Thursday, June 23, 2022

2206231. Apakah Allah mempunyai rencana ajaib dalam kelahiran & hidupku ? HR. Kelahiran St. Yohanes Pembaptis.

Kalender Liturgi 23 Jun 2022
Kamis Pekan Biasa XII

Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Yes 49:1-6
Mazmur Tanggapan: Mzm 139:1-3.13-14ab.14c-15
Bacaan II: Kis 13:22-26
Bait Pengantar Injil: Luk 1:76
Bacaan Injil: Luk 1:57-66.80


Bacaan I
Yes 49:1-6
Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa.

Bacaan dari Kitab Yesaya:


Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau,
perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh!
Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan,
telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.
Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam
dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya.
Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing
dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Ia berfirman kepadaku,
"Engkau adalah hamba-Ku, Israel,
dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."


Tetapi aku berkata,
"Aku telah bersusah-susah dengan percuma,
dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia.
Namun, hakku terjamin pada Tuhan,
dan upahku pada Allahku."

Tuhan telah membentuk aku sejak dari kandungan
untuk menjadi hamba-Nya,
untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya,
dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya.
Maka aku dipermuliakan di mata Tuhan,
dan Allah yang menjadi kekuatanku sekarang berfirman,
"Terlalu sedikit bagimu kalau hanya menjadi hamba-Ku,
untuk menegakkan suku-suku Yakub
dan untuk mengembalikan orang-orang Israel
yang masih terpelihara.
Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa
supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 139:1-3.13-14ab.14c-15
R:13b
Aku beryukur kepada-Mu
oleh karena misteri kejadianku.


*Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring,
segala jalanku Kaumaklumi.

*Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku;
ajaiblah apa yang Kaubuat.

*Jiwaku benar-benar menyadarinya.
Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu,
ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi,
dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.


Bacaan II
Kis 13:22-26
Kedatangan Yesus disiapkan oleh Yohanes.

Bacaan dari Kisah Para Rasul:


Pada suatu hari Sabat,
di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata,
"Setelah Saul disingkirkan,
Allah mengangkat Daud menjadi raja umat-Nya.
Tentang Daud Allah telah menyatakan:
Aku telah mendapat Daud bin Isai,
seorang yang berkenan di hati-Ku
dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya,
Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel,
yaitu Yesus.
Menjelang kedatangan Yesus itu,
Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel
supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.
Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya,
Yohanes berkata:
Aku bukanlah Dia yang kamu sangka,
tetapi Dia akan datang kemudian dari pada aku.
Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

Hai saudara-saudara,
baik yang termasuk keturunan Abraham,
maupun yang takut akan Allah,
kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita."

Demikianlah sabda Tuhan.



Bait Pengantar Injil
Luk 1:76
Engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi;
karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan
untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.



Bacaan Injil
Luk 1:57-66.80
Namanya adalah Yohanes.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:


Pada waktu itu
genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin,
dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki.
Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar
bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet,
bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan
untuk menyunatkan anak itu,
dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya.
Tetapi Elisabet, ibunya, berkata,
"Jangan, ia harus dinamai Yohanes."
Kata mereka kepadanya,
"Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."

Lalu mereka memberi isyarat kepada Zakharia
untuk bertanya nama apa yang hendak ia berikan kepada anaknya itu.
Zakharia meminta batu tulis,
lalu menuliskan kata-kata ini,
"Namanya adalah Yohanes."
Dan mereka pun heran semuanya.

Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia,
dan terlepaslah lidahnya,
lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.

Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya,
dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur
di seluruh pegunungan Yudea.
Semua yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata,
"Menjadi apakah anak ini nanti?"
Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya.
Ia kemudian tinggal di padang gurun
sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa
supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.

#

Aku bukanlah Dia yang kamu sangka,
tetapi Dia akan datang kemudian dari pada aku.
Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

#

Namanya adalah Yohanes.
#

Nabi Yesaya bersyukur kepada Tuhan karena keyakinannya bahwa Tuhan telah memanggilnya sejak dari kandungan, telah menyebut namanya sejak dari perut ibunya. Tuhan telah membuat mulutnya sebagai pedang yang tajam dan membuatnya berlindung dalam naungan tangan Tuhan

St. Paulus mengatakan tentang kerendahan hati St Yohanes Pembaptis yang saat itu sangat terkenal melalui perkataan dan baptisannya. "Ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata:
Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Dia akan datang kemudian dari pada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."

Kelahiran Yohanes Pembaptis memang termasuk luar biasa karena dia dilahirkan oleh orangtuanya yang sudah tua berkat kasih Allah yang disampaikan malaikat agung Gabriel, untuk mengabulkan doa St.Zakharia dan St.Elisabet dan sudah diberi nama Yohanes oleh Allah. Dan memang penyertaan Tuhan ada bersama St.Yohanes Pembaptis dari kandungan hingga wafatnya.

Lalu bagaimana dengan saya ?
Saya percaya bahwa Allah sudah punya rencana dalam hidup saya. Yang terpenting bagi saya, apakah saya mau melakukan rencana dan kehendakNya (seperti nabi Yesaya & St.Yohanes Pembaptis) atau melakukan kehendak sendiri karena Allah memberikan kebebasan kepada umatNya. Disini saya belajar arti kasih Allah, Mengasihi bukan berarti menguasai, Mengasihi berarti memberi. Saya percaya Allah menyertai saya juga, selama saya mau disertaiNya. Bila saya tidak mau disertaiNya, Allah tetap akan menyertai hanya tidak bertindak selama saya merasa bisa sendiri. _(Seperti seorang Ayah/ Ibu yang baik akan selalu mengawasi dari dekat kehidupan anaknya. Akan melonggarkan pengawasan bila anak sudah dewasa/ mandiri)_
#

Ya Tuhan..
Kubersyukur kepada-Mu karena kejadianku
Engkau menyelidiki dan mengenalku
Engkau mengetahui yang dilakukanku
Engkau mengerti isi pikiranku 

Engkau memaklumi segala jalanku 
Engkau membentuk buah pinggangku
Menenunku dalam kandungan ibuku
Kubersyukur kepada-Mu karena kejadianku

Amin
#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.