Monday, January 10, 2022

2201101. Mari, ikutlah Aku.

Kalender Liturgi 10 Jan 2022
Senin Pekan Biasa I

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: 1Sam 1:1-8
Mazmur Tanggapan: Mzm 116:12-13.14.17.18-19
Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15
Bacaan Injil: Mrk 1:14-20


Bacaan I
1Sam 1:1-8
Hana sedih karena tidak mempunyai anak.

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel
:

Ada seorang pria dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim,
namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf,
seorang Efraim.
Ia mempunyai dua isteri:
yang seorang bernama Hana, dan yang lain bernama Penina.
Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak.
Setiap tahun Elkana pergi meninggalkan kotanya
untuk sujud menyembah Tuhan semesta alam
dan mempersembahkan kurban kepada-Nya di Silo.
Di sana yang menjabat imam Tuhan ialah kedua anak Eli,
yakni Hofni dan Pinehas.

Setiap kali Elkana mempersembahkan kurban,
diberikannya kepada Penina, isterinya,
dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan
masing-masing satu bagian.
Tetapi Hana,
yang sebenarnya lebih dikasihinya,
hanya mendapat satu bagian juga,
sebab Tuhan telah menutup kandungannya.

Karena Tuhan telah menutup kandungan Hana,
Penina selalu menyakiti hatinya, supaya Hana gusar.
Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun.
Setiap kali Hana pergi ke rumah Tuhan,
Penina menyakiti hatinya,
sehingga Hana menangis dan tidak mau makan.
Lalu Elkana, suaminya, berkata kepada Hana,
"Hana, mengapa engkau menangis?
Dan mengapa engkau tidak mau makan?
Mengapa hatimu sedih?
Bukankah aku lebih berharga bagimu
daripada sepuluh anak laki-laki?"

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 116:12-13.14.17.18-19
R:17a
Aku mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, ya Tuhan.

*Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan
segala kebajikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama Tuhan.

*Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya.
Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan.

*Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya,
di pelataran rumah Tuhan,
di tengah-tengahmu, ya Yerusalem.


Bait Pengantar Injil
Mrk 1:15
Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.


Bacaan Injil
Mrk 1:14-20
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

Inilah Injil Suci menurut Markus:

Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap,
datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah.
Yesus memberitakan,
"Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"


Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea,
Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon.
Mereka sedang menebarkan jala di danau,
sebab mereka penjala ikan.
Yesus berkata kepada mereka,
"Mari, ikutlah Aku,
dan kalian akan Kujadikan penjala manusia."

Mereka segera meninggalkan jalanya, dan mengikuti Yesus.

Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi,
dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya,
sedang membereskan jala di dalam perahu.
Yesus segera memanggil mereka
dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, dalam perahu
bersama orang-orang upahannya.
Lalu mereka mengikuti Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Elkana, suaminya, berkata kepada Hana,
"Hana, mengapa engkau menangis?
Dan mengapa engkau tidak mau makan?
Mengapa hatimu sedih?
Bukankah aku lebih berharga bagimu
daripada sepuluh anak laki-laki?"

#

Yesus berkata kepada mereka,
"Mari, ikutlah Aku,
dan kalian akan Kujadikan penjala manusia."

Mereka segera meninggalkan jalanya, dan mengikuti Yesus.
#

*DOA MAZMUR*

_Tuhan kupersembahkan syukurku kepada-Mu_
Bagaimana kubalas kebaikanMu kepadaku
_Akan kuangkat piala keselamatanMu_
Dan akan kuserukan namaMu

_Amin._

#

_"Mari, ikutlah aku, dan kamu akan pejabat dalam kabinetku."_
Akupun pasti segera meninggalkan pekerjaanku, dan mengikuti presiden Jokowi. _(Ini hanyalah mimpi/ contoh/ seandainya terjadi kepada diriku)_

Kotbah Romo Aji Prabowo, Pr dalam pada misa pagi di wisma Samadi, Klender, JakartaTimur,  sungguh menginspirasiku. Seandainya ada orang sangat penting dan sangat kuhargai mengajakku pergi bersamanya, pasti aku akan langsung pergi tanpa berpikir lama-lama.

Jangankan dipanggil jadi pejabat, dipanggil kerja saja sudah senang pada saat diriku melamar kerja sesudah selesai kuliah. Hampir semua kutinggalkan untuk dapat bekerja pada suatu perusahaan yang terkenal.

Kalau kuingat nostalgia, saat mendapat telepon dari  pacarku, segera aku berangkat menemuinya. Semua pekerjaan segera dibereskan demi bertemu dengan sang pujaan hati.

Tapi yang masih jadi pemikiranku saat ini, seandainya Tuhan Yesus berkata, _"Mari, ikutlah Aku (ke rumah BapaKu), dan kamu akan bahagia (dalam kerajaanKu)."_
Apakah aku akan segera meninggalkan kehidupanku, dan mengikuti perintahNya ?

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.