1810222. Senin, 22 Oktober 2018* Renungan Pribadi KH. WARISAN.

*Senin, 22 Oktober 2018*
Renungan Pribadi KH.

WARISAN

Luk 12:13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."

Kata "warisan" selalu menarik khususnya buat saya. Warisan bisa membuka mata saya dan banyak orang lain. Saat ayah meninggal, ada satu tanah yang mempergunakan nama keponakannya (sepupu). Saat ayah wafat, sang sepupu mengatakan, "Jangan kuatir, saya tidak akan ambil yang bukan milik saya, saat ditanya mengenai tanah tersebut."

Berjalan nya waktu, 10 th kemudian, sepupu minta tolong surat2 SHM tanah tersebut dikembalikan kepadanya, krn papa saya meminjam darinya saat mau transaksi jual beli pada saat itu.

Saya "sebagai pengurus tanah tersebut" tidak bersedia, lalu dia mulai bekerja sama dengan oknum kelurahan dengan mencoba membuat Surat Pengganti SHM berdasarkan Surat Laporan Kepolisian yang bisa dibuat sepupu saya tersebut.

Pada saat itu, saya sering berdoa siang hari kepada Tuhan Yesus, mohon penyelesaian yang terbaik dari kasus tanah warisan ini. Berdoa 'hampir' setiap hari selama beberapa bulan.

Puji Tuhan, berkat keyakinan akan kebenaran dari kisah hidup papa, masih ada orang2 baik disana yang tergerak hatinya, salah satu petugas kelurahan yang kenal dengan ayah saya, melaporkan perkembangan kasus ke saya. Dan dengan dengan bantuannya juga, beberapa orang di sekitar tanah tersebut juga menyatakan dalam satu surat bahwa tanah tersebut milik ayah saya dan dicatat sebagai surat keluar dari kelurahan. Luar biasa Tuhan, masih menggerakkan hati2 orang2 (Kepala RT & RW) untuk bersaksi dalam surat tersebut.

Berkat mediasi dari orang2 kelurahan yang baik, bisa diambil jalan tengah yang bisa diterima keluarga saya dan sepupu ini, yaitu sepupu membayar setengah dari harga pasar tanah pada saat ini.

Warisan memang membawa suasana, baik gembira maupun duka. Hanya karunia Bapa, penyertaan Tuhan, kuasa Roh Kudus, keikhlasan hati yang membuat masalah warisan bisa selesai dengan baik.


DOA :
Bapa di Surga, kami ini milikMu dan ingin tetap menjadi milikMu. Terima kasih atas warisan yang kami terima dari orangtua/ kakek, tolonglah kami agar tidak fokus kepada masalah uang/ harta tetapi mampu menampilkan citraMu untuk mau saling berbagi dan mencari solusi yang baik dari setiap masalah yang ada. Amin.