Monday, August 13, 2018

1808134. YESUS MEMBAYAR PAJAK.

Saat Yesus bersama murid-Nya

Saat mereka ada di Galilea.
Yesus berkata kepada mereka
Anak Manusia akan dibawa

diserahkan ke dalam tangan manusia
mereka akan membunuh Dia
tapi bangkit di hari ketiga

 

Yesus dan murid-Nya di Kapernaum

Ada peraturan dua dirham

Pajak Seorang dua dirham

Petrus dimintanya dua dirham



Maka kata Yesus kepadanya

pergilah memancing ke danau Galilea
Tangkaplah dan bukalah mulutnya

Ikan hasil pancingan pertama
maka engkau akan menemukannya 

 uang empat dirham di dalamnya
Ambillah bayarlah kepada mereka

Pajak bagi-Ku bagimu juga

#


Yesus memberi contoh teladan dalam membayar pajak. Walaupun Yesus memberi gambaran bahwa seharusnya pajak diambil dari para pendatang/ orang asing dan bukan dari rakyatnya. 


Saya harus belajar mengikuti teladan Yesus dalam membayar pajak. Saya berusaha melaporkan pajak tahunan yang sudah dipotong oleh perusahaan sebelum akhir masa pelaporan. 


Walaupun godaan dari para ahli pajak bahwa pajak di Indonesia bisa "abu2". Beberapa tahun yang lalu, saya pernah dapat kembalian pajak karena akuntan kantor "salah" meletakkan pasal pada surat laporan pajak.


Lalu saya berpikir kalau akuntan bisa salah meletakkan pasal pajak. Jangan2 saya bisa salah meletakkan pasal dalam mengikuti Yesus, merasa sudah memberi sumbangan kolekte dan kepada mereka yang meminta sumbangan, lalu merasa mempunyai hak "meminta" dari Yesus. 


Kotbah pastor hari ini pada saat misa sore, mengingatkan umat agar berpikirlah apa yang Anda berikan kepada Gereja bukan sebaliknya. Menarik... Yesus membayar pajak. Gereja "tidak" membayar pajak. 


Mengingatkan saya akan seorang teman yang kaya, mengatakan orang kaya "tidak" membayar pajak, yang orang kaya bayar hanyalah pajak orang2 kecil/ karyawannya dan pajak para suppliernya. Orang kaya tidak membayar pajak tanah2nya yang ratusan hektar karena akan ada pemutihan setiap 10tahun. Jadi bayarlah saat mau menjual saja. Luar biasa...


Ada suatu joke saat acara kebaktian. Seorang pendeta berkata pentingnya memberi kolekte karena dana yang diberikan akan meratakan jalan yang sempit ke Surga.


Seorang umat yang sudah tua dan agak pikun, tiba2 berdiri dan bertanya, kami telah kolekte dan perpuluhan selama puluhan tahun, mengapa jalan di Surga masih sempit dan belum rata. 




No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.