Tuesday, September 19, 2017

Bacaan Liturgi 19 September 2017 Selasa Pekan Biasa XXIV PF S. Yanuarius, Uskup dan Martir. Kepedulian Dan Belas Kasih.

*Kepedulian Dan Belas Kasih*

DIKISAHKAN bahwa Yesus berpapasan dengan rombongan yang mengusung jenazah seorang anak laki, putra tunggal seorang janda.

Melihat sang ibu menangis, hatiNya tergerak oleh belas kasih, Ia ikut merasakan penderitaan sang ibu.

Kemudian Yesus menghampiri usungan tersebut dan menyentuhnya. Dengan kuasa SabdaNya, Ia membangkitkan sang anak. Sirnalah mendung dukacita dan sebagai gantinya, sukacita pun merekah.

Yesus adalah Allah yang hidup. PenyertaanNya tidak berkesudahan, Ia setia menemani kita baik di saat suka, terlebih di saat duka. Ia peduli dan sangat mengasihi kita. Pandangan mataNya senantiasa tertuju kepada kita, tak dibiarkanNya kita melangkah sendirian.

Oleh sebab itu, belajarlah untuk senantiasa percaya kepada pemeliharaan dan perlindunganNya. Undang dan libatkan Dia ke dalam hidup kita, bersamaNya kita akan dimampukan untuk memikul salib kehidupan.

Sebagai ungkapan terima kasih dan syukur atas kasihNya, marilah kita juga meneladani sikapNya.

Tumbuhkan kepekaan dan kepedulian terhadap keadaan orang di sekitar kita. Jadikan belas kasih sebagai penggerak utama dalam pelayanan kita.

Dengan senantiasa bersandar kepadaNya, semoga kita dapat menjadi pembawa sukacita dan pembangkit harapan bagi sesama.

#


KEBENCIAN
bukanlah dosa terburuk terhadap sesama mahluk ciptaan,
  melainkan ketidakpedulian:
   inilah inti dari ketidakmanusiawian.

*George Bernard Shaw*

#


Bacaan Liturgi 19 September 2017

Selasa Pekan Biasa XXIV
PF S. Yanuarius, Uskup dan Martir.


Bacaan Pertama

1Tim 3:1-13
Penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat;
diakon haruslah orang yang memelihara rahasia iman
dalam hati nurani yang suci.


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius:

Saudara terkasih, benarlah perkataan ini:
"Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat,
menginginkan pekerjaan yang indah."
Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat,
suami dari seorang isteri saja.
Ia harus dapat menahan diri,
bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan,
dan cakap mengajar orang;
bukan peminum, bukan pemarah, melainkan peramah dan pendamai,
bukan hamba uang;
seorang kepala keluarga yang baik,
disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.


Jika seseorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri,
bagaimana mungkin ia mengurus Jemaat Allah?


Janganlah ia seorang yang baru saja bertobat,
agar jangan menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat,
agar jangan digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

Demikian juga diakon-diakon:
haruslah orang terhormat,
jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,
melainkan orang yang memelihara rahasia iman
dalam hati nurani yang suci.
Mereka juga harus diuji dahulu,
dan baru ditetapkan dalam pelayanan ini

setelah ternyata mereka tak bercacat.


Demikian pula, para isteri mereka hendaklah orang terhormat,
jangan pemfitnah;
hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercaya dalam segala hal.


Diakon haruslah suami dari satu isteri
dan mengurus anak-anak serta keluarganya dengan baik.
Karena mereka yang melaksanakan tugas pelayanan dengan baik,
memperoleh kedudukan yang baik,
sehingga dalam iman akan Kristus Yesus
mereka dapat bersaksi dengan leluasa.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 101:1-3b.5-6
R:2b
Aku hendak hidup dalam ketulusan hati.


*Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum,
aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya Tuhan.
Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela:
Bilakah Engkau datang kepadaku?

*Aku hendak hidup dalam ketulusan hati
di dalam rumahku.
Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila;
perbuatan murtad aku benci.

*Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya,
dia akan kubinasakan.
Orang yang sombong dan tinggi hati,
aku tidak suka.

*Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri,
supaya mereka diam bersama-sama aku.
Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela,
akan melayani aku.

Bait Pengantar Injil
Luk 7:16
Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,
dan Allah mengunjungi umat-Nya.


Bacaan Injil
Luk 7:11-17
Hai Pemuda, bangkitlah!


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain.
Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia.
Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota,
ada orang mati diusung ke luar,
yaitu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda.
Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut.

Melihat janda itu tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasihan.
Lalu Tuhan berkata kepadanya, "Jangan menangis!"
Dihampiri-Nya usungan jenazah itu dan disentuh-Nya,
Maka para pengusung berhenti.
Tuhan berkata, "Hai Pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara.
Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya.

Semua orang itu ketakutan,
dan mereka memuliakan Allah sambil berkata,
"Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,"
dan "Allah telah mengunjungi umat-Nya."

Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea
dan ke seluruh daerah sekitarnya.

Demikianlah Injil Tuhan.

#


Mutiara Iman

BARU BERTOBAT
19 September 2017

"Janganlah ia seorang yang baru bertobat.."
(1Tim 3:6)

Lectio
1 Tim 3:1-13; Mzm 101:1-2ab,2cd-3ab,5,6; Luk 7:11-17

Setelah mengalami kebangkrutan karena judi, Roby bertobat dan bekerja sebagai driver ojek on line. Selain itu, ia pun mengikuti berbagai kegiatan gereja, mulai dari belajar pendalaman KS, mengikuti KEP dan sering hadir di seminar KS. 


Setiap bertemu orang, Roby kerap bercerita betapa ia bersyukur karena sekarang hidupnya LEBIH BAIK namun dia masih melihat banyak umat yang hidupnya TIDAK BAIK.


Ketika pemilihan ketua lingkungan, Roby masuk dalam 3 besar kandidat. Ketika ditanya Filbert ketua lingkungan yang menjabat mengapa Roby cocok menjadi ketua lingkungan, ia menjawab :
"Karena saya pernah mengalami hidup yang penuh dosa dan kemudian bertobat, serta sekarang saya ingin mewartakan Injil. Saya percaya 2 calon lain tidak memiliki KEMAMPUAN seperti saya." 


Tiga minggu kemudian, ketika keputusan pemilihan ketua dilakukan, ternyata yang dipilih adalah Budi. Lalu Roby menghampiri Filbert dan bertanya :
"Mengapa bukan saya ya Pak Filbert?"

 
Lalu dengan tenang Filbert berkata :
"Mungkin Tuhan ingin memberi waktu lagi kepada Pak Roby untuk memahami Firman-Nya."
Dan Roby pun terdiam, menghampiri Budi dan menyelamatinya.

Paulus berkata dalam suratnya :
".. janganlah ia seorang yang baru BERTOBAT, agar jangan ia menjadi SOMBONG dan kena HUKUMAN iblis."

KESOMBONGAN Rohani adalah Hukuman Iblis.

Oratio
Ya Tuhan, mampukan kami selalu rendah hati dalam melayani Sabda-Mu. Amin

Missio
Marilah selalu jadikan hidup kita suatu PERTOBATAN sehingga kita hanya mengandalkan KEKUATAN TUHAN.
Have a Blessed Tuesday.

#


"KEMURAHAN HATI"

Bacaan Liturgi 19 September 2017

Selasa Pekan Biasa XXIV.


Bacaan Pertama 1Tim 3:1-13

Mazmur 101:1-3b.5-6 

Bacaan Injil Luk 7:11-17

Injil Lukas 7:13-14, menulis.
Lalu tergeraklah hati Tuhan, lalu Yesus berkata kepadanya:"Jangan menangis" dihampiriNya usungan jenasah itu dan disentuhNya. Maka para pengusung berhenti . Yesus berkata:" Hai pemuda, Aku berkata kepadamum bangkitlah!" Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara. Yesus lalu menyerahkan kepada ibunya.

Kisah dihidupkannya pemuda Nain ini menggambarkan satu belas kasih Tuhan yang sangat dalam. Janda itu pasti sangat terluka, dan tak terhiburkan. Anak tunggal, mungkin diharapkan menjadi tempat gantungan dihari tua, tahu-tahunya meninggal. Ternyata kehadiran Yesus menjadi penghiburan sempurna. Belas kasih Tuhan tercurah keatas manusia yang malang dan membutuhkan. Rahmat Tuhan datang dengan berbagai macam cara. Ada yang dicurahkan sesudah manusia sungguh-sungguh memohon dalam doa puasa dan mati raga, ziarah dan aneka tapa lainnya. Namun banyak juga yang terjadi semata-mata karena kemurahan Tuhan.


Banyak diantara kita yang seringkali tidak menyadari hal ini. Kemurahan Tuhan yang dialami lupa di syukuri. Disini kita dituntut untuk peka membaca pengalaman hidup setiap hari, mana peristiwa hidup yang menggambarkan kemurahan Tuhan. Jika ada, jangan lupa bersyukur.

Tuhan Yesus, terima kasih atas penghiburan dan kemurahanMu yang kuterima dalam sepanjang hidupku. Semoga karena berkat dan kemurahanMu kami selalu mengucap syukur dan memujiMu sebagai si Janda Nain dan rombongannya. Amin.
Met Hari Selasa.

#


 Rehar : Selasa ; 190917.
1Tim.3:1-13; Mzm 101:1-2ab,2cd-3ab,5,6
Luk.7:11-17.

Injil hari ini mengisahkan:" Suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain    
Para murid dan banyak orang pergi bersama Dia. ketika Ia mendekati  pintu gerbang kota, ada orang mati diusung keluar yaitu  anak laki laki seorang ibu yg sudah janda. 

Banyak orang kota itu menyertai janda itu.
melihat janda itu tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih lalu Tuhan berkata kepadanya.
Jangan menangis,  dihampiriNya pengusung Jenazah itu dan disentuhnya. maka para pengusung berhenti, Tuhan berkata:"Hai pemuda, Aku berkata kepadamu,bangkitlah.
maka bangunlah pemuda itu, duduk dan mulai berbicara. 

Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya.  semua orang ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata. seorang nabi besar telah muncul di tengah tengah kita. dan Allah telah mengunjungi umatNya. maka tersiarlah kabar tentang Yesus keseluruh Yudea dan daerah daerah disekitarnya.  (Luk 7:11-17 ).

Yesus adalah Pribadi yang berempati kepada siapa saja yang menderita. Dia yang adalah Tuhan dan Penyelamat kita begitu mudahnya tersentuh bila menjumpai orang yang dirundung malang. 

Sikap Yesus ini sebenarnya teladan pengajaran bagi kita para muridnya.
Perjumpaan dengan Yesus mendatangkan pengiburan dan kehidupan sebab bila Ia menghendaki dia hidup maka ia hidup' seperti yang dialami seorang janda di Naim.


Status sosial seorang janda di masyarakat Yahudi sangat rendah  dan malang hidupnya
kehilangan putera satu satunya adalah suatu kemalangan besar. 

Itu sebabnya Yesus sangat  perhatian.


Disekitar kita juga banyak orang yang mati dalam hal : Iman , harapan dan Kasih sebab mereka terbujuk untuk bersikap individualis me yang sempit yang tidak mau perduli kepada sesamanya. 


Mari kita menghadirkan dan membawa Yesus bagi sesama kita supaya iman, harapan dan kasih tumbuh dalam diri mereka semua.
mari kita belajar dari sikap hidup Yesus. yang selalu berempati kepada penderitaan orang lain. 


Bagaimana dengan anda ?

Masuklah dalam keheningan .
Mari kita belajar berempati kepada Tuhan.
H e n i n g .

Marilah kita berdoa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur Engkau selalu mengajar kami dengan teladan dan contoh. 

Mampukan aku ya Tuhan agar mampu mengikuti teladan yang Engkau berikan, sbb Engkaulah Tuhan dan penyalamat kami.
Bapa kami. kemuliaan. Amin. (ht).

#


*Selasa, 19 September 2017*
*Pekan Biasa XXIV*

¤ 1Tim 3:1-13
¤ Mzm 101:1-2ab,2cd-3ab, 5-6
¤ Luk 7:11-17
*"Misericordia Dei"*
~ Belas kasih Allah
~


    Pada prinsipnya _'belas kasih'_ berarti suatu rasa simpati terhadap penderitaan sesama dan ada hasrat kuat untuk menolong.

   Mengacu pada bacaan Injil hari ini, _'belas kasih'-Nya_ kepada janda di Nain itu menjadi _dasar_ Yesus membangkitkan anak muda tersebut, dan itulah keselamatan.

   Adapun keselamatan itu terlaksana dalam beberapa sikap Yesus, antara lain:
1. *Berinisiatif*
2. *Berbelaskasih*
3. *Berharap*


1. *Berinisiatif*
   Yesus _berinisiatif_ terlebih dahulu untuk _menolong_ janda yang berduka karena anak laki-lakinya yang tunggal telah meninggal.

Kehilangan anak laki-laki satu-satunya merupakan pukulan terbesar dalam kehidupan seorang janda; yang artinya ia kehilangan segala-galanya.

   Disinilah kita belajar 'peka' dan berani mengambil inisiatif terhadap sesama di sekitar kita.

2. *Berbelaskasih*
   Yesus _'tergerak oleh belas kasihan'_ yang menjadi tanda kasih Allah kepada manusia, Ia turut merasakan pedihnya perpisahan antara anak dan ibunya karena kematian.

   Melalui diri Yesus dengan kuasa mukjizat-Nya yang membangkitkan orang mati, Allah menyatakan bahwa di dalam iman kepada-Nya tersedia kehidupan.

   Disinilah kita diajak menyadari belas kasih-Nya kepada kita, dan dengan kuasa-Nya Ia dapat menolong kita memberikan jalan keluar dari setiap masalah yg kita hadapi.

3. *Berharap*
    Yesus berharap dan menghendaki agar kita semua menjadi pelayan-pelayanNya yang handal dan berbelas kasih.
Tentu saja syarat utamanya adalah _kualitas diri_ kita sebagai orang beriman yang siap untuk melayani semua orang, karena inilah wujud kasih kita kepada Allah dan sesama.

   Saudaraku, marilah berupaya menjadi seorang pribadi yang menghadirkan keselamatan Allah dan kehidupan yang berkualitas, sehingga kita dapat memperkaya setiap orang yang kita jumpai dengan anugerah dan belas kasih Allah.
  
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin

#


📖  Ayat *HIDUP* hari ini (19/9/17)

_Melihat  janda itu, tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih. Lalu Tuhan berkata kepadanya, "Jangan menangis!"_ (Ayat 13 dari bacaan Peringatan *St. Emilia de Rodat, St. Fransiskus Maria Camporosso, St. Januarius dari Naples, St. Theodorus*; Luk. 7: 11-17)

*Kesabaran dan ketabahan adalah senjata jiwa yang Tuhan ciptakan untuk mengatasi penderitaan. Maka giatlah gunakan saat diperlukan. Setelah itu Istirahatlah sambil bersyukur mengingat betapa kreatifnya Tuhan*.

Semoga aku semakin menyadari bahwa kekuatanku menghadapi penderitaan adalah tanda kehadiran dan belas kasih-Mu, ya Tuhan. Amin🙏

_*(RM ALOYSIUS SUSILO WIJOYO.,* SELASA ini di program *"Oase Rohani Katolik":* Siaran *RADIO:* Mandarin Station 98.3 FM pk.05.30 WIB; klik www.radio.kaj.or.id pk.06.00; 12.00; 18.00 WIB. Siaran *TELEVISI*:  www.hidup.tv; www.kaj.or.id; www.hidupkatolik.com pk 05.00; 08.00; 11.00, 14.00 WIB, dst)._
_Silakan share_👍

#


RenHar.

https://2belife.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.