*Minggu Palma*
*(Tahun B)*
Warna umum Kisah Sengsara versi Markus adalah YESUS yang menderita sendirian dan ditinggalkan oleh semua.
Penderitaan YESUS dalam injil ini pun umumnya lebih 'sadis' bila dibandingkan dengan injil Matius dan Lukas, apalagi Yohanes.
Ada beberapa pokok yang patut kita renungkan.
*Pertama*,
*_YESUS secara resmi diadili baik oleh petinggi Yahudi (Mahkamah Agama) maupun penguasa Romawi (Pilatus)_*.
Tuduhan terhadap YESUS dari petinggi Yahudi bersifat religius: _DIA menghujat ALLAH, karena mengakui DIRI-NYA sebagai MESIAS, ANAK ALLAH_.
Pengadilan Romawi berkonsentrasi pada tuduhan politis terhadap YESUS sebagai _'RAJA orang Yahudi'_.
Meskipun Pilatus tahu bahwa YESUS tidak bersalah, dia akhirnya tetap menyalibkan YESUS.
_Jadi, baik otoritas keagamaan maupun politis bertindak tidak adil terhadap YESUS_.
*YESUS solider dengan semua korban hukum dan peradilan yang tidak adil dan dapat dibeli*.
*Kedua*,
*Tidak ada seorangpun teman, murid atau kerabat YESUS yang berada di bawah salib*.
Hanya ada para lawan-NYA yang bergiliran mengolok-olok DIA, yaitu: orang-orang yang lewat, para petinggi agama Yahudi, dan kedua penjahat yang disalibkan bersama DIA.
*YESUS solider dengan ribuan orang, dulu dan kini, yang *harus memikul salib sendirian, tanpa satupun yang peduli*.
_IA solider dengan semua orang yang karena imannya, ditinggalkan, diolok dan ditolak sesama, teman bahkan keluarganya sendiri_.
*Ketiga*,
*YESUS mengawali dan mengakhiri hari-hari penderitaan-NYA dengan berdoa*.
Di Getsemani, DIA berdoa kepada BAPA *_agar dibebaskan dari penderitaan, tetapi berserah pada kehendak BAPA_*.
Di salib, DIA berdoa karena merasa ditinggalkan oleh BAPA-NYA.
Dalam injil Markus, BAPA tampaknya tidak menjawab doa-doa ANAK-NYA ini sebelum DIA wafat!
*YESUS solider dengan semua orang yang merasa kesepian, yang merasa ditinggalkan oleh semua, bahkan oleh TUHAN*.
_IA solider dengan Saya dan Anda dikala doa-doa kita terasa tidak medapat jawaban!_
*Keempat*,
*Kisah Sengsara memperlihatkan bahwa baik dalam hidup maupun dalam wafat-NYA, YESUS menghadirkan ALLAH yang "memberi DIRI-NYA" bagi manusia*.
Markus memperlihatkan bagaimana hal ini tidak mudah, bahkan bagi YESUS sendiri.
YESUS jelas-jelas diakui sebagai ANAK ALLAH hanya setelah DIA wafat, setelah DIA menjalani penderitaan-NYA secara penuh.
*YESUS solider dengan semua pengikut-NYA yang berjuang untuk tetap bertahan dalam iman, berjuang memikul salib kehidupan, berjuang untuk _tetap dalam segala kekurangan dan keterbatasan_ memberi diri bagi sesama*.
*Kelima*,
*Kisah Sengsara memberikan peringatan sekaligus penghiburan*.
Jika sang GURU sendiri bahkan merasa sukar dan berjuang memikul salib-NYA, para murid-NYA yang terdekat juga 'gagal' mengikuti YESUS dalam jalan salib-NYA, apalagi kita para pengikut-NYA hari ini.
Saya dan Anda juga pasti sedang dan akan mengalami kesukaran, gagal, bahkan menyangkal ataupun lari meninggalkan-NYA. Akan tetapi, ALLAH BAPA yang *telah membenarkan ANAK-NYA, akan juga membenarkan setiap pengikut ANAK-NYA itu, asalkan mengikuti teladan-NYA*: *_saat bayangan salib semakin mendekat, kita berserah pada kehendak BAPA, berani 'bangun' dan berkata 'mari kita pergi' menyongsong serta memikul salib kita itu_*.
*Hortensio Mandaru*

Smoga Kuasa Roh Kudus menyertai kita semua untuk selalu bersyukur dan selalu peduli terhadap sesama. Bersyukur atas segala Karunia yang telah dimiliki, Keluarga dan teman" baik yang kita kenal. Smoga kita semakin Beriman, Bersaudara dan Berbela Rasa. Tuhan beserta kita. Maranatha. https://2belife.blogspot.com
Monday, March 26, 2018
1803261. Minggu Palma. *(Tahun B)*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.