Friday, January 7, 2022

2201071. Jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.

Kalender Liturgi 07 Jan 2022
Jumat Masa Natal

PF S. Raimundus dari Penyafort, Imam
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: 1Yoh 5:5-13
Mazmur Tanggapan: Mzm 147:12-13.14-15.19-20
Bait Pengantar Injil: Mat 4:23
Bacaan Injil: Luk 5:12-16


Bacaan I
1Yoh 5:5-13
Kesaksian tentang anak Allah

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:


Saudara-saudaraku terkasih,
tidak ada orang yang mengalahkan dunia,
selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah!
Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah,
yaitu Yesus Kristus; 
bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah.
Dan Rohlah yang memberi kesaksian,
karena Roh adalah kebenaran.
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi:
Roh, air dan darah, dan ketiganya adalah satu.
Kesaksian manusia kita terima,
tetapi kesaksian Allah lebih kuat.
Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah
tentang Anak-Nya.
Barangsiapa percaya kepada Anak Allah,
ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya;
barangsiapa tidak percaya kepada Allah,
ia membuat Allah menjadi pendusta,
karena orang itu tidak percaya akan kesaksian
yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
Dan inilah kesaksian itu:
Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita,
dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup;
barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup.

Semuanya itu kutuliskan kepada kamu
supaya kamu, yang percaya kepada nama Anak Allah,
tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan

Mzm 147:12-13.14-15.19-20
R:12a
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem!

*Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem,
pujilah Allahmu, hai Sion!
Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu,
dan memberkati anak-anak yang ada padamu.

*Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu
dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik.
Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi;
dengan segera firman-Nya berlari.

*Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub,
ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa,
dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.


Bait Pengantar Injil
Mat 4:23
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah
serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.



Bacaan Injil
Luk 5:12-16
Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

Sekali peristiwa Yesus berada di sebuah kota.
Ada di situ seorang yang penuh kusta.
Ketika melihat Yesus, tersungkurlah si kusta dan memohon,
"Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
Maka Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu,
dan berkata,
"Aku mau, jadilah engkau tahir!"
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.
Yesus melarang orang itu
memberitahukannya kepada siapa pun juga,
dan Ia berkata,
"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam,
dan persembahkanlah untuk pentahiranmu
persembahan seperti yang diperintahkan Musa,
sebagai bukti bagi mereka."

Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar,
dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya
untuk mendengar Dia
dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
Akan tetapi Yesus mengundurkan diri
ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi:
Rohair dan darah, dan ketiganya adalah satu.
Kesaksian manusia kita terima,
tetapi kesaksian Allah lebih kuat.
#

Si kusta ..
_"Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."_
Maka Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu,
dan berkata,
_"Aku mau, jadilah engkau tahir!"_
#

*DOA MAZMUR*

_Megahkanlah Tuhan hai Jiwaku_
Pujilah Allahku hai Rohku
_Sebab Tuhan meneguhkan hidupku_
Dan memberkati anakku keluargaku

_Tuhan memberikan kesejahteraan kepadaku_
Gandum terbaik diberikanNya kepadaku
_Tuhan menyampaikan perintah-Nya kepadaku_
Firman-Nya segera kurenungkan selalu

_*Tuhan Yesus Engkaulah andalanku*_
_Amin._

#

   Ana adalah seorang isteri yang tidak dapat menikmati keindahan dan kebahagiaan di masa perkawinannya walaupun suaminya, Billy sangat baik kepadanya. Ana mencintai Billy, dan tahu suaminya sangat mencintainya, tapi Ana tidak mampu menyerahkan diri sepenuhnya kepada suaminya. Ana  berusaha dengan sadar namun sulit baginya untuk berubah.
   Ana membawa hal ini kepada Tuhan dalam Adorasi Sakramen Maha Kudus. Dan Tuhan membuka masa lalunya melalui mimpinya. Ana merasa sedang berjalan di pantai lalu datang beberapa orang pemuda menyerangnya dan menodainya. Dengan penuh kebencian, Ana berteriak kepada pemuda-pemuda itu, _"Aku benci kamu! Aku benci kamu semua! Aku tidak akan membiarkan seorang laki-laki menyentuhku lagi seumur hidupku!"_
   Mimpi itu membuatnya menangis dan Ana terbangun, lalu menyadari kemarahan dan kebencian masih ada di dalam hatinya. Luka batin di lubuk hatinya telah mempengaruhi hubungannya dengan suaminya.
  Setelah sadar, Ana mengikuti konseling dengan ahlinya, para psikolog dan rohaniwan, dibimbing untuk mengampuni para pemuda yang sudah melukai jiwa dan harga dirinya.
   Dalam suatu Adorasi, dihadapan sakramen Maha Kudus, Ana berdoa, _"Tuhan Yesus, Engkau tahu luka batin yang kualami karena perbuatan mereka yang sangat jahat. Pengalaman itu sangat menyakitkan hati & pikiranku, tapi aku mengampuni para pemuda itu sekarang juga dan aku mohon agar Engkau berkenan  menyembuhkan segala rasa luka hatiku. Tuhan Yesus, Engkaulah Andalanku."_
   Setelah beberapa waktu dan menerima sakramen rekonsiliasi, Ana dipulihkan dan menjadi seorang istri yang normal. Ana dapat menikmati hubungan yang mesra dengan Billy, suami yang mengasihinya.
   

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.