Monday, February 21, 2022

2202211. Semakin berdoa semakin berhikmat dan semakin bijaksana saat sering melakukan perbuatan baik.

Kalender Liturgi 21 Feb 2022
Senin Pekan Biasa VII

PF S. Petrus Damianus, Uskup dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Yak 3:13-18
Mazmur Tanggapan: Mzm 19:8.9.10.15
Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b
Bacaan Injil: Mrk 9:14-29


Bacaan I
Yak 3:13-18
Jika kalian puas dalam hati, janganlah membanggakan diri.

Bacaan dari Surat Rasul Yakobus:

Saudara-saudara terkasih,
Siapakah di antara kalian yang bijak dan berbudi?
Baiklah ia dengan menyatakan perbuatannya dengan cara hidup yang baik.
Dan lewat hikmat yang lahir dari kelemah-lembutan.

Jika kamu menaruh perasaan iri hati
dan kamu mementingkan diri sendiri,
janganlah kamu memegahkan diri
dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas,
tetapi dari dunia,
dari nafsu manusia, dan dari setan-setan.
Sebab di mana ada iri hati
dan mementingkan diri sendiri
di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Tetapi hikmat yang dari atas itu pertama-tama murni,
selanjutnya pendamai, peramah, penurut,
penuh belas kasihan dan buah-buahan yang baik;
tidak memihak dan tidak munafik.
Dan buah yang terdiri dari kebenaran itu ditaburkan dalam damai
untuk mereka yang mengadakan damai.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 19:8.9.10.15
R:9a
Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati.

*Taurat Tuhan itu sempurna,
menyegarkan jiwa;
peraturan Tuhan itu teguh,
memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

*Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati;
perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

*Takut akan Tuhan itu suci,
tetap ada untuk selamanya;
hukum-hukum Tuhan itu benar,
adil selalu.

*Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku,
dan berkenan akan renungan hatiku,
ya Tuhan, Gunung Batu dan Penebusku!


Bait Pengantar Injil
2Tim 1:10b
Yesus Kristus, Penebus kita, telah membinasakan maut,
dan menerangi hidup dengan Injil
.


Bacaan Injil
Mrk 9:14-29
Aku percaya, ya Tuhan! 
Tolonglah aku yang kurang percaya ini.


Inilah Injil Suci menurut Markus:


Pada suatu hari Yesus bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes,
turun dari gunung,
lalu kembali pada murid-murid lain.
Mereka melihat orang banyak mengerumuni para murid itu,
dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan  sesuatu
dengan mereka.
Ketika melihat Yesus,
orang banyak itu tercengang-cengang semua
dan bergegas menyambut Dia.
Yesus lalu bertanya kepada mereka,
"Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
Kata seorang dari orang banyak itu,
"Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu
karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
Setiap kali roh itu menyerang, anakku dibantingnya ke tanah.
Lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan,
dan tubuhnya menjadi kejang.
Aku sudah minta kepada murid-murid-Mu,
supaya mereka mengusir roh itu,
tetapi mereka tidak dapat."


Maka kata Yesus kepada mereka,
"Hai kamu angkatan yang tidak percaya,
berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu?
Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?
Bawalah anak itu ke mari!"

Lalu mereka membawanya kepada Yesus.
Dan ketika roh itu melihat Yesus,
anak itu segera digoncang-goncangnya,
dan anak itu terpelanting di tanah dan terguling-guling,
sedang mulutnya berbusa.

Kemudian Yesus bertanya kepada ayah anak itu,
"Sudah berapa lama ia mengalami ini?"
Jawabnya, "Sejak masa kecilnya!
Seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau ke dalam air
untuk membinasakannya.
Sebab itu, jika Engkau dapat berbuat sesuatu,
tolonglah kami dan kasihanilah kami."

Jawab Yesus, "Katamu, 'jika Engkau dapat?'
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Segera ayah anak itu berteriak.
"Aku percaya! Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Ketika Yesus melihat makin banyak orang yang datang berkerumun,
Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, kata-Nya,
"Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli,
Aku memerintahkan engkau:
Keluarlah dari anak ini, dan jangan memasukinya lagi!"

Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak
dan menggoncang-goncangkan anak itu dengan hebatnya.
Anak itu kelihatannya seperti orang mati,
sehingga banyak orang mengatakan, "Ia sudah mati."
Tetapi Yesus memegang tangannya dan membangunkannya,
lalu ia bangkit sendiri.

Ketika Yesus sudah di rumah,
dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia,
bertanyalah mereka,
"Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
Jawab Yesus,
"Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Hikmat yang dari atas itu pertama-tama murni,
... pendamai, peramah, penurut,
penuh belas kasihan dan buah-buahan yang baik;
tidak memihak dan tidak munafik.

#

 "Katamu, 'jika Engkau dapat?'
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

... "Aku percaya! Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, ...
Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak
dan menggoncang-goncangkan anak itu dengan hebatnya.
#

Padi semakin berisi semakin merunduk batangnya
Orang semakin berhikmat semakin bijaksana
Orang semakin rajin berdoa semakin percaya imannya
Semakin banyak perbuatan baiknya semakin besar imannya

Saat badai Covid menjadi pandemi, saat anggota keluarga ada yang sakit, iman terasa diuji, terasa doa dan kepasrahan kepada Tuhan, perlu diperkuat. Terasa tubuh dan jiwa saya memerlukan hikmat agar mampu mengerti kehendak Tuhan dalam situasi ini.

Saat ibu sedang sakit, semua anak dan keluarga terasa ikut menderita. Benarlah perkataan bahwa bila satu anggota tubuh sakit, akan terasalah seluruh tubuh itu. Jika tiada hikmat dan iman kepada Tuhan, akan terasa perkataan Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. 
  
Keluhan dan sungut-sungut saya adalah seperti salah satu cerita Aesop's Fables, tentang sebuah kereta barang yang berat, yang ditarik oleh sekelompok sapi jantan. Roda-roda kereta yang terbuat dari kayu itu bersungut-sungut dan mengomel dengan kerasnya. 
   
Lalu sapi-sapi jantan itu menoleh dan berkata kepada roda-roda pedati itu, "Hei, kamu (roda-roda) yang di sana, mengapa kamu bersungut-sungut terus? Bukankah kami (sekelompok sapi) yang bekerja keras menarik kamu; dan seharusnya kami, bukan kamu, yang layak bersungut-sungut!" 
#

DOA MAZMUR:

Tuhan  TauratMu itu sempurna
PeraturanMu teguh  menyegarkan jiwa
Memberikan hikmat kepada saya
TitahMu tepat  menyukakan hati saya
PerintahMu murni  membuat mata ceria

Tuhan berkenanlah mendengarkan doaku
Berkenan akan renungan hatiku
Tuhan Engkaulah Gunung Batuku
Tuhan Engkaulah Juru Penebusku
Tuhan berikanlah hikmat kepadaku
Amin.
#


No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.