Monday, July 16, 2018

1807165. SabdaNya Senin  16 - 07 -18

SabdaNya 

Senin  16 - 07 -18

Yes 1 : 11-17                     

Mat 10 : 34 - 11:1

Shalom,
'Jangan menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai diatas bumi.Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang'. (Mat 10 :34).


Kata2 Kristus sangat keras dan kalau diartikan harafiah akan mengejutkan karena bertentangan dg sikap dan ajaran2Nya yg lain yg penuh dg kasih dan pengampunan.


Akan tetapi yg dimaksud Kristus dalam hal ini adalah, Dia datang bukan mencari 'jalan tengah' / kompromi antara yg benar dan baik dihadapan Allah dg kenikmatan / keinginan daging yg disukai manusia. 


Dia datang dg membawa pedang untuk secara tegas memisahkan apa yg baik dan yg buruk dihadapan Allah.


Godaan iblis untuk menjatuhkan manusia, bukan hanya datang dari orang2 yg tidak menyukai kita atau orang2 yg jauh dari kita. Iblis dapat menggoda melalui orang2 terdekat kita, keluarga atau teman2 baik kita, yg secara tidak sadar telah dipengaruhi dan diperalat oleh sijahat. 


Contoh yg sering terjadi, ketika keluarga mendorong orang untuk melakukan hal2 yg tidak jujur demi kebanggaan dunia. Atau keluarga yg mendorong terjadinya perceraian suatu keluarga Kristiani dg ribuan alasan 'yg masuk akal' . Atau keluarga yg menentang seseorang yg tadinya bukan Kristiani untuk dibaptis dan menerima Kristus dalam hidupnya.
Kristus tidak menuntut suatu perpisahan atau konflik tajam didalam keluarga tetapi Dia menuntut ketetapan hati untuk tetap memilih taat kepadaNya disaat terjadi pertentangan kepentingan.

Didalam bab 10 Injil Matius yg menguraikan tentang tugas perutusan yg dipercayakan Kristus kepada para muridNya, tidak terbatas hanya membicarakan untuk hal2 / kasus yg ekstreem seperti kemartiran tetapi juga berbicara tentang kehidupan seorang utusan/ murid sejati yg setiap saat harus memilih jalan Kristus disaat harus memilih dan membuat keputusan.


Karena itu Kristus mengatakan : 'Siapa saja yg mempertahankan nyawanya (keinginan duniawi/kedagingannya) , ia akan kehilangan nyawanya (karena upah dosa adalah maut), dan siapa saja yg kehilangan nyawanya karena Aku, ia kan memperolehnya (Mat 10 :39)

Melalui nabi Yesaya, Allah berfirman untuk menghentikan segala kepalsuan didalam beribadat.
Beribadat dan memberi persembahan/korban memang disukai Allah, tetapi hal itu sebatas kalau hal itu dilakukan sebagai wujud kasih dan pengabdian kepadaNya.


 Janganlah menjadikan korban persembahan sebagai sarana untuk menutupi kesalahan yg tidak mau kita perbaiki. 'Jangan lagi membawa persembahanmu yg tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagiKu. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan2, Aku tidak tahan melihatnya karena perayaanmu itu penuh (dari hasil) kejahatan. Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan2mu yg jahat dari depan mataKu.Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik, usahalanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam. Belalah hak anak2 yatim , perjuangkanlah perkara janda2' (Yes 1 : 13, 16-17)


Firman ini disampaikan Allah, karena melihat saat itu ada banyak orang yg memeras dan berbuat curang sehingga memperoleh banyak uang, kemudian memberikan banyak persembahan yg mahal di tempat2 peribadatan. Orang2 yg seperti ini malahan dipuji para imam sebagai dermawan yg saleh, karena hanya melihat persembahannya tetapi tidak mau tahu dari mana dan dg cara apa dia memperoleh kekayaannya. 
Cara berpikir seperti ini menciptakan kebingungan dan kesedihan bagi orang2 yg lemah yg menjadi korban, karena sepertinya Allah tidak peduli dg apa yg mereka alami.

Kerancuan yg mengarah kesesatan cara berpikir yg ada ditengah masyarakat luas seperti ini, bukan hanya terjadi ratusan abad sebelum Kristus hidup sebagai manusia ditanah Palestina (dijaman Yesaya). Pada saat Dia berkarya dan bahkan sampai saat inipun ada banyak penyesatan seperti ini yg terjadi didalam masyarakat. Karena itu Kristus ingin dan merasa perlu membawa pedang untuk dg tegas mengembalikan kebenaran dan meluruskan apa yg menjadi kehendak Allah yg sebenarnya. 


Penegasan tentang hal ini juga menjadi tugas semua murid2 Kristus. Akan tetapi kitapun perlu waspada,  jangan terperangkap dg semangat ber kobar2 untuk mewaartakan Injil, untuk mempertobatkan banyak orang, tetapi kita sendiri lalai untuk terus  memperbaiki diri dan  tidak rela mengalami penderitaan sesaat karena harus mematikan keinginan daging dan menolak dg tegas segala tipu daya sijahat.


Gbu all n hv a blessed Monday.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.