Monday, June 6, 2022

2206061. SP Maria Bunda Gereja & S. Norbertus, Uskup. Fiat Voluntas Tua "jadilah menurut kehendak-Mu"

Kalender Liturgi 06 Jun 2022
Senin Hari Biasa

PW SP Maria Bunda Gereja
PF S. Norbertus, Uskup

Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kej 3:9-15.20
Mazmur Tanggapan: Mzm 87:1-2.3.5.6.7
Bacaan Injil: Yoh 19:25-34


Bacaan I
Kej 3:9-15.20
Aku akan mengadakan permusuhan
antara keturunanmu dan keturunan wanita itu.


Bacaan dari Kitab Kejadian:


Pada suatu hari, di Taman Eden,
setelah Adam makan buah pohon terlarang,
Tuhan Allah memanggil manusia itu
dan berfirman kepadanya, "Di manakah engkau?"
Ia menjawab,
"Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini,
aku menjadi takut, karena aku telanjang;
sebab itu aku bersembunyi."

Lalu Tuhan berfirman,
"Siapakah yang memberitahukan kepadamu,
bahwa engkau telanjang?
Apakah engkau makan dari buah pohon,
yang Kularang engkau makan itu?"

Manusia itu menjawab,
"Perempuan yang Kautempatkan di sisiku,
dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku,
maka kumakan."

Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu,
"Apakah yang telah kauperbuat ini?"
Jawab perempuan itu,
"Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."

Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu,
"Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau di antara segala ternak
dan di antara segala binatang hutan! 
Dengan perutmulah engkau akan menjalar
dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu!
Aku akan mengadakan permusuhan
antara engkau dan perempuan ini,
antara keturunanmu dan keturunannya.
Keturunannya akan meremukkan kepalamu,
dan engkau akan meremukkan tumitnya."


Manusia itu memberi nama Hawa kepada istrinya,
sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.

Demikianlah sabda Tuhan.

ATAU BACAAN LAIN:
Kis 1:12-14

Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama.

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Setelah Yesus diangkat ke surga,
dari bukit yang disebut Bukit Zaitun,
kembalilah para rasul dari sana ke Yerusalem
yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya.
Setelah tiba di kota,
naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang.
Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes,
Yakobus dan Andreas,
Filipus dan Tomas,
Bartolomeus dan Matius,
Yakobus bin Alfeus,
Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.
Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama,
dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus,
dan dengan saudara-saudara Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 87:1-2.3.5.6.7

Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!

*Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya;
Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion
dari pada segala tempat kediaman Yakub.
Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.

*Tetapi tentang Sion dikatakan:
"Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,"
dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.

*Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung:
"Ini dilahirkan di sana."
Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai,
"Semua mendapatkan rumah di dalammu."


Bacaan Injil
Yoh 19:25-34
Inilah ibumu.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes:


Waktu Yesus bergantung di salib,
dekat salib itu berdiri ibu Yesus,
dan saudara ibu Yesus, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
Ketika Yesus melihat ibu-Nya
dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya,
berkatalah Ia kepada ibu-Nya, "Ibu, inilah anakmu!"
Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, "Inilah ibumu!"
Dan sejak saat itu
murid itu menerima ibu Yesus di dalam rumahnya.

Sesudah itu,
karena tahu bahwa segala sesuatu telah selesai,
berkatalah Yesus,
--- supaya genapah yang ada tertulis dalam Kitab Suci ---
"Aku haus!"

Di situ ada suatu wadah penuh anggur asam.
Maka mereka mencelupkan bunga karang dalam anggur asam itu,
mencucukkannya pada sebatang hisop,
lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
Sesudah meminum anggur asam itu,
berkatalah Yesus, "Sudah selesai!"
Lalu Yesus menundukkan kepala dan menyerahkan nyawa-Nya.

Karena hari itu hari persiapan,
dan supaya pada hari Sabat
mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung
pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar --
maka datanglah para pemuka Yahudi kepada Pilatus
dan meminta kepadanya
supaya kaki orang-orang itu dipatahkan,
dan jenazah-jenazahnya diturunkan.
Lalu datanglah prajurit-prajurit
dan mematahkan kaki orang yang pertama
dan kaki orang yang lain
yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus.
Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus
dan melihat bahwa Ia telah mati,
mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
tetapi seorang dari antara prajurit itu
menikam lambung-Nya dengan tombak,
dan segera mengalir keluar darah dan air.

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Apakah engkau makan dari buah pohon,
yang Kularang engkau makan itu?
"


"Perempuan yang Kautempatkan di sisiku,
.. yang memberi ..
maka kumakan."


"Apakah yang telah kauperbuat ini?"

"Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
#

Berkatalah Ia kepada ibu-Nya, "Ibu, inilah anakmu!"
Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya (S.Yohanes), "Inilah ibumu!"
Dan sejak saat itu
murid itu menerima ibu Yesus di dalam rumahnya.
#

Bagi saya, suatu hal yang menarik bahwa sejak Adam, manusia sudah mulai menyalahkan orang lain dibalik kesalahannya sendiri (mencari kambing hitam). Apakah ini yang disebut salah satu dari dosa asal ?

Bagi saya, perkataan pembelaan diri dari Adam (Perempuan yang Kautempatkan di sisiku) seperti menyalahkan Allah dan Hawa. Dan dibalik kesalahannya, pembelaan diri dari Hawa juga menyalahkan pihak lain yaitu ular (Ular itu yang memperdayakan aku)

Dan saya seperti Adam & Hawa, menyalahkan orang lain dibalik kesalahanku sendiri. Saya membela diri bahwa dibalik kesalahan saya, ada sebabnya maka terjadilah kesalahan/ akibat. Biasanya satu dosa/ kesalahan akan berlanjut/ berkembang untuk dosa lainnya, bila saya mulai mencari pembenaran diri sendiri.

Maka bagi saya adalah suatu hal menarik tentang perkataan Bunda Maria saat menerima kabar baik dari malaikat Gabriel, Fiat Voluntas Tua "jadilah menurut kehendak-Mu", membuka diri untuk percaya dan pasrah kepada kehendak Allah. Pengalaman hidup saya, membuktikan kepercayaan dan kepasrahan kepada Allah (& Orang yang dipercaya kebaikannya) memang lebih baik karena seringkali Allah (& Orang yang dipercaya kebaikannya) lebih mampu melihat jalan keluar dari masalah (seperti seorang tentara percaya & taat perintah atasannya, atau seperti seorang anak percaya & melakukan kehendak orangtuanya).

Bagi saya, percaya/ penyerahan diri/ mengikuti kehendak Yesus dimana Yohanes menerima ibu Yesus (Maria) di dalam rumahnya, menjadikan Maria sebagai tokoh yang menguatkan Yohanes dalam hidupnya. Perbuatan kasih Yohanes menguntungkan dirinya dan umat/ Gereja. Semoga saya mampu mencontoh bunda SP. Maria & santo Yohanes dalam mengikuti Firman Tuhan setiap harinya.
#

Di gunung kudusMu  ada kotaMu
Hal mulia dikatakan tentangMu Engkau Yang Mahatinggi menegakkanku
Semoga kudapatkan rumah di kotaMu

Tuhan Engkau mengenal diriku
Banyak kelemahan di dalam diriku
Engkaulah yang menguatkan jiwaku
Terjadilah padaku menurut kehendakMu

Amin
#


No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.