Monday, March 19, 2018

1803193. Mendengarkan dalam keheningan. TULUS HATI.

NAMUN, meski tanpa kata-kata, ia menunjukkan kedalaman imannya, kehebatannya...

Ia hebat dalam iman, bukan karena ia mengucapkan kata-katanya sendiri, tapi terutama karena ia mendengarkan kata-kata Tuhan yang Hidup.

Ia mendengarkan dalam keheningan.

Dan hatinya tak henti-hentinya bertekun dalam kesiapan untuk menerima kebenaran yang terkandung dalam firman Tuhan yang Hidup.

*St. Yohanes Paulus II*

#


Mutiara Iman

TULUS HATI
19 Maret 2018

"Karena Yusuf suaminya, seorang yang TULUS HATI.." (Mat 1:19)


Lectio
2 Sam 7:4-5a, 12-14a, 16; Mzm 89:2-3,4-5,27,29; Rm 4:13,16-18,22; Mat 1:16,18-21,24a atau Luk 2:41-51a

Pulang dari bekerja, Andi menghampiri Lidia istrinya yang sedang duduk di kamar. Melihat "tanda" dari suaminya, Lidia berkata :
"Mas maaf ya, saya capek sekali. Nanti kita atur lagi."


Mendengar itu Andi pun kecewa, dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Tak lama kemudian Andi berkata :
"Mah mari kita berdoa bersama." 


Lalu merekapun berdoa bersama :
"Ya Tuhan, Engkau telah menyatukan kami supaya Engkau hadir melalui Kasih-Mu. Hilangkanlah segala EGO baik dari saya maupun dari Lidia, dan biarlah kasih-Mu selalu tinggal di dalam diri kami masing-masing, sehingga kami bisa saling MEMBERIKAN DIRI kami. Amin".


Setelah berdoa Lidia berkata :
"Mas saya minta maaf kalau saya egois dan terima kasih telah menjadi suami yang BAIK dan SETIA. Sejak kita memiliki bayi, fokus saya banyak kepada anak kita. Kita harus sama-sama memberikan waktu untuk kita berdua".


Mendengar apa yang dikatakan Lidia, Andi begitu senang, karena Tuhan benar-benar hadir dalam doanya.

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya.

Tuhan berkenan kepada orang yang TULUS HATI.

Oratio
Ya Tuhan, jagalah selalu hati kami. Amin

Missio
Marilah kita belajar dari Yusuf, orang yang SETIA dan TULUS HATI.
Have a Blessed Monday.

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.