Friday, December 8, 2017

Bacaan Liturgi 08 Desember 2017 HR S.P. Maria Dikandung Tanpa Dosa. Bunda Maria Teladan Kekudusan. JADILAH PADAKU.

HIDUP kudus bukanlah hak istimewa bagi beberapa orang terpilih, melainkan kewajiban, panggilan, dan kehendak Tuhan bagi setiap orang Kristiani

*Mother Angelica*

#


*Bunda Maria Teladan Kekudusan*

PADA perayaan Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda ini, kita diundang untuk meneladani kekudusan Bunda Maria.

Seluruh hidup Maria merupakan bukti nyata betapa Maria selalu mengutamakan kehendak Tuhan.

Di dalam menghadapi berbagai kesulitan dan penderitaan, Maria senantiasa taat terhadap perintah Tuhan, tak pernah menyimpang dari jalanNya.

Jangan membayangkan bahwa untuk hidup kudus, kita harus menjadi rohaniwan/wati.

Hidup kudus bukanlah milik golongan tertentu; melainkan milik semua orang.

Tuhan memanggil kita semua untuk meraih kekudusan agar mengalami keselamatan.

Hidup kudus tidak harus dibuktikan dengan tindakan yang spektakuler, melainkan dimulai dengan tindakan kecil dan sederhana, namun terus menerus dikerjakan dengan setia dan penuh komitmen di sepanjang hidup kita.

Sebagai contoh:

* Pelajar - belajar dengan giat, tidak mencontek saat ulangan/ujian

* Pasutri - menjaga kesucian pernikahan dengan saling setia satu sama lain

* Pejabat negara - bekerja jujur, tidak terlibat dalam korupsi

Mari menjadi hambaNya yang taat, berjuang untuk hidup kudus dengan menjauhkan diri dari dosa agar Yesus berkenan tinggal dan meraja di dalam hati kita.

Bunda Maria, doakan kami agar kami tetap setia menjaga lembar kehidupan kami tidak bercela di hadapan Tuhan, supaya kelak kami layak menerima keselamatan abadi.

#


Bacaan Liturgi 08 Desember 2017

HR S.P. Maria Dikandung Tanpa Dosa


Bacaan Pertama
Kej 3:9-15.20
Aku akan mengadakan permusuhan
antara keturunanmu dan keturunan wanita itu.

Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Pada suatu hari, di Taman Eden,
setelah Adam makan buah pohon terlarang,
Tuhan Allah memanggil manusia itu
dan berfirman kepadanya, "Di manakah engkau?"
Ia menjawab,
"Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini,
aku menjadi takut, karena aku telanjang;
sebab itu aku bersembunyi."
Lalu Tuhan berfirman,
"Siapakah yang memberitahukan kepadamu
bahwa engkau telanjang?
Apakah engkau makan dari buah pohon,
yang Kularang engkau makan itu?"
Manusia itu menjawab,
"Perempuan yang Kautempatkan di sisiku,
dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku,
maka kumakan."


Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu:,

"Apakah yang telah kauperbuat ini?"
Jawab perempuan itu,
"Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu,
"Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau di antara segala ternak
dan di antara segala binatang hutan!
Dengan perutmulah engkau akan menjalar,
dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu!
Aku akan mengadakan permusuhan
antara engkau dan perempuan ini,
antara keturunanmu dan keturunannya.
Keturunannya akan meremukkan kepalamu,
dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya,
sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 98:1.2-3ab.3c-4
R:1ab
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib.


*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,

sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.

*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan
yang datang dari pada-Nya.
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.
Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan
yang datang dari Allah kita.
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
bergembiralah dan bermazmurlah!

Bacaan Kedua
Ef 1:3-6.11-12
Di dalam Kristus Allah telah memilih kita.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:

Saudara-saudara,
terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus
yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita
segala berkat rohani di surga.
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita
sebelum dunia dijadikan,
supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula
untuk menjadi anak-anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus,
sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia,
yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya.


Aku katakan "di dalam Kristus",

karena di dalam Dialah
kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah,
yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu
sesuai dengan maksud Allah,
yang di dalam segala sesuatu
bekerja menurut keputusan kehendak-Nya.
Dengan demikian kami,
yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus,
ditentukan-Nya supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Luk 1:28
Salam, hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau.


Bacaan Injil
Luk 1:26-38
Salam, hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Dalam bulan yang keenam
Allah mengutus malaikat Gabriel
ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret,
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang
bernama Yusuf dari keluarga Daud;
nama perawan itu Maria.

Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata,
"Salam, hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau."
Maria terkejut mendengar perkataan itu,
lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.


Kata malaikat itu kepadanya,

"Jangan takut, hai Maria,
sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Ia akan menjadi besar
dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya.
Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub
sampai selama-lamanya,
dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kata Maria kepada malaikat itu,
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku tidak bersuami?"
Jawab malaikat itu kepadanya,
"Roh Kudus akan turun atasmu
dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu
akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu,
ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya,
dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."


Maka kata Maria,

"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan;
jadilah padaku menurut perkataanmu itu."


Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Demikianlah Injil Tuhan.

#


Mutiara Iman

*JADILAH PADAKU*

8 Desember 2017

_"Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.."_

(Luk 1:38)

Lectio
Kej 3:9-15,20; Mzm 98:1,2-3ab, 3bc-4; Ef 1:3-6,11-12; Luk 1:26-38

Seorang Ibu sedang menjahit sambil berdoa Rosario. Lalu tiba-tiba tetangganya datang sambil menangis, dan Ibu itu pun meninggalkan mesin jahitnya dan berkata :
"Ada apa Mba Vivi?"


Lalu Vivi menjawab sambil menangis :
"Budi suami saya menyeleweng dengan perempuan lain, bu, padahal ia tidak lebih cantik dari saya."
Lalu Ibu itupun menenangkannya.
"Saya mau minta cerai bu! Saya jijik melihat wajahnya! Coba bayangkan kalau ibu jadi saya? Apa yang akan Ibu lakukan?"


Lalu Ibu itu pergi ke dapur, mengambil air putih, dan memberikannya sambil berkata :
"Ibu juga pernah mengalami hal yang sama denganmu. Awalnya ibu sangat marah, namun teringat JANJI yang telah kami ikrarkan berdua di hadapan Tuhan, Imam dan para umat. Ibu berpikir saat itu, mungkin suamiku sedang JATUH, dan saya tidak boleh meninggalkannya, justru harus menolongnya. Singkat kata, suamiku pergi dan 5 tahun kemudian dia datang kembali dengan tubuh yang sudah sakit. Ibu pun menerimanya karena kalau BUKAN saya yang menerimanya, siapa lagi."


Vivi yang mendengar itu takjub dan bertanya :
"Ibu belajar dari siapa bisa memiliki HATI yang SETIA dan RENDAH HATI?"
Jawab Ibu itu :
"Bunda Maria."

Kata Maria :
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."

KETAATAN dan KERENDAHAN HATI adalah teladan Maria.

Oratio
Salam Maria, penuh rahmat Tuhan sertamu. Amin

Missio
_Marilah kita meneladani sifat KETAATAN dan KERENDAHAN HATI_
_dari Bunda Maria._


*Have a Blessed Immaculate Conception of Blessed Virgin Mary Day.*

Mutiara-Iman.org

#



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.