Monday, March 20, 2017

⭕Mutiara Iman

*LEBIH MENGASIHI*

17 Maret 2017

_".. maka bencilah mereka itu kepadanya.."_
 (Kej 37:4)

Lectio
Kej 37:3-4,12-13a,17b-28; Mzm 105:16-17,18-19,20-21; Mat 21:33-43,45-46

Seorang ibu sambil menonton film Korea memanggil anaknya Sony yang baru saja pulang bermain. "Son, kamu bermain terus ya! Jangan sampai mama dipanggil sekolah lagi karena nilaimu jelek. Lihat adikmu, sejak SD sudah juara kelas terus!" kata ibunya. 
Lalu dengan wajah sedih, Sony masuk ke kamarnya. Ketika adiknya berjalan di depannya, Sony memandang dengan wajah yang penuh emosi, tetapi neneknya memegang tangannya dan berkata : 
"Son, kamu mandi dulu ya. Nanti makan dan kemudian belajar." 
Setelah dipeluk neneknya, Sony pun merasa tenang dan pergi mandi. 
Lalu nenek Maria menemui Susan yang sedang menonton film dan berkata : 
"San, saran mama kamu jangan membanding-bandingkan kedua anakmu. Sony pintar sepakbola dan Rony pintar di pelajaran sekolah. Jangan sampai mereka berdua menjadi saudara yang tumbuh dalam iri dan dengki." 
Mendengar itu, terdiamlah Susan dan lalu segera mematikan TV nya dan naik ke atas menuju kamar Sony, memeluknya dan berkata : 
"Sony, maafkan mama ya. Mama tidak seharusnya berkata seperti tadi. Mama mencintai kamu selalu apa adanya." lalu Sony pun memeluk ibunya dengan haru sambil berkata : 
"Sony juga mencintai Mama."

Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

Ketidakadilan akan menghasilkan kebencian dan dosa.

Oratio
Ya Tuhan, mampukan kami bersikap adil kepada seluruh anggota keluarga. Amin

Missio
_Marilah kita memperlakukan anggota keluarga dengan adil dan beradab._

*Have a Blessed Friday.*

#

SabdaNya Jum'at  17 - 03 - 17

Kej 37:3-4,12-13,17b-28    Mat 21: 33-43,45-46

Shalom,
Yakub mempunyai 12 anak laki.Tetapi dia secara menyolok menunjukkan bahwa dia paling mencintai Yusuf, anak yg didapatkan dari Rahel, istri yg paling dicintainya.Selain itu, Yusuf lahir setelah usia Yakub cukup tua. Karena perbedaan sikap kepada Yusuf inilah, saudara2 kandung Yusuf cemburu dan menaruh dendam kepadanya.
Yakub mempunyai banyak ternak.Anak2nya sebenarnya perlu bersyukur karena mereka adalah ahli waris dari harta ayahnta yg begitu berlimpah.Tetapi karena iri hati, meskipun tahu Yusuf adalah anak kesayangan ayahnya, mereka tega menjual Yusuf kepada saudagar dari Mesir untuk dijadikan budak.Hal ini bukan hanya mendatangkan penderitaan hebat bagi Yusuf tetapi juga ayahnya yg sangat mencintainya.

Kristus memberi perumpamaan tentang seorang tuan tanah yg mempersiapkan tanahnya dg cermat untuk dijadikan kebun anggur yg baik, yg dapat menghasilkan banyak buah. Untuk pengerjaannya, tuan itu menyerahkan kepada para penggarap, yg akan membayar dia dg sebagian dari hasil panen diatas tanah tsb.
Tetapi setelah waktu panen usai dan tuan tanah itu mengutus hamba2nya untuk menerima apa yg menjadi haknya, para penggarap itu mengingkari janji dan kepantasan.Mereka memukuli para utusan tuan tanah tsb dan menyuruhnya pergi dg tangan hampa. Malahan ketika tuan tanah itu mengutus puteranya sendiri supaya mereka menaruh hormat, mereka tega membunuhnya.
Atas kekejaman mereka, tentu saja tuan tanah ini menjadi sangat kecewa dan marah. Dia mengerahkan kekuatan untuk menangkapi, mengusir para penggarap itu dan mencari penggarap2 baru yg lebih tahu kepantasan.

Melalui Yesus Kristus, Allah melayakan kita menjadi anak2Nya, sehingga kita menjadi ahli2 waris kerajaan Surga.
Sejak dilahirkan, Allah telah menganugerahi kita talenta dan karunia2 Roh serta mempersiapkan rancangan yg sempurna supaya kita dapat bekerja dg baik.
Harapan Allah dari kita adalah agar kita menghasilkan buah2 kasih yg berlimpah sebagai bagian yg layak kita persembahkan kepadaNya.
Apakah kita telah melakukan kewajivan ini dg baik dan serius?
Dapat saja kita merasa cemburu karena Allah (sepertinya) memberi kepada  saudara2 kita yg lain lebih banyak talenta, karunia dan kesempatan. Tetapi apakah kita tidak melihat segala kebaikan Allah yg sangat berlimpah kepada diri kita dan keluarga? 
Yakub mungkin ayah yg kurang bijaksana karena membedakan kasih.Tetapi Allah kita adalah Allah yg Maha Sempurna.Bahkan Dia memberi kehangatan sinar matahari dan kesejukan air hujan secara sama kepada semua orang, lepas dari apakah orang tsb baik/ tidak dihadapanNya.
Sering kali kita kehilangan kedamaian dan kebahagiaan karena kecemburuan dihati dibiarkan menutupi syukur atas kebaikanNya.
Seharusnya kita lebih serius untuk memberikan kepada Allah apa yg memang wajib kita persembahkan, yaitu buah2 kasih yg membahagiakan sesama.

Disamping iri hati,sering kali ketamakan membuat kita mengingkari apa yg menjadi hak Allah, sehingga semua yg kita peroleh dari hasil kerja,tidak rela kita bagikan.Ketamakan berulang kali membunuh benih2 Firman dihati sehingga kita mulai tergoda untuk tidak jujur dan malahan tega mencelakakan orang2 yg keadaannya lebih lemah, tanpa sadar bahwa apa yg kita lakukan kepada mereka, adalah perbuatan yg kita lakukan kepada Kristus.

Marilah kita dalam masa prapaskah ini membuat tekad baru untuk bertobat; menyingkirkan iri hati dan ketamakan akan harta dunia, dari hati dan pikiran kita.Marilah menghasilkan buah2 kasih sebanyak mungkin sebagai persembahan yg memang sepantasnya kita berikan kepada Allah, Sang Pemberi.
Gbu all n hv a blessed Friday.

#

Friday, 17th MARCH
Matthew 21:33-43, 45-46

"There was a householder who planted a vineyard, and set a hedge around it, and dug a wine press in it, and built a tower, and let it out to tenants, and went into another country. When the season of fruit drew near, he sent his servants to the tenants, to get his fruit; and the tenants took his servants and beat one, killed another, and stoned another. Again he sent other servants, more than the first; and they did the same to them. Afterward he sent his son to them, saying, 'They will respect my son.' But when the tenants saw the son, they said to themselves, 'This is the heir; come, let us kill him and have his inheritance.' And they took him and cast him out of the vineyard, and killed him."

This is called "breach of contract". When God gave them the vineyard, He gave them a mission: to produce grapes. Vineyard and mission came together. The tenants liked the vineyard; it was kitted out with everything they needed to produce fruit. But they rejected their mission. So they decided to keep the vineyard and its fruit for themselves. They didn't want to obey. They preferred to be their own masters, 'appropriating' something that wasn't theirs. The same can happen in our lives. God has given us everything we need to bear fruit. He has given us our lives, our family, our talents, our formation... and our mission. But some love all that so much that instead of being grateful for it, they decide to keep it for themselves: 'It's my life!', they say, 'I do with it what I like.' And they guard it jealously, taking hold of it as a child grasps his ice cream and licks it slowly with a look that says: 'It's mine; only mine!'

But we know that it is not. Life, and all it brings with it, is given by God. We are tenants and have to render fruit. We have been given life, family, friends, talents, formation... but also a mission! That was the problem of the rich young man (Mk 10:17-31), do you remember him? "He went away sorrowful" (v. 22) says the Gospel. He kept his possessions - but lost his joy, his enthusiasm, his mission, his Lord...

"Cast yourself with confidence into the arms of God," recommends St Phillip Neri, "and be very sure of this, that if he wants anything of you he will fit you for your work and give you strength to do it." 

Mary, my Mother, help me to give myself entirely to your Son.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.