* RK."Bahasa Kasih". Anak Laki-laki Sulung
* Bacaan Liturgi 29 Desember 2017.
Hari Kelima dalam Oktaf Natal.PF S. Tomas Becket, Uskup dan Martir
* MI. MENURUTI PERINTAH-NYA
#
Renungan Katolik "Bahasa Kasih"
Jumat, 29 Desember 2017
1Yoh 2:3-11
Mzm 96:1-3,5-6
Luk 2:22-35
Anak Laki-laki Sulung
Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah. - Luk 2:23
Kehadiran seorang anak laki-laki dalam keluarga adalah sebuah kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri pada zaman itu. Biasanya anak laki-laki sulung akan menjadi tumpuan harapan dan sukacita keluarga. Tidak jarang anak laki-laki sulung juga menjadi pusat perhatian dan curahan kasih sayang keluarganya. Kata "sulung" kalau dilihat persamaan katanya mengacu kepada kata "terutama", "terpenting", bahkan dalam hal tertentu bisa berarti "terbaik".
Ayat hari ini berkata, "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah." Bila direnungkan lebih jauh, ayat ini tidak hanya berbicara soal anak laki-laki sulung. Namun juga semua yang terutama, terpenting, dan terbaik dalam hati dan hidup kita perlu kita persembahkan kepada Allah. Seperti pasangan, pekerjaan, kepintaran, perasaan, hobi, dan bahkan pelayanan kitapun berpotensi menjadi "anak laki-laki sulung" dalam hidup kita. Allah tidak mau ada yang terutama selain Dia di dalam hidup kita, karena hal ini berpeluang menjadi ilah-ilah lain.
Abraham sudah mengalami hal ini ketika Allah meminta agar Abraham mempersembahkan anak laki-lakinya yang tunggal dari Sara istrinya. Dari sana Allah membuktikan bahwa bagi Abraham, Allah adalah segala-galanya.
Saat ini Allah ingin agar kita murid-Nya juga membuktikan hal yang sama. Untuk itu melalui firman-Nya hari ini, Ia menegaskan sekali lagi bahwa setiap anak laki-laki sulung harus dipersembahkan kepada-Nya agar kuasa-Nya menjadi nyata dalam seluruh hidup kita. (Al)
Apakah saya sudah menyerahkan semua "anak laki-laki sulung" saya kepada Tuhan?
Sudahkah Tuhan menjadi yang terutama dalam hidup saya?
#
Bacaan Liturgi 29 Desember 2017
Hari Kelima dalam Oktaf Natal
PF S. Tomas Becket, Uskup dan Martir
Bacaan Pertama
1Yoh 2:3-11
Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang.
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:
Saudara-saudara terkasih,
inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah,
yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
Barangsiapa berkata "Aku mengenal Allah"
tetapi tidak menuruti perintah-Nya,
ia adalah seorang pendusta,
dan tidak ada kebenaran di dalam dia.
Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya,
di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna;
dengan itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Allah.
Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Allah,
ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Saudara-saudara kekasih,
bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu,
melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya.
Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.
Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu;
perintah ini telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu;
sebab kegelapan sedang melenyap
dan terang yang benar telah bercahaya.
Barangsiapa berkata bahwa ia berada di dalam terang,
tetapi membenci saudaranya,
ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.
Barangsiapa mengasihi saudaranya,
ia tetap berada di dalam terang,
dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
Tetapi barangsiapa membenci saudaranya,
ia berada di dalam kegelapan
dan hidup di dalam kegelapan.
Ia tidak tahu ke mana ia pergi,
karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6
R:11a
Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya!
*Kabarkanlah dari hari ke hari
keselamatan yang datang dari pada-Nya,
ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa,
kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
*Tuhanlah yang menjadikan langit,
keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya,
kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.
Bait Pengantar Injil
Luk 2:32
Kristus cahaya yang menerangi pada bangsa,
Dialah kemuliaan bagi umat allah.
Bacaan Injil
Luk 2:22-35
Kristus cahaya para bangsa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat,
Maria dan Yusuf membawa kanak-kanak Yesus ke Yerusalem
untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan,
seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan:
"Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah."
Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban
menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan,
yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon.
Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya,
yang menantikan penghiburan bagi Israel.
Roh Kudus ada di atasnya,
dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus,
bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias,
yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah.
Ketika kanak-kanak Yesus dibawa masuk oleh orang tua-Nya
untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat,
Simeon menyambut Anak itu
dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya,
"Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini
pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu,
sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain
dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu
yang dikatakan tentang Kanak Yesus.
Lalu Simeon memberkati mereka
dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu,
"Sesungguhnya Anak ini ditentukan
untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel
dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
-- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --,
supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Demikianlah sabda Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*MENURUTI PERINTAH-NYA*
29 Desember 2017
_"Yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya"_
(1 Yoh 2:3)
Lectio
1 Yoh 2:3-11; Mzm 96:1-2a, 2b-3, 5b-6; Luk 2:22-35
Setelah mengikuti Kursus Kitab Suci bagi OMK, beberapa peserta pergi makan bersama di Kedai Soto. Ketika sedang membahas bagaimana mereka MELAKUKAN apa yang disabdakan Tuhan, Edward salah satu dari mereka berkata :
"Eh Bro.. tadi kan sudah Kursus 2 jam, sekarang masih diskusi Kitab Suci juga. Mending kita ke cafe, dengar lagu, sekalian ngeceng-ngeceng, cuci mata gadis-gadis cantik."
Namun Norman menjawab :
"Ed, justru karena sudah mendengar dan mengunyah Sabda Tuhan selama 2 jam, sekarang bagaimana kita MELAKUKANNYA, supaya Sabda itu tidak sia-sia. Kalau kita tidak melakukan sesuai dengan perintah-Nya, sama saja kita tidak mengerti apa yang telah Tuhan ajarkan."
Mendengar itu Edward menjawab :
"Oh oke sorry sorry, gua masih suka terbawa kebiasaan lama yang penuh KEGELAPAN. Makasih Man. Yuk kita lanjutkan diskusinya."
Dalam suratnya, Yohanes berkata:"Inilah TANDANYA bahwa kita mengenal Allah, yaitu, jikalau kita MENURUTI perintah-perintah-Nya".
Apa yang kita LAKUKAN menunjukkan siapa TUHAN kita.
Oratio
Ya Tuhan, tambahkanlah iman kami. Amin
Missio
_Marilah kita wartakan Tuhan yang kita kenal melalui PERBUATAN kita._
*Have a Blessed Friday in Christmas Time.*
Mutiara-Iman.org
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.