Thursday, May 26, 2022

2205251. KISAH SOPIR TAXI DAN PENUMPANG WANITA.

Kalender Liturgi 25 Mei 2022
Rabu Paskah VI

PF S. Maria Magdalena de Pazzi, Perawan
PF S. Gregorius VII, Paus
PF S. Beda, Imam dan Pujangga Gereja

Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kis 17:15.22-18:1
Mazmur Tanggapan: Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:16
Bacaan Injil: Yoh 16:12-15


Bacaan I
Kis 17:15.22-18:1
Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya,
itulah yang kuberitakan kepada kamu.


Bacaan dari Kisah Para Rasul:


Pada waktu itu terjadilah kerusuhan di kota Berea.
Maka Paulus pergi dari sana.
Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya
sampai di kota Atena,
lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius,
supaya mereka selekas mungkin menyusul Paulus.

Di Atena Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata,
"Hai orang-orang Atena, aku lihat,
bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.
Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu
dan melihat-lihat barang pujaanmu,
aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan:
Kepada Allah yang tidak dikenal.
Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya,
itulah yang kuberitakan kepada kamu.


Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya,
Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi,
tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia.
Ia juga tidak dilayani oleh tangan manusia,
seolah-olah Ia kekurangan apa-apa,
karena Dialah yang memberikan hidup,
nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.

Dari satu orang saja
Allah telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia
untuk mendiami seluruh muka bumi

dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka
dan batas-batas kediaman mereka.
Maksudnya supaya mereka mencari Dia
dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia,
walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada,
seperti yang telah dikatakan juga oleh pujangga-pujanggamu:
Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
Karena kita berasal dari keturunan Allah,
kita tidak boleh berpikir bahwa
keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu,
ciptaan kesenian dan keahlian manusia.

Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan,
maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia,
bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
Karena Ia telah menetapkan suatu hari,
pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia
dengan perantaraan seorang yang telah ditentukan-Nya,
sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu
dengan membangkitkan orang itu dari antara orang mati."

Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati,
maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata,
"Lain kali saja
kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu."

Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka.
Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri
dengan dia dan menjadi percaya,
di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus,
dan seorang perempuan bernama Damaris,
dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka.
Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd

Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.

*Pujilah Tuhan di surga,
pujilah Dia di tempat tinggi!
Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya,
pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!

*Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa,
pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;
Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara,
orang tua dan orang muda!

*Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan,
sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur,
keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.

*Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya,
menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya,
bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.


Bait Pengantar Injil
Yoh 14:16
Aku akan minta kepada Bapa,
dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.



Bacaan Injil
Yoh 16:12-15
Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran

Inilah Injil Suci menurut Yohanes:


Dalam amanat perpisahan-Nya
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu,
tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran,
Ia
akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;
Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri,
tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya,

itulah yang akan dikatakan-Nya,
dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Ia akan memuliakan Aku,
sebab Ia akan memberitakan kepadamu
apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.


Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah kepunyaan-Ku,
sebab itu Aku berkata:
Ia akan memberitakan kepadamu
apa yang Dia terima dari pada-Ku."

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Allah yang tidak dikenal.. yang kamu sembah tanpa mengenalnya,
itulah yang kuberitakan kepada kamu.

#

Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.
#

*=KISAH  SOPIR  TAXI DAN PENUMPANG WANITA*
( By : udbiRec )

Siang ini aku membawa mobilku menuju sebuah rumah bercat hijau. Kubunyikan klakson sebagai tanda bahwa taksi yg dipesan telah siap di depan rumahnya. Kutunggu beberapa menit, namun tidak ada tanda-tanda  seseorang akan keluar dari rumah itu. Aku mau membunyikan klakson lagi tapi perasaanku mengatakan aku hrs keluar dan mengetuk pintu rumah itu saja.

Aku membuka pintu mobil...,  berjalan melalui taman di depan rumahnya.
"Taman yg cukup terawat...",  pikirku.
Aku mulai mengetuk pintu rumahnya.

Terdengar sebuah suara : "Tunggu sebentar ya..?".
Suaranya lemah...,  sepertinya sdh berusia senja.
Lalu aku dengar langkah kaki dan sesuatu yg diseret menuju ke pintu tempat aku berdiri.

Tak lama pintu terbuka...
Seorang wanita tua berdiri di depanku.
Dia mengenakan baju berwarna ungu  dan  kerudung berwarna senada yg dipakai diatas kepalanya. Aku menebak umurnya mungkin sekitar 70 an tahun. Di sampingnya terdapat sebuah koper kecil yg tadi terdengar diseret.

Tidak ada orang lain di rumah itu...,  bahkan aku perhatikan semua perabotan disana sudah kosong...,  terlihat beberapa dus bekas dan meja kecil yg ditutup koran. Sepertinya pemiliknya akan meninggalkan rumah itu dalam jangka waktu lama  atau  bahkan tdk ingin kembali kesana.

"Apakah Anda bisa membawa koper saya ke mobil...?"  dia bertanya.

Aku mengangguk lalu mengambil koper dan memasukkannya dalam bagasi taksi...,  kemudian kembali utk membantu wanita itu.

Dia memegang lenganku dan kami berjalan perlahan menuju tepi jalan tempat aku memarkirkan kendaraanku. Wanita tua itu berterima kasih kepadaku karena mau memegangnya saat menuju taksi tadi.

"Tidak mengapa, Bu...,  itu sdh seharusnya saya lakukan."
Saya jadi teringat Ibu saya sendiri.
Saya senang jika Ibu saya diperlakukan dgn baik oleh orang lain.
*_Jadi sdh seharusnya saya juga melakukan hal yg sama pada Ibu..."._*

'Oh...,  anda sepertinya orang yg baik ya...", katanya.
Aku hanya tersenyum.

Ketika kami sampai di dalam taksi...,  wanita itu memberi aku sebuah alamat dan kemudian bertanya..., "Bisakah Anda berkendara melalui pusat kota...?"

"Pusat kota...?  Bukankah itu malah menjadi lebih jauh kalau mau ke alamat ini Bu...?"  jawabku cepat.

"Oh ya...,  saya mengerti...,  tetapi saya tdk terburu-buru...,  saya sedang dalam perjalanan ke panti jompo, nak".

Aku melihat di kaca spion. Matanya berkilauan sepertinya dia menahan tangis.
Terlihat jelas ada kesedihan terpendam di wajahnya.

"Saya tdk punya keluarga lagi, nak...,"  lanjutnya dgn suara lembut.
"Suami saya sdh meninggal...,  saya tdk punya anak.  Dokter mengatakan saya punya penyakit serius.  Jika sendirian di rumah,  dokter khawatir terjadi apa-apa dgn saya...,  jadi dokter menyarankan agar sisa hidup saya ini dihabiskan di panti jompo saja nak...".

Aku diam-diam mengulurkan tangan  dan  mematikan argometer.
"Ibu ingin lewat jalan apa...?  Biar saya antar jalan-jalan dgn taksi saya ini".

Ibu itu pun  lalu memintaku utk melewati jalan di kota  yg cukup ramai. Beliau menunjukkan gedung tempat dia pernah bekerja sebagai seorang sekretaris. Kami melaju melalui sebuah perumahan...,  di mana ia dan suaminya pernah tinggal ketika masih pengantin baru. Lalu beliau juga memintaku utk berhenti di depan sebuah gudang mebel yg pernah menjadi ballroom gedung kesenian tempat di mana dia menjadi penari saat masih gadis.

Kadang-kadang  dia memintaku utk memperlambat di depan sebuah bangunan tertentu  atau berhenti di sebuah sudut jalan...,  kemudian dia keluar dari mobil.
Dia duduk di situ...,  menatap ke sekeliling...,  terkadang dia menyentuh tembok...,  atau benda yg ada disana. Pandangannya menunjukkan rona kesedihan...,  namun tdk mengatakan apa-apa.

Tanpa terasa matahari sdh mulai meninggalkan cakrawala. Hari sdh berganti gelap.
Dia tiba-tiba berkata...,  "Aku lelah …...,  ayo pergi sekarang".

Kami melaju dalam keheningan kealamat yg telah dia berikan padaku.
Sesampainya disana...,  aku melihat Itu adalah sebuah bangunan, seperti rumah peristirahatan kecil.
Sekelilingnya penuh dgn tanaman hias aneka warna.
Suasananya sejuk...,  sangat cocok utk menenangkan diri.
Ada kolam ikan di dekat jalan menuju pintu masuk.
Beberapa kandang burung juga ada disana.
Menambah semarak suasana sekitar rumah tersebut.

Ada dua orang perempuan berbaju perawat yg keluar dari rumah kecil itu.
Mereka membawa sebuah kursi roda....
Terihat garis kecemasan diwajah perawat itu.
Mungkin mereka sdh mengharapkan wanita tsb sejak siang tadi.
Aku membuka bagasi, mengambil koper kecil dan membawanya menuju pintu masuk.
Wanita itu sudah duduk di kursi roda.
"Berapa yg harus saya bayar utk ongkos taksinya nak...? "

Dia bertanya sambil merogoh tasnya.
"Nggak usah, Bu...,"  kataku.

"Wah nggak boleh begitu...,  anda kan mencari nafkah", jawabnya.

"Nggak apa apa bu..., nanti kan ada penumpang yg lain".  Aku menjawab yakin.

Tanpa berpikir panjang, aku membungkuk dan memeluknya di kursi roda.
Dia balas memelukku dan memegang erat-erat tanganku.

"Nak......  anda sudah memberikan kepada seorang wanita tua ini sebuah kegembiraan yg tiada tara...
Anda sudah memberikan Perjalanan Terakhir yg menyenangkan utk saya kenang.....
Terima kasih utk semua kebaikanmu ya nak....."

Aku meremas tangannya, dan kemudian berjalan ke dalam cahaya malam yg redup.
Di belakangku terdengar pintu menutup.
Rasanya pilu...,  dingin dan menyeramkan.
Seperti tertutupnya satu buah harapan dalam kehidupan...

Aku tidak mengambil lagi penumpang di jalan meski ada beberapa yg meminta taksiku berhenti.
Aku pergi tanpa tujuan..., melamun.
Selama sisa hari itu...,  aku hampir tidak bisa bicara.
Pikiranku melayang saat pertama kali bertemu dgn wanita tua itu.
Bagaimana jika bukan aku sopir taksi yg menjemputnya.
Bagaimana jika sopir taksi yang menjemputnya itu tidak keluar dari mobil, dan hanya marah-marah sambil klakson berkali-kali utk memberitahu bahwa taksi sudah datang…..?
Bagaimana jika sopir taksi itu tidak mau mengantarnya jalan-jalan seharian...?
Padahal di jalan banyak penumpang yg akan memakai jasa taksinya.

Aku akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan..., *aku telah diutus oleh Tuhan utk melayani ibu ini dan aku telah melakukan sesuatu yang benar menurut keyakinanku*.
Karena selain mencari uang di jalanan dengan taksiku ini, *yg tak kalah pentingnya adalah berbuat kebaikan utk sesama*.

Bukankah hidup bagaikan roda yang berputar...?
Bagaimana jika wanita tua itu adalah Ibuku sendiri...?
Bagaimana jika wanita tua itu adalah istriku sendiri...?
Bagaimana jika wanita tua itu adalah anakku sendiri...?
Atau bahkan ………  diriku sendiri...?

*Sebuah tindakan kecil bisa jadi merupakan sebuah hal besar untuk orang lain.*

Anda mungkin tdk akan mengingat apa yg telah anda lakukan utk orang lain. 
*_Namun orang lain akan selalu mengingat apa yang telah anda perbuat sehingga membuat hidupnya menjadi lebih berarti._*

*Maka teruslah memberi manfaat utk orang lain dan lakukan dengan sepenuh hati, sebab hati tidak pernah berbohong.*

*Semoga kita juga dapat menjadi orang yang berguna bagi orang lain dalam perjalanan hidupnya, tanpa mengharapkan imbalan apapun.*
Berkah Dalem.🙏🙏
#

Aku memuji Tuhan di surga,
Segala malaikat-Nya pujilah Dia
Segala tentara-Nya pujilah Dia
Raja di bumi pujilah Dia

Segala bangsa pujilah Dia
Pembesardan pemerintahan dunia 
Teruna dan anak dara
orang tua dan muda

Biarlah semuanya memuji Dia
Sebab tinggi luhur nama-Nya 
Bumi langit penuh keagungan-Nya
Yang dikasihi-Nya pujilah Dia

Tuhan Yesus Engkaulah segalanya
Tuhan kupercayakan hidupku semuanya
Amin 
#



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.