Saturday, February 24, 2018

1802243- Agama Apa Yg Paling Baik ? Apakah Kita bersikap acuh terhadap luka umat manusia?  "Diligite inimicos" ~ Kasihilah Musuhmu

* Agama Apa Yg Paling Baik ?

* Apakah Kita bersikap acuh terhadap luka umat manusia?

"Diligite inimicos"* ~ Kasihilah Musuhmu ~

#


QUESTION :
AGAMA APA YG TERBAIK ?
ANSWER :
INI JAWABAN YG TELAK !
*Agama Apa Yg Paling Baik*??


Seorang ahli dari kelompok *The Theology Of Freedom* dari Brazil bernama *Leonardobb Boff* bertanya kepada *Dalai Lama* pemimpin umat *Buddha* dari Tibet :

"Yang Mulia, apakah agama terbaik?"

Leonardo Boff menduga bahwa Dalai Lama akan menjawab :
Agama Buddha dari Tibet atau agama Oriental yg lebih tua dari agama Kristen.

Ternyata sambil tersenyum, Dalai Lama menjawab :

"Agama terbaik adalah agama yg lebih mendekatkanmu  pada *TUHAN*, yaitu agama yg membuatmu menjadi orang yg *lebih baik*".

Sambil menutupi rasa malu karena punya dugaan kurang baik tentang Dalai Lama,
Leonardo Boff bertanya lagi :

"Apakah tanda agama yg membuat kita menjadi lebih baik?"

Jawaban Dalai Lama :

"Agama apapun yg bisa membuatmu

_*Lebih welas asih*_
_*Lebih berpikiran sehat*_
_*Lebih objektif & adil*_
_*Lebih menyayangi*_
_*Lebih manusiawi*_
_*Lebih mempunyai rasa tanggung jawab*_
_*Lebih ber-etika*_

Agama yg memiliki kualitas seperti itu adalah agama terbaik".


Leonardo Boff terdiam dan ter-kagum² atas jawaban Dalai Lama yg bijaksana & tidak terbantahkan lagi.

Selanjutnya, Dalai Lama berkata :

"Tidak penting bagiku *apa agamamu* kawan ... tidak peduli *kamu beragama atau tidak*
Yg betul² penting bagiku adalah *perilakumu* di depan kawan² mu, di depan keluarga, lingkungan kerja & dunia."


Dalai Lama berkata lagi :

" _*Jagalah pikiranmu, karena akan menjadi perkataanmu*_".

" _*Jagalah perkataanmu, karena akan menjadi perbuatanmu*_".

" _*Jagalah perbuatanmu, karena akan menjadi kebiasaanmu*_".

" _*Jagalah kebiasaanmu, karena akan membentuk karaktermu*_".


" _*Jagalah karaktermu, karena akan membentuk nasibmu*_".

Jadi sebenarnya, *nasib mu berawal dari pikiran mu*.


Selamat pagi 🌞
Tuhan berkati selalu 🙏🙏🙏
Be Happy. 😊😇💞

#


*Nasihat Rohani*.


        "Kita tidak boleh bersikap acuh tak acuh terhadap luka-luka umat manusia; kita harus menyembuhkan, menghibur, dan memperhatikan penderitaan yang demikian banyak, baik dari individu maupun masyarakat".

*~ Nasihat Spiritual Santo Yohanes Paulus II*.

#

 

*Pekan I Prapaskah*
¤ Ul.26:16-19
¤ Mzm 119:1-2, 4-5, 7-8
¤ Mat 5:43-48
*"Diligite inimicos"*
~ Kasihilah Musuhmu ~


   Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Kristus menegaskan: _"Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapa mu yang di surga adalah sempurna"._  (Mat.5:48)
Jadi, kesempurnaan Bapa yang di surga menjadi model dan ukuran kesempurnaan kita!

  Adapun kita bisa sesempurna Bapa di surga apabila kita berani:
1. *_Berpikir seperti Bapa_*
2. *_Bertindak seperti Bapa_*


1. *Berpikir seperti Bapa*
   Berani BERPIKIR SEPERTI BAPA artinya kita harus berani melampaui apa yang diyakini dan dihayati oleh manusia umumnya.

Manusia menganut prinsip membalas kebaikan dengan kebaikan, ternyata prinsip itu terlalu kecil untuk kehidupan sebagai anak-anak Allah.
Manusia yang melakukan tindakan kebaikan untuk mengimbangi kebaikan yang telah diterima belumlah menjadi tipe manusia sempurna.

   Disinilah kita dituntut untuk berpikir agar menghasilkan _kasih_ yang melampaui batasan apapun, bahkan diharuskan untuk mendoakan orang yang tidak seharusnya kita doakan, sebagai ungkapan kasih yang indah.
Bapa kita di surga itu sempurna karena Dia memiliki kasih, bahkan Dia sendirilah kasih itu.

2. *Bertindak seperti Bapa*
   Berani BERTINDAK SEPERTI BAPA artinya kita berani _menggandakan kasih_ dalam kehidupan kita.

   Disinilah kita diajak untuk memenuhi tutur kata dan sapaan kita dengan _kasih_, serta melandasi perbuatan baik kita dengan _kasih,_ hingga pada akhirnya _kasih_-lah yang menang dan merajai kehidupan kita; sehingga dasar semua perbuatan kita adalah *KASIH*.

Kasih itu memaafkan, kasih itu mengampuni, kasih itu murah hati, dan sebagai orang beriman kita dipanggil untuk mengasihi dan berbuat _baik_ dan _benar_ kepada semua orang.

Maksudnya, perbuatan baik saja belum cukup dihadapan Allah. Saat kita mengasihi sesama kita, itu adalah perbuatan yang baik, namun jika kita kemudian membenci musuh kita, itu perbuatan yang tidak benar dihadapan Allah.

Allah menghendaki kita bisa mengasihi secara sempurna, sama seperti Allah yang memberikan matahari dan hujan tidak hanya untuk orang benar dan baik saja, tetapi juga untuk orang jahat dan orang yang tidak benar.
Hal itu yang diinginkanNya kita perbuat karena kita anak-anak Allah.

   Kita perlu selalu ingat bahwa kitapun orang berdosa dihadapan Allah, namun Allah senantiasa mengasihi kita terus menerus; pantaskah kita membalas kasihNya dengan membenci sesama kita?

   Saudaraku, sesungguhnya *akar dosa* itu ada di dalam hati.
Kita harus mencabut akar dosa itu agar kita dapat mengasihi dan mendoakan semua orang dengan hati damai, baik bagi mereka yang mengasihi maupun mereka yang memusuhi kita.
  
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.

#


 "Jadi jadilah sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga sempurna." Matius 5:48.

Have a blessed Saturday
🍄💐🍄💐🍄💐🍄💐🍄

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.