Friday, June 30, 2017

Bacaan Liturgi & RenHar. 30 Juni 2017 Jumat Pekan Biasa XII PF Para Martir Pertama Umat di Roma.

*Percaya Dan Berserah Kepada Yesus*

SEORANG yang berpenyakit kusta memberanikan diri untuk datang menghadap Yesus. Ia bersujud dan menyembahNya, memohon agar dirinya ditahirkan. Imannya yang besar menggerakkan hati Yesus, untuk kemudian menjamah dan memulihkannya.

Bila saat ini kita sedang menderita sakit penyakit yang tak kunjung sembuh, janganlah berputus asa. Bangkit dan datanglah bersimpuh di hadapanNya dengan penuh kerendahan hati. Miliki keyakinan yang teguh akan kuasaNya dan berserah kepadaNya.

Mohon belas kasihNya dan jangan pernah memaksakan kehendak kita. Biarlah kehendakNya saja yang terjadi di dalam hidup kita; Dia pasti memulihkan kita pada saatNya dan dengan caraNya yang indah.

#


Bacaan Liturgi 30 Juni 2017

Jumat Pekan Biasa XII
PF Para Martir Pertama Umat di Roma.


Bacaan Pertama

Kej 17:1.9-10.15-22
Setiap laki-laki di antaramu harus disunat sebagai tanda perjanjian.
Sara akan melahirkan bagimu seorang putera.


Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Kej 17:1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.

Kej 17:9 Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.

Kej 17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;

Kej 17:15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.

Kej 17:16 Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya."

Kej 17:17 Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"

Kej 17:18 Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"

Kej 17:19 Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.

Kej 17:20 Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.

Kej 17:21 Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."

Kej 17:22 Setelah selesai berfirman kepada Abraham, naiklah Allah meninggalkan Abraham.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 128:1-2.3.4-5
R:4
Orang yang takwa hidupnya akan diberkati Tuhan.


*Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan,
yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu,
berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

*Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur
di dalam rumahmu;
anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun
sekeliling mejamu!

*Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan
orang laki-laki yang takwa hidupnya.
Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion:
boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bait Pengantar Injil
Mat 8:17
Yesus memikul kelemahan kita
dan menanggung penyakit kita.


Bacaan Injil
Mat 8:1-4
Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Mat 8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.

Mat 8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."

Mat 8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

Mat 8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."


Demikianlah Injil Tuhan.


#


⭕Mutiara Iman

*TIDAK BERCELA*

30 Juni 2017


_"..hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela"_
(Kej 17:1)

Lectio
Kej 17:1,9-10,15-22; Mzm 128:1-2, 3, 4-5; Mat 8:1-4

Widia adalah wanita yang aktif di medsos terutama berkaitan dengan apa yang sedang menjadi topik terhangat. Blog, FB, Twitter dan Instagram nya selalu penuh dengan komentar-komentarnya baik yang positif maupun yang negatif. 


Suatu saat dia harus pergi ke rumah neneknya di luar kota. Sejak tinggal di rumah neneknya, Widia tidak bisa lepas dari komputer dan HP nya. Lalu neneknya mendekatinya dan berkata :
"Kamu kelihatan sibuk sekali dan wajahmu terlihat tegang. Apa yang kamu lalukan?" 


Mendengar pertanyaan neneknya, Wid menjawab :
"Iya Nek, saya membuat komentar mengenai banyak hal termasuk artis, politik, ekonomi. Seru Nek!" 


Lalu sang Nenek duduk di sebelahnya dan berkata :
"Apakah kamu juga mengirimkan satu AYAT dari SABDA ALLAH?"
Widia terdiam sejenak, kemudian berhenti mengetik dan berkata :
"Nek itu buat orang suci dan sok suci!" 


Neneknya berkata lagi :
"Kalau kamu yang mana cucuku?"
Maka terdiamlah Widia.
"Bukankah hidup kita selayaknya berusaha dengan sekuat tenaga dan bantuan Tuhan untuk hidup SUCI karena ini yang berkenan kepada-Nya?" tanya Nenek.
Widia pun terdiam dan merenungkan perkataan neneknya itu.

Tuhan berfirman kepada Abram :
"Akulah Allah yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela."

Hidup dalam KEKUDUSAN berkenan kepada ALLAH, karena ALLAH adalah KUDUS.

Oratio
Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Amin

Missio
_Marilah kita hidup dengan TIDAK BERCELA di hadapan Allah._


*Have a Blessed Friday.*

Mutiara-Iman.org


#



"AKU MAU, JADILAH ENGKAU TAHIR"

Bacaan Liturgi 30 Juni 2017

Jumat Pekan Biasa XII

Bacaan Pertama Kej 17:1.9-10.15-22 Mazmur 128:1-2.3.4-5
Bacaan Injil Mat 8:1-4

Injil Matius 8:3, Menulis.

"Yesus mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir."

Setiap kali Yesus hadir, orang banyak berbondong-bondong mengikuti dan mengerumuni Dia. Di antara kerumunan orang banyak itu adalah seorang yang sakit kusta. Dia sujud dan menyembah Yesus sambil berkata, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku?


Yesus melihat keberanian dan kerendahan hati orang kusta tersebut. Maka, Yesus mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu dan berkata, 
"Aku mau, jadilah engkau tahir."

Dan orang itu pun sembuhlah. 


Perhatian Yesus pada orang kusta itu begitu besar. Apa yang dimintanya langsung diberikanNya. Begitulah Yesus hadir bagi setiap orang yang membutuhkannya.


Tuhan Yesus, jika Tuhan berkenan, ampunilah dan sembuhkanlah kami dari segala dosa dan kejahatan, agar kami dengan hati yang gembira mengikutiMu, kini dan sepanjang masa. Amin.
Met Hari Jumat.

#

Friday, 30th JUNE
First Martyrs of the Holy Roman Church

Matthew 8:1-4

A leper came to him and knelt before him, saying, "Lord, if you will, you can make me clean." And he stretched out his hand and touched him, saying, "I will; be clean." And immediately his leprosy was cleansed. And Jesus said to him, "See that you say nothing to any one; but go, show yourself to the priest."

That wasn't a piece of advice. It was a command. Jesus said the same to those other ten lepers: *"Go and show yourselves to the priests" (Lk 17:14).* Why go to priests if they are just human beings? Because Jesus has given us priests and *'commanded'* us to go and *'show'* our leprosy to them.

Kazakhstan is a vast country in between Asia and Europe. A great part of its population is composed of deported people: Polish, Ukrainians, Germans, Koreans... Catholic families have been living in rural areas for hundreds of years but the number of priests in the country is ridiculously small. Most areas have never been visited by a priest. A Polish priest, Fr Jarek, went to Kazakhstan to help. He checked the phone directory trying to find areas where Europeans were living. (Those could be great grandchildren of deported Catholics.) 


When contacting them he would ask if they needed a catholic priest. Inhabitants of one particular town invited him to visit them. As he was approaching that town in his car, he was stopped by a crowd. "You will come into the town, father," they told him. "But not like that." They made the bewildered priest get out of the car and mount a donkey. As they led him into the city, Fr Jarek saw the whole town in the streets, the road paved with flowers, people in tears shouting, "Hosanna! Blessed is he who comes in the name of the Lord!" They stopped in the main square, in front of an elderly lady. That lady had catechised and baptised everyone in the town. Shuffling towards Fr Jarek as fast as she could, she knelt down and kissed the feet of the priest, saying in tears: "Welcome, Jesus Christ!" The priest thought she was a bit confused and tried to explain that he wasn't Jesus. 


"You will say Mass now" replied the woman, "for the first time in history… Jesus will be here!" That day, thousands of people made their first Holy Communion.

Mary, Mother of Priests, may we never lack good shepherds, holy Priests!


#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.