Renungan Katolik "Bahasa Kasih"
Rabu, 20 Desember 2017
Yes 7:10-14
Mzm 24:1-6
Luk 1:26-38
Rancangan-Nya Selalu Baik
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Maha Tinggi. - Luk 1:32
Kelahiran Yesus di dunia adalah rancangan terbaik dari Bapa untuk karya keselamatan manusia, termasuk semua yang harus dilakukan Yesus untuk mencapai tujuan-Nya, yaitu untuk menjadi penebus dosa manusia. Untuk mewujudkan kehendak Bapa, Yesus selalu hidup dalam ketaatan kepada kehendak Bapa.
Tuhan sudah merancang semuanya tanpa sedikitpun ada yang luput dari campur tangan-Nya (Mazmur 139) untuk tujuan mulia-Nya. Karena itu hendaknya kitapun seperti Yesus, taat kepada perintah Bapa, agar apa yang dirancang untuk hidup kita sesuai dengan kehendak-Nya.
Sekalipun apa yang kita alami tidak semuanya sesuai dengan harapan kita, bahkan mungkin kita sudah dan akan mengalami hal yang tidak menyenangkan, namun kita perlu tetap percaya dan taat kepada-Nya. Jalan Tuhan bukan jalan kita. Percayakan semua kepada penyertaan Tuhan. Mari kita tanamkan keyakinan dan kepercayaan dengan iman, bahwa Tuhan selalu baik dan selalu menyertai hidup kita dalam situasi apapun. (In)
Apakah saya selalu mempercayakan seluruh hidup saya kepada Tuhan?
#
"KUNJUNGAN"
Bacaan Liturgi 21 Desember 2017
Masa Adven 21 Desember
Bacaan Pertama Kid 2:8-14. Mazmur 33:2-3.11-12.20-21
Bacaan Injil Luk 1:39-45.
Injil Lukas 1:43, menulis.
Elisabeth berkata: "Siapakah ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"
Pertemuan dua tokoh Maria dan Elisabeth saudarinya merupakan pertemuan penuh rahmat dan sukacita mewarnai minggu III massa Adven. Dua tokoh perempuan dalam Kitab Suci yang memegang peranan penting dalam tata keselamatan manusia. Maria ibu Yesus mengunjungi Elisabeth saudarinya sampai meluapkan kegembiraan. Yang Ilahi mengunjungi manusia yang lemah dan rapuh. Yang Ilahi mendatangi manusia berdosa sampai akhirnya seruan Elisabeth menjadi seruan hati manusia: siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku..?
Pengalaman kunjungan Maria ini bisa menginspirasi kita untuk berkunjung mendatangi sesama kita yang membutuhkan perhatian kita. Kita bisa mengunjungi mereka yang kurang mendapat perhatian dalam masyarakat, lingkungan Gereja atau mungkin anggota keluarga kita sendiri yang selama ini diabaikan. Setiap kunjungan akan selalu berkesan dan menggembirakan bagi yang dikunjungi menjadi sebuah rahmat.
Tuhan, terima kasih Engkau telah datang menghampiri aku orang berdosa ini. Aku akan memelihara panggilanku dan setia menjadi pengikutMu. Amin.
Met Hari Kamis.
#
*Kamis, 21 Desember 2017*
*Pekan Adven III*
¤ Kid 2:8-14 atau
¤ Zef 3:14-18a
¤ Mzm 33:2-3,11-12,20-21
¤ Luk 1:39-45
*"Sub Tutela Matris"*
~ Di bawah Naungan Sang Bunda ~
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, kita diajak untuk meneladan sikap Maria, antara lain:
1. *Berbagi*
2. *Rendah Hati*
1. *Berbagi*
Bunda Maria _berbagi sukacita iman_ dengan saudari sepupunya Elizabet. Bunda Maria tidak menyimpan suka cita iman yang Ia miliki untuk dirinya sendiri tetapi ia berbagi suka cita iman itu bersama orang lain.
Di sinilah kita diajak merefleksikan sukacita yang kita bawa untuk orang lain dalam karya pelayanan?
Apakah saya membawa wajah Allah atau membawa wajah pribadi?
2. *Rendah Hati*
Bunda Maria yang telah mengandung Mesias tidak merasa bahwa dirinya lebih tinggi dari Elisabet, maka ia yang harusnya dikunjungi oleh Elisabet.
Di sinilah kita belajar untuk bersikap _rendah hati_ seperti Maria, tidak memandang status yang kita miliki, tetapi berani untuk menarik diri sejenak dari kesibukan-kesibukan kita untuk bergerak keluar dan mengunjungi orang yang membutuhkan.
Di bawah naungan Sang Bunda, Yesus dibawa dan diperkenalkan kepada Elisabet dan Yohanes Pembaptis. Di bawah naungan Sang Bunda pula, kita akan mendapatkan rahmat yang mengalir dan menggenangi hidup kita.
Saudaraku, mari kita wartakan kabar sukacita dengan naungan dan penyertaan Sang Bunda.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.