*Bertobat, Tinggalkan Kemunafikan*
YESUS mengecam ahli Taurat dan orang Farisi, karena mereka menampilkan kesalehan semu di muka publik; namun dalam keseharian hidup mereka, mereka mengabaikan keadilan, belas kasih dan kesetiaan.
Melalui perikop pada hari ini, kita diundang untuk merefleksikan perjalanan hidup kita. Apakah semua karya dan pelayanan yang selama ini kita lakukan untuk kemuliaan namaNya, ataukah didasari oleh keinginan untuk pamer dan pencitraan diri saja? Coba direnungkan.
Bila selama ini kita memiliki agenda tersembunyi yang kurang terpuji dengan memanfaatkan berbagai kebaikan kita sebagai sarana untuk meraih ambisi dan kepentingan pribadi, maka sudah waktunya kita membenahi hidup kita dan bertobat.
Mari meneladani St. Agustinus, yang dulunya pernah hidup di jalan yang sesat, kemudian bertobat dan menjadi seorang uskup dan pujangga gereja.
Semoga dengan mengandalkan Tuhan, kita dimampukan untuk hidup dalam pertobatan dan berkomitmen untuk menyelaraskan langkah hidup kita dengan kehendakNya.
Smoga Kuasa Roh Kudus menyertai kita semua untuk selalu bersyukur dan selalu peduli terhadap sesama. Bersyukur atas segala Karunia yang telah dimiliki, Keluarga dan teman" baik yang kita kenal. Smoga kita semakin Beriman, Bersaudara dan Berbela Rasa. Tuhan beserta kita. Maranatha. https://2belife.blogspot.com
Tuesday, August 28, 2018
1808282. Bertobat, Tinggalkan Kemunafikan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.