* Menjadi Pelaksana Hukum Kasih.
* Bacaan Liturgi 07 Maret 2018.
Hari Biasa Pekan Prapaskah III.PW S. Perpetua dan Felisitas, Martir.
#
*Menjadi Pelaksana Hukum Kasih*
ORANG Yahudi sangat menjunjung tinggi hukum Taurat, mereka menghayatinya secara harafiah dan radikal sehingga mengabaikan faktor kemanusiaan.
Yesus datang memberikan suatu cara pandang baru, bukan untuk meniadakan Hukum Taurat melainkan untuk menyempurnakannya dengan hukum kasih.
Sebagai muridNya, kita diminta untuk setia dalam menerapkan hukum kasih di sepanjang hidup kita. Ia menghendaki agar kita menghilangkan kemarahan, kebencian dan dendam; dan sebagai gantinya kita diminta untuk menebarkan kebaikan, kasih dan pengampunan kepada siapa saja ke mana pun kita melangkah.
Sadari bahwa di dalam kasih tidak ada kemunafikan, dengan demikian seluruh perbuatan kita ditujukan untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk memegahkan diri sendiri.
Kasih sejati juga menuntut adanya pengurbanan diri sebagaimana telah diteladankan oleh Kristus sendiri.
Perjuangan kita tidaklah mudah, dibutuhkan integritas, komitmen dan ketekunan untuk menjalankan sabdaNya dalam keseharian hidup kita.
Mari mohon pimpinanNya agar kita dimampukan untuk menjadi pelaksana sabdaNya, bukan hanya sekedar menjadi pendengar sabda saja.
#
Bacaan Liturgi 07 Maret 2018.
Hari Biasa Pekan Prapaskah III.
PW S. Perpetua dan Felisitas, Martir.
Bacaan Pertama
Ul 4:1.5-9
Lakukanlah ketetapan-ketetapan itu dengan setia.
Pembacaan dari Kitab Ulangan:
Di padang gurun seberang Sungai Yordan
Musa berkata kepada bangsanya,
"Hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan
yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan,
supaya kamu hidup
dan memasuki serta menduduki negeri
yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allah nenek moyangmu.
Ingatlah,
aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu,
seperti yang diperintahkan kepadaku oleh Tuhan, Allahku,
supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri,
yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
Lakukanlah itu dengan setia,
sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaan dan akal budimu
di mata bangsa-bangsa.
Begitu mendengar segala ketetapan ini mereka akan berkata:
Memang bangsa yang besar ini
adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Sebab bangsa besar manakah
yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya
seperti Tuhan, Allah kita,
setiap kali kita memanggil kepada-Nya?
Dan bangsa besar manakah
yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil
seperti seluruh hukum,
yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?
Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah,
supaya jangan engkau melupakan hal-hal
yang dilihat oleh matamu sendiri itu,
dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu
seumur hidup.
Beritahukanlah semuanya itu
kepada anak-anakmu dan kepada cucu cucumu serta cicitmu."
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 147:12-13.15-16.19-20
R:12a
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem!
*Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem,
pujilah Allahmu, hai Sion!
Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu,
dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
*Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi;
dengan segera firman-Nya berlari.
Ia menurunkan salju seperti bulu domba
dan menghamburkan embun beku seperti abu.
*Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub,
ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa,
dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Bait Pengantar Injil
Yoh 6:63b.68a
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.
Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.
Bacaan Injil
Mat 5:17-19
Siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat,
ia akan menduduki tempat yang tinggi.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Janganlah kamu menyangka,
bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat
atau kitab para nabi.
Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya.
Karena Aku berkata kepadamu:
Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini,
satu iota atau satu titik pun
tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi.
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat
sekalipun yang paling kecil,
dan mengajarkannya demikian kepada orang lain,
ia akan menduduki tempat-tempat yang paling rendah
di dalam Kerajaan Surga.
Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan
segala perintah Taurat,
ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga."
Demikianlah sabda Tuhan.
#
Mutiara Iman
MELAKUKAN DENGAN SETIA
7 Maret 2018
"Lakukanlah itu dengan SETIA" (Ul 4:6)
Lectio
Ul 4:1,5-9; Mzm 147:12-13,15-16,19-20; Mat 5:17-19
Petrus adalah seorang pemuda yang bertugas menjaga parkir di gereja selama hari Sabtu dan Minggu.
Suatu hari Minggu ketika sedang duduk minum segelas kopi susu, seorang Bapak keluar dari mobil mewah dan berjalan melewatinya, lalu Petrus bertanya :
"Bapak mau ikut misa?"
Bapak itu menarik nafas dan berkata :
"Hmm.. hidup saya sedang sulit. Apakah dengan BERDOA masalah saya bisa selesai?"
Petrus menjawab :
"Bisa Pak. Dengan BERDOA dan MELAKUKAN PERINTAH TUHAN, maka jalan untuk menyelesaikan masalah Bapak akan Dia berikan. Apakah masalahnya Pak?"
"Saya tidak bisa memaafkan anak saya yang telah menggadaikan rumah untuk berjudi." jawab bapak itu.
Lalu Petrus berkata :
"Boleh tau rumah Bapak ada berapa?"
Bapak itu melihat wajah Petrus dan menjawab :
"Ada lebih dari 10 rumah."
Petrus berkata lagi :
"Menurut Bapak, apakah yang TUHAN inginkan, MENGAMPUNI anak yang telah menghilangkan 1 rumah Bapak atau mendapatkan rumah tetapi kehilangan anak Bapak?"
Bapak itu memperhatikan Petrus dengan seksama dan kemudian bertanya :
"Kamu masih muda sudah demikian BIJAKSANA. Siapa yang mengajarkannya?"
Jawab Petrus :
"TUHAN YESUS."
Lalu Bapak itu memeluk Petrus dan masuk ke dalam gereja.
Musa berkata :
"Lakukanlah itu dengan SETIA, sebab itulah yang akan menjadi KEBIJAKSANAANMU dan AKAL BUDIMU."
Melakukan PERINTAH TUHAN adalah SUMBER KEBIJAKSAAN.
Oratio
Ya Tuhan, Firman-Mu adalah Jalan dan Kehidupan. Amin
Missio
Marilah kita melakukan segala PERINTAH TUHAN dengan setia.
Have a Blessed Wednesday.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.