Thursday, March 8, 2018

1803081. Bacaan Liturgi 08 Maret 2018 Hari Biasa Pekan Prapaskah III PF S. Yohanes a Deo, Biarawan. Bebas dari Jeratan Iri dan Dengki.  KEDEGILAN HATI.

* Bebas dari Jeratan Iri dan Dengki. 

Bacaan Liturgi 08 Maret 2018

Hari Biasa Pekan Prapaskah III
PF S. Yohanes a Deo, Biarawan.
KEDEGILAN HATI.

#


*Bebas dari Jeratan Iri dan Dengki*

INJIL hari ini berkisah tentang Yesus yang membebaskan seseorang dari belenggu setan.

Kebaikan Yesus ditanggapi secara negatif oleh orang Farisi karena mereka iri dan dengki terhadap popularitas Yesus yang mengancam posisi dan kedudukan mereka. Mereka tidak percaya kepada kuasaNya, tidak mengakui keilahianNya dan bahkan menuduhNya bekerja sama dengan Beelzebul, penghulu setan.

Saat iri dan dengki menguasai hati, maka kita memiliki kecenderungan untuk mencari-cari dan menggali kekurangan dan kesalahan pihak lawan.

Kita merasa jauh lebih unggul dan lebih baik daripada mereka sehingga mereka tidak berhak dan tidak layak untuk memperoleh popularitas dan kesuksesan yang melebihi kita.

Sikap seperti ini mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang jahat, seperti menebarkan gosip dan memfitnah secara keji. Iblis bersorak gembira menyaksikan diri kita berjalan masuk ke dalam perangkapnya.

Sadari bahwa iri dan dengki hanya merusak diri, membuat kita gelisah, jauh dari rasa tenteram dan damai.

Mari bertobat dan ubah sikap kita. Undang Yesus untuk masuk dan bertahta di dalam hati kita.

Bekerja sama dan bersatu dengan Dia, akan memampukan kita untuk membebaskan diri dari jeratan iri dan dengki. Dengan demikian kita dapat bersyukur dan menerima diri kita apa adanya, dan dengan tulus mengakui kelebihan orang di sekitar kita.

#


Bacaan Liturgi 08 Maret 2018
Hari Biasa Pekan Prapaskah III
PF S. Yohanes a Deo, Biarawan


Bacaan Pertama

Yer 7:23-28
Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan.


Pembacaan dari Kitab Yeremia:


Beginilah firman Tuhan,
"Inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka:
Dengarkanlah suara-Ku,
maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku,
dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu,
supaya kamu berbahagia!


Tetapi mereka tidak mau mendengarkan
dan tidak mau memberi perhatian,
melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan
dan kedegilan hatinya yang jahat,
dan mereka memperlihatkan punggungnya dan bukan mukanya.
Sejak nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini,
Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi,
hari demi hari, terus-menerus.
Tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku
dan tidak mau memberi perhatian;
malahan mereka menegarkan tengkuknya,
berbuat lebih jahat daripada nenek moyang mereka.

Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini,
mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu,
dan sekalipun engkau berseru kepada mereka,
mereka tidak akan menjawab engkau.
Sebab itu, katakanlah kepada mereka:
Inilah bangsa
yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka,
dan yang tidak mau menerima pengajaran!
Ketulusan mereka sudah lenyap,
sudah musnah dari mulut mereka."

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 95:1-2.6-7.8-9
R:8
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya,
janganlah bertegar hati.


*Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita.
Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur,
bersorak-sorai bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.

*Masuklah, marilah kita sujud menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita.
Sebab Dialah Allah kita,
kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.

*Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya,
Janganlah bertegar hati seperti di Meriba,
seperti waktu berada di Masa di padang gurun,
ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku,
padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Bait Pengantar Injil
Yl 2:12-13
Bacaan Liturgi 08 Maret 2018
Hari Biasa Pekan Prapaskah III
PF S. Yohanes a Deo, Biarawan


Bacaan Injil
Luk 11:14-23
Siapa tidak bersama aku, ia melawan Aku.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Sekali peristiwa
Yesus mengusir dari seorang
suatu setan yang membisukan.
Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata.
Maka heranlah orang banyak.

Tetapi ada di antara mereka yang berkata,
"Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan."
Ada pula yang meminta suatu tanda dari surga kepada Yesus
untuk mencobai Dia.

Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata,
"Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa,
dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh.

Jikalau Iblis itu terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri,
bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?
Sebab kamu berkata,
bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul,
dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya?
Nah, merekalah yang akan menjadi hakimmu!
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah,
maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Apabila seorang yang kuat dan yang bersenjata lengkap
menjaga rumahnya sendiri,
maka amanlah segala miliknya.

Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya
menyerang dan mengalahkannya,
maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata
yang diandalkannya,
dan akan membagi-bagikan rampasannya.
Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku,
dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku,
ia mencerai-beraikan."

Demikianlah sabda Tuhan.

#


Mutiara Iman

*KEDEGILAN HATI*

8 Maret 2018

_"Dengarkanlah suara-Ku.."_
(Yer 7:23)


Lectio
Yer 7:23-28; Mzm 95:1-2,6-7,8-9; Luk 11:14-23.


Suatu hari Hery mengendarai MOBIL BARUnya mengantarkan Silvy kekasihnya ke rumah kakaknya. Sepanjang perjalanan mereka asik mendengarkan lagu Rohani dari CD di mobilnya. Namun di tengah jalan, sebuah motor menyerempet bagasi mobil sehingga terdengar suara cukup keras. Heri yang sedang bernyanyi spontan berteriak :
"Sialan tuh tukang Ojek!"


Awalnya ia ingin keluar, namun dicegah Sylvi yang berkata dengan tenang :
"Sabar Mas.. Namanya juga jalanan di Jakarta. Mungkin tukang ojek itu sedang buru-buru mengejar target. Kamu koq lagi nyanyi lagu Rohani bisa tiba-tiba berkata sialan."


Tapi Heri tetap ngotot dan berkata :
"Aku beli mobil ini dengan susah payah lembur-lembur Vy!" sambil keluar dari mobilnya, namun motor itu sudah pergi. Ketika diperhatikan dari dekat, ternyata mobilnya tidak lecet. Lalu dia pun masuk kembali karena mobilnya menyebabkan macet.


Ketika masuk Heri berkata :
"Untung tidak lecet!"


Sylvi hanya tersenyum dan berkata :
"Mas seharusnya lebih SABAR, kan selalu mendengar Sabda Tuhan. Kamu seharusnya percaya dengan rencanaNya."


Lalu Heri pun menyesal dan berkata :
"Ya Tuhan ampunilah hambamu ini yang masih bertegar hati."


Demikianlah firman Tuhan :
"Dengarkanlah suara-Ku.. dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!"


Ketika kita mendengar SUARA TUHAN, janganlah BERTEGAR HATI.


Oratio
Ya Tuhan Sabda-Mu adalah Jalan dan Kehidupan. Amin.


Missio
_Marilah kita mendengarkan Sabda Tuhan dan mengikuti jalan yang diperintahkan-Nya._


*Have a Blessed Thursday.*
Mutiara-Iman.org

#



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.