Monday, June 14, 2021

2106142. Perasan Bahagia saat menjadi Ayah. Tuhan sungguh kubersyukur kepadaMu.

Permenungan di *Hari Ketigabelas* tanggal *13 Juni 2021* dengan topik *Melalui Dia dan Didalam DiriNya*

*Bagi saya, menjadi suami dari isteri yang membantu memberikan keturunan, sungguh sangat  membahagiakan.* Kerjasama suami isteri yang baik dalam perkawinan, salah satunya adalah memiliki keturunan sebagai buah cinta kasih. Kebahagiaan saya, seorang suami dari seorang perempuan yang terpilih, semakin lengkap saat kemesraan bersama membuat hubungan kasih suami isteri semakin dekat dan pastinya semakin dekat kepada Tuhan, serta yang berkenan memberikan kepercayaan tambahan kepada kami. Saya sangat memperhatikan isteri saya, saat kehamilannya dan berat badannyapun bertambah dua puluhan kg karena kami sering makan dan jalan-jalan. Seingat saya, saya lebih banyak tersenyum dan sangat sabar saat-saat itu. Demikian pula isteri saya, sehingga dia menjadi menantu idaman dan kakak ipar sebagai patokan adik saya mencari isteri. Tentu ini adalah menggembirakan bagi saya, isteri dan keluarga besar kedua belah pihak. 

*Bagi saya, perasaan pertama menjadi Ayah adalah Bahagia, senang, bangga.* Bagi saya, ini adalah tambahan kasih Allah kepada saya. Dan saya sangat berterimakasih kepada isteri saya yang mengorbankan tubuhnya untuk menjaga dan membesarkan bayi kami dalam kandungan serta menyusui sendiri putra pertama kami satu tahun lamanya. _(karena Tuhan mempercayakan buah kasih kami yang kedua)_ dengan penuh cinta. Dan saya sangat bersyukur karena Tuhan mengaruniakan bayi putra yang baik dan sehat serta dicintai anggota keluarga besar dan teman2 gereja kami _(sering kami bawa bayi kami setelah satu bulanan ke gereja dan bayi saya mau saja dipeluk dan dibawa2 oleh teman2 gereja kami karena dia lebih banyak tersenyum dan jarang menangis)_

*Bagi saya, perubahan sikap seorang Ayah kepada Ibu, pasti ada sesudah melahirkan, pasti saya semakin menghargainya.* Bagaimana saya bisa menjadi ayah jika tidak ada seorang perempuan yang bersedia menjadi seorang ibu bagi anak kami berdua. Dan ini sungguh menjadi perhatian saya saat ini karena dengan berjalannya waktu puluhan tahun, kasih saya seharusnya bertambah besar kepadanya. Karena sebagai ibu, dia telah berhasil mengajar dan membimbing putra dan putri saya hingga lulus kuliah dan sudah bekerja saat ini.


*Doa:*

_Tuhan sungguh kubersyukur kepadaMu_
Memberikan aku perempuan pilihanMu
Memberikan kepercayaan tambahan kepadaku
Untuk merawat putra putriMu

Bila kumengingat perjalanan waktu
Puluhan tahun perjalanan hidupku
Bersama keluarga yang dipercayakanMu
_Tuhan sungguh kubersyukur kepadaMu_

Tuhan Terima kasih karuniaMu
Bila kukenang suka dukaku
Kebahagiaan saat kudekat padaMu
_Tuhan sungguh kubersyukur kepadaMu_
Amin.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.