Thursday, June 16, 2022

2206161. Mohon pengampuan Tuhan saat sudah mengampuni.

Kalender Liturgi 16 Jun 2022
Kamis Pekan Biasa XI

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Sir 48:1-14
Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2.3-4.5-6.7
Bait Pengantar Injil: Rm 8:15
Bacaan Injil: Mat 6:7-15


Bacaan I
Sir 48:1-14
Elia terangkat dalam badai, dan Elisa dipenuhi dengan rohnya.

Bacaan dari Kitab Putera Sirakh:


Dahulu kala tampillah Nabi Elia, bagaikan api;
sabdanya membakar laksana obor.
Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel
dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit.
Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya,
dan api diturunkannya sampai tiga kali.

Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mujizatmu!
Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau?

Orang mati kaubangkitkan
dari alam arwah dan dari dunia orang mati
dengan sabda Yang Mahatinggi.
Raja-raja kauturunkan sampai jatuh binasa,
dan orang-orang tersohor kaujatuhkan dari tempat tidurnya.
Teguran kaudengar di gunung Sinai,
dan di gunung Horeb keputusan untuk balas dendam.
Engkau mengurapi raja-raja untuk menimpakan balasan,
dan nabi-nabi kauurapi menjadi penggantimu.

Dalam olak angin berapi engkau diangkat,
dalam kereta dengan kuda-kuda berapi.
Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan
untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus,
dan mengembalikan hati bapa kepada anaknya
serta memulihkan segala suku Yakub.

Berbahagialah orang yang telah melihat dikau,
dan yang meninggal dalam kasih,
sebab kami pun pasti akan hidup.

Elia ditutupi dengan olak angin,
tetapi Elisa dipenuhi dengan rohnya.
Selama hidup Elisa tidak gentar terhadap seorang penguasa,
dan tidak seorang pun menaklukkannya.

Tidak ada sesuatu pun yang terlalu ajaib baginya,
dan bahkan dikubur pun jenazahnya masih bernubuat.
Sepanjang hidupnya ia membuat mujizat,
dan malah ketika meninggal pekerjaannya menakjubkan.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 97:1-2.3-4.5-6.7
R:12a
Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar.

*Tuhan adalah Raja.
Biarlah bumi bersorak-sorak,
biarlah banyak pulau bersukacita!
Awan dan kekelaman ada sekeliling-Nya,
keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.

*Api menjalar di hadapan-Nya,
dan menghanguskan para lawan di sekeliling-Nya.
Kilat-kilat-Nya menerangi dunia,
bumi melihatnya dan gemetar.

*Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan Tuhan,
di hadapan Tuhan semesta alam.
Langit memberitakan keadilan-Nya
dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

*Akan mendapat malulah semua orang
yang beribadah kepada patung,
orang yang memegahkan diri karena berhala-berhala;
segala dewata sujud menyembah Allah.


Bait Pengantar Injil
Rm 8:15

Kalian akan menerima Roh pengangkatan menjadi anak.
Dalam roh itu kita akan berseru, "Abba, ya Bapa."



Bacaan Injil
Mat 6:7-15
Berdoalah kalian demikian.

Inilah Injil Suci menurut Matius:


Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus,
"Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele
seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.
Mereka menyangka
doanya akan dikabulkan karena banyaknya kata-kata.
Jadi janganlah kalian seperti mereka.
Karena Bapamu tahu apa yang kalian perlukan,
sebelum kalian minta kepada-Nya.
Maka berdoalah demikian:

Bapa kami, yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah Kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di surga.
Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.

Karena, jikalau kalian mengampuni kesalahan orang,
Bapamu yang di surga akan mengampuni kalian juga.
Tetapi jikalau kalian tidak mengampuni orang,
Bapamu pun tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Dalam olak angin berapi engkau (Elia) diangkat,
dalam kereta dengan kuda-kuda berapi..
Elia ditutupi dengan olak angin,
tetapi Elisa dipenuhi dengan rohnya.
Selama hidup Elisa tidak gentar ..
dan tidak seorang pun menaklukkannya.
#

Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele..
Jikalau kalian mengampuni kesalahan orang,
Bapamu yang di surga akan mengampuni kalian juga.

#

Alkisah, beberapa tahun yang lalu, seorang remaja pemuda telah dirawat di rumah sakit selama sebulan. Dia mengalami sakit autoimun yang membuat tubuhnya sangat kurus dan lemah. Dia sudah merasa tiada harapan dan merasa mungkin dia akan meninggal.

Suatu ketika ada pelayanan komuni, saat doa Bapa kami, hati pemuda ini tergetar khususnya saat mengucapkan kata mengampuni. Pemuda telah terbeban berat karena ayahnya telah pergi meninggalkan ibu, adiknya dan dirinya. Dia merasa perlu mengampuni ayahnya, keluarganya, teman2 yang sering membullynya dan kesalahan dirinya sendiri. Dia berdoa mohon pengampuan Tuhan karena dia sudah mengampuni semua orang. Dia mulai lebih tenang dan berpikir positip karena didukung oleh ibunya, adiknya, keluarganya dan sahabat2nya serta para dokter dan suster rumah sakit tersebut.

Beberapa hari kemudian, dia mulai mengikuti fisioterapi dan latihan untuk menggerakkan anggota tubuhnya. Dua bulan kemudian, dia sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Puji Tuhan, tahun ini, dia akan kuliah.
#

Jiwaku bersukacitalah dalam Tuhanku
Tuhan Yesus Engkaulah Rajaku
_Bumipun bersorak-sorak memujiMu_
Keadilan Hukum tumpuan takhtaMu

_*Jiwaku bersukacitalah dalam Tuhanku*_
Alam semesta mengagungkan Tuhanku
_Langit selalu memberitakan keadilanMu_
Segala bangsa melihat kemuliaanMu

_*Tuhan Yesus Engkaulah andalanku*_
_Amin._
#
*Mohon pengampuan Tuhan saat sudah mengampuni.*

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.