BILA kita belajar dari pengalaman, bekas luka-luka dosa dapat menghantar kita kepada pemulihan dan pembaharuan kedekatan relasi dengan Tuhan
*Charles Stanley*
#
*Hidup Dalam KebenaranNya, Jadi Terang Bagi Sesama*
YOHANES Pembaptis adalah nabi yang terbesar dan terakhir di dalam Perjanjian Lama, ia jauh lebih besar daripada nabi Elia. Ia diutus untuk mewartakan kedatangan Mesias dan mempersiapkan jalan bagiNya, namun kehadirannya tidak dihargai oleh bangsa Yahudi. Hidupnya berakhir tragis di tangan raja Herodes.
Demikian pula dengan Yesus, Sang Juru Selamat, yang datang ke dunia sebagai sosok pribadi yang sederhana. Ia mewartakan kebenaran yang akan menuntun manusia menuju keselamatan. Ia pun ditolak bahkan menderita dan wafat di kayu salib.
Baik nabi Elia, Yohanes Pembaptis dan Yesus, semuanya menawarkan jalan keselamatan agar manusia terlepas dari jeratan dosa dan mengalami pemulihan. Namun banyak yang mengabaikan dan menolak mereka, dan memilih untuk tetap menjalani hidup seturut kehendaknya sendiri.
Sebagai murid Kristus, kita harus berani untuk hidup di dalam kebenaranNya dan bersedia menderita demi Dia.
Mari menjadi pribadi yang membawa terang kepada sesama yang masih tinggal di dalam kegelapan dosa.
Jangkau dan arahkan mereka yang tersesat kepada Sang Terang Dunia, agar mereka pun boleh dipulihkan dan mengalami keselamatan.
#
Bacaan Liturgi 16 Desember 2017
Sabtu Pekan Adven II
Bacaan Pertama
Sir 48:1-4.9-11
Elia akan datang lagi.
Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:
Dahulu kala tampillah nabi Elia bagaikan api.
Perkataannya membakar laksana obor.
Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel,
dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit.
Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya,
dan api diturunkannya sampai tiga kali.
Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mujizatmu!
Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau?
Dalam olak angin berapi engkau diangkat,
dalam kereta dengan kuda berapi.
Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan
untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus,
untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya
serta memulihkan segala suku Yakub.
Berbahagialah orang yang telah melihat engkau,
dan yang meninggal dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19
R:4
Ya Allah, pulihkanlah kami.
Buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
*Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu,
Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar.
Bangkitkanlah keperkasaan-Mu,
dan datanglah menyelamatkan kami.
*Ya Allah semesta alam, kembalilah,
pandanglah dari langit, dan lihatlah!
Tengoklah pohon anggur ini,
lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
*Kiranya tangan-Mu melindungi
orang yang ada di sebelah kanan-Mu,
anak manusia yang telah Kauteguhkan.
Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu;
Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.
Bait Pengantar Injil
Luk 3:4.6
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan,
luruskanlah jalan bagi-Nya,
dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
Bacaan Injil
Mat 17:10-13
Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung,
para murid bertanya kepada-Nya,
"Mengapa ahli-ahli Taurat berkata
bahwa Elia harus datang dahulu?"
Yesus menjawab,
"Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu.
Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang,
tetapi orang tidak mengenal dia,
dan memperlakukannya menurut kehendak mereka.
Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka."
Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus
bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Demikianlah Injil Tuhan.
#
Mutiara Iman
ELIA
16 Desember 2017
"Berbahagialah orang yang telah MELIHAT engkau.." (Sir 48:10)
Lectio
Sir 48:1-4,9-11; Mzm 80:2ac, 3b, 15-16, 18-19; Mat 17:10-13
Paulus memang sejak kecil memiliki kaki yang kecil sehingga harus duduk di kursi roda. Tetapi dia memiliki kemauan untuk belajar. Setelah selalu naik sekolah dengan nilai terbaik, suatu saat seorang Pastor memberikan dia hadiah yaitu ALKITAB dan Kisah Orang Kudus. Sejak saat itu diapun membacanya siang dan malam.
Enam bulan kemudian, Pastor itu bertemu kembali dan bertanya :
"Paulus, bagaimana setelah kamu membaca Buku yang saya berikan?"
Lalu Paulus menjawab :
"Saya ingin MEMBAGIKANNYA, tetapi tidak tahu bagaimana karena saya tidak bisa berjalan!"
Pastor itu menjawab :
"BERDOALAH!"
Tiga tahun kemudian, Paulus bangun tidur, lalu berdoa, kemudian membuka komputernya dan mengecek Blog miliknya. Terlihat ada sekitar 100 orang yang BERTANYA, meminta Nasehat, Pengharapan, Solusi dsb.
Lalu dengan Wajah yang gembira Paulus berkata dalam hatinya :
"MARI kita bagikan SABDA TUHAN, supaya setiap orang BERTOBAT, mendapatkan KEDAMAIAN, PENGHARAPAN dan SUKACITA."
Lalu dia pun mulai mengetik...
Dalam kitab Sirakh dikatakan :
"Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api. PERKATAANYA membakar laksana obor."
Setiap orang yang mewartakan SABDA ALLAH akan HIDUP.
Oratio
Ya Tuhan, Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup. Amin
Missio
Marilah kita hidup dengan mewartakan melalui Sabda-Nya.
Have a Blessed Saturday.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.