kepada nafas hidup itu,
'Beginilah sabda Tuhan Allah, hai nafas hidup,
datanglah dari keempat penjuru angin,
dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini,
supaya mereka hidup kembali."

Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan Tuhan kepadaku.
Dan nafas hidup itu memasuki mereka,
sehingga mereka semua hidup kembali.
Mereka tegak berdiri, seperti pasukan tentara yang sangat besar.

Kemudian Tuhan bersabda kepadaku,
"Hai anak manusia, tulang-tulang itu ialah seluruh kaum Israel.
Sungguh, mereka sendiri berkata,
'Tulang-tulang kami sudah menjadi kering,
dan harapan kami sudah lenyap,
kami sudah hilang.'
Maka bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka,
'Beginilah sabda Tuhan Allah:
Sungguh, Aku akan membuka kubur-kuburmu
dan membangkitkan kalian dari dalamnya, hai umat-Ku.
Dan Aku akan membawa kalian ke tanah Israel.
Dan kalian akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan,
pada saat Aku membuka kubur-kuburmu
dan membangkitkan kalian dari dalamnya.
Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalam kalian,
sehingga kalian hidup kembali
dan Aku akan menempatkan kalian di tanahmu.
Dan kalian akan mengetahui,
bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakan dan membuatnya'."

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 107:2-3.4-5.6-7.8-9
R:1
Bersyukurlah kepada Tuhan,
sebab kekal kasih setia-Nya.


*Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan,
yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri,
dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.

*Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara,
jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
mereka lapar dan haus,
jiwa mereka lemah lesu.

*Maka dalam kesesakannya berseru-serulah mereka kepada Tuhan
dan Tuhan melepaskan mereka dari kecemasan.
Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus,
sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.

*Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya,
karena karya-karya-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia;
sebab Tuhan memuaskan jiwa yang dahaga,
dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.


Bait Pengantar Injil
Mzm 25:5c.5a
Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan,
bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.



Bacaan Injil
Mat 22:34-40
Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.

Inilah Injil Suci menurut Matius:


Ketika orang-orang Farisi mendengar,
bahwa Yesus telah membungkam orang-orang Saduki,
berkumpullah mereka.
Seorang dari antaranya, seorang ahli Taurat,
bertanya kepada Yesus hendak mencobai Dia,
"Guru, hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?"

Yesus menjawab,
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu,
dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu.

Itulah hukum yang utama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah
tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Hai tulang-tulang kering, dengarlah firman Tuhan!'
... 'Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kalian hidup kembali.

#

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu,
dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu...

kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

#

Istiana berkata di dalam ruangan seorang psikolog, "Aku sudah mengampuninya. Aku mengampuni segala kekerasan yang pernah dilakukannya kepadaku."

Kelihatannya Istiana sudah melepaskan dendam serta kebenciannya yang begitu dalam. Dengan wajah bersinar dan suara lembut, Istiana menceritakan tentang banyak kekerasan fisik dan jiwa yang dialaminya selama sepuluh tahun pernikahan mereka.
 
"Aku sungguh pernah sangat membencinya karena banyak luka yang dilakukannya kepadaku sehingga tulang-tulangku terasa kering dan linu bila kumengingatnya dan aku merasa hampir mati beberapa kali. Namun aku mengampuninya sekarang, karena kupercaya sebenarnya suamiku orang baik saat dia tidak mabuk dan kalah berjudi." 

"Aku percaya jika menyimpan kebencian hanya akan memperburuk keadaan dan merusak hubunganku dengan  Tuhan dan suamiku. Aku sungguh terkesan dengan Doa Bapa Kami, yang mengatakan secara tersirat jika aku tidak mengampuni orang yang bersalah kepadaku, maka Bapa di Surga juga tidak akan mengampuni kesalahanku. Bagiku, ini berarti bahwa orang yang mau mengikuti kehendak Allah pasti bersedia mengampuni sesama sebesar apapun kesalahannya."

"Kesediaanku untuk mengampuni bukan menunjukkan bahwa aku lemah. Kesediaanku untuk mengampuni menunjukkan bahwa aku adalah orang yang kuat dan menang di dalam mengatasi kebencian dan dendam. Aku berhenti menghukum diriku sendiri dengan kebencian, karena hal itu tidak ada gunanya. Aku memutuskan untuk mengampuni dan melupakan, maka kepercaya, damai sejahtera dan sukacita Allah akan memenuhi hidup keluargaku. Menjalani hidup pun akan terasa lebih ringan."
#

Kubersyukur sebab kekal kasihMu 
Dalam kesesakan kuberseru kepadaMu
Tuhan melepaskanku dari kecemasanku
Kejalan lurus Kaubawa diriku

Tuhan  aku bersyukur kepadaMu 
Sebab kekal kasih setiaMu

Sungguh ajaib karya-karyaMu
Kaupuaskan jiwaku dengan kebaikanMu

Amin
#

Aku pernah sangat membencinya namun aku mengampuninya sekarang.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.