APAKAH saya menawarkan kedamaian hari ini?
Apakah saya membawa senyum ke wajah seseorang?
Apakah saya mengatakan kata-kata penyembuhan?
Apakah saya melepaskan kemarahan dan kebencian saya?
Apakah saya memaafkan?
Apakah saya mengasihi?
Inilah pertanyaan sebenarnya.
Saya harus percaya bahwa sedikit kasih yang saya tabur sekarang akan menghasilkan banyak buah, di dunia ini dan kehidupan yang akan datang.
*Henri Nouwen*
#
*Peka Terhadap Kehadiran Allah*
ORANG Yahudi memiliki pikiran sempit mengenai sosok Mesias yang mereka nanti-nantikan. Dalam persepsi mereka, Mesias adalah seorang pemimpin yang mempunyai kerajaan dan kekuasaan yang begitu besar, sehingga mampu menaklukkan bangsa Romawi yang menjajah mereka.
Akibatnya, mereka meremehkan seruan pertobatan dari Yohanes Pembaptis yang memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan mereka menolak Yesus, anak seorang tukang kayu, yang sering bergaul dengan para pendosa.
Mereka sok tahu dan merasa paling benar sehingga tidak peka akan kehadiran Tuhan.
Hendaknya kita belajar dari pengalaman pahit orang Yahudi. Janganlah kita membatasi karya Allah dengan pikiran kita yang sempit.
Sadari bahwa Allah dapat bekerja melalui banyak cara, yang tidak dapat kita duga. Ia dapat menggunakan siapa saja dan peristiwa apa saja guna menegur dan mengarahkan kita kembali ke jalan yang benar.
Mari belajar berpikir positif dan jangan menilai seseorang hanya dari penampilan lahiriahnya saja.
Jalin relasi yang akrab dengan Tuhan agar kita peka terhadap kehadiranNya, mengenali suaraNya serta terbuka terhadap kehendak dan rencanaNya yang menuntun kita menuju keselamatan.
#
Bacaan Liturgi 15 Desember 2017
Jumat Pekan Adven II
Bacaan Pertama
Yes 48:17-19
Ah, sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku!
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel,
"Akulah Tuhan Allahmu,
yang mengajarkan hal-hal yang berfaedah bagimu,
yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku,
maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering,
dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah
seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.
Maka keturunanmu akan seperti pasir
dan anak cucumu seperti kersik banyaknya.
Nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan
dari hadapan-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 1:1-6
R:Yoh 8:12
Barangsiapa mengikuti Engkau, ya Tuhan,
akan mempunyai terang hidup.
*Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh;
tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
dan siang malam merenungkannya.
*Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buah pada musimnya,
dan daunnya tak pernah layu;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.
*Bukan demikian orang-orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiup angin.
Orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman,
orang berdosa tidak akan betah dalam perkumpulan orang benar;
sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Bacaan Injil
Mat 11:16-19
Mereka tidak mendengarkan Yohanes Pembaptis maupun Anak Manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Yesus berkata kepada orang banyak,
"Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini?
Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar
dan berseru kepada teman-temannya,
'Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari.
Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak berkabung.'
Sebab Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan dan tidak minum,
dan mereka berkata, 'Ia kerasukan setan.'
Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum,
dan mereka berkata,
'Lihatlah, seorang pelahap dan peminum,
sahabat pemungut cukai dan orang-orang berdosa.'
Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
Demikianlah Injil Tuhan.
#
Mutiara Iman
MEMPERHATIKAN PERINTAH TUHAN
15 Desember 2017
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku.." (Yes 48:18)
Lectio
Yes 48:17-19; Mzm 1:1-2,3,4,6; Mat 11:16-19
Suatu pagi di tempat kos-nya, Hendra sedang minum kopi sambil mengerutkan wajahnya. Tidak lama kemudian Stef masuk dan berkata :
"Pagi Hen! Tuhan memberkatimu!"
Lalu Hendra menjawab :
"Pagi-pagi sudah CERAH dan SEMANGAT sekali kamu. Btw kamu dari mana? Padahal semalam sudah pulang malam habis latihan koor."
Stef menjawab :
"Habis misa pagi. Nanti siang mau ngajar di Panti Asuhan. Wajahmu kok kelihatan stress sekali?"
Hendra menjawab :
"Yah.. mungkin aku tidak sepertimu yang selalu rajin melalukan perintah Tuhan. Memang seharusnya kita yang masih muda memanfaatkan waktu untuk BERJALAN DI JALAN TUHAN, supaya hati Damai dan Sejahtera."
Sambil senyum Stef berkata :
"Nah, itu kamu sudah tahu! Ya sudah nanti ikut aku saja. Sana mandi dan siap-siap!"
Firman Tuhan melalui Yesaya :
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka DAMAI SEJAHTERAMU akan seperti sungai yang tidak pernah kering."
KEDAMAIAN dan SUKACITA diperoleh bagi orang yang TAAT akan FIRMAN TUHAN.
Oratio
Ya Tuhan, Sabda-Mu adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan. Amin
Missio
Marilah kita hidup dengan taat akan Sabda Tuhan.
Have a Blessed Friday.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.