Kalender Liturgi 08 Apr 2025
Selasa Prapaskah V
Warna Liturgi: Ungu
Bacaan I: Bil 21:4-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 102:2-3.16-18.19-20
Bacaan Injil: Yoh 8:21-30
*Apabila kamu meninggikan Anak Manusia, kamu tahu bahwa Akulah Dia.
Kemudian mereka berkata kepada Musa,
"Kami telah berdosa,
sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau;
berdoalah kepada Tuhan
supaya dijauhkan ular-ular ini dari kami." Lalu Musa berdoa, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa,
"Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya,
akan tetap hidup." Lalu Musa membuat ular tembaga
dan menaruhnya pada sebuah tiang, sehingga yang dipagut ular, memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.
Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas;
kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
Aku berkata kepadamu,
jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia,
kamu akan mati dalam dosamu. Dia (Bapa), yang mengutus Aku, adalah benar, apa yang Kudengar dari pada-Nya, itulah yang Kukatakan kepada dunia. Apabila kamu meninggikan Anak Manusia, kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan Aku berbicara tentang hal-hal,
sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Ia yang telah mengutus Aku, menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku berbuat apa yang berkenan kepada-Nya."
Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
*Ya Tuhan Allahku...
Pada hari aku berseru segeralah menjawabku.
Tuhan Engkaulah gembalaku.
Amin.
Selasa Prapaskah V
Warna Liturgi: Ungu
Bacaan I: Bil 21:4-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 102:2-3.16-18.19-20
Bacaan Injil: Yoh 8:21-30
*Apabila kamu meninggikan Anak Manusia, kamu tahu bahwa Akulah Dia.
*Alkisah dalam perjalanan bangsa Israel ke tanah Kanaan melalui gunung Hor, Laut Teberau, tanah Edom, padang gurun, mereka melawan Allah dan Musa karena tidak ada roti dan tidak ada air. Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
"Kami telah berdosa,
sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau;
berdoalah kepada Tuhan
supaya dijauhkan ular-ular ini dari kami." Lalu Musa berdoa, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa,
"Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya,
akan tetap hidup." Lalu Musa membuat ular tembaga
dan menaruhnya pada sebuah tiang, sehingga yang dipagut ular, memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
*Kisah lain, Apotek juga menggunakan ular sebagai simbol terkait dengan mitologi Yunani kuno. Ular melambangkan dewa kesehatan dan pengobatan, yaitu Asklepios (mitologi Yunani) atau Aesculapius (mitologi Romawi). Asklepios, dewa kesehatan, pengobatan, dan penyembuhan, digambarkan dengan tongkat yang dikelilingi oleh ular. Ular melambangkan penyembuhan dan regenerasi, karena ular dapat mengganti kulitnya dan tampak seperti "lahir kembali". Asklepios memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit dan cedera dengan menggunakan tongkatnya yang ajaib. Tongkat ini menjadi lambang oleh apotek-apotek di seluruh dunia.
*Alkisah menurut Injil Suci Yohanes, sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang banyak,
"Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku.Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.
Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas;
kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
Aku berkata kepadamu,
jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia,
kamu akan mati dalam dosamu. Dia (Bapa), yang mengutus Aku, adalah benar, apa yang Kudengar dari pada-Nya, itulah yang Kukatakan kepada dunia. Apabila kamu meninggikan Anak Manusia, kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan Aku berbicara tentang hal-hal,
sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Ia yang telah mengutus Aku, menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku berbuat apa yang berkenan kepada-Nya."
Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
*Ya Tuhan Allahku...
Dengarkanlah doaku.
Biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.
Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadapku.
Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku.
Biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.
Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadapku.
Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku.
Pada hari aku berseru segeralah menjawabku.
Tuhan Engkaulah gembalaku.
Amin.