Tuesday, February 21, 2017

Bacaan Liturgi 21 Februari 2017 Selasa Pekan Biasa VII PF S. Petrus Damianus, Uskup dan Pujangga Gereja. Menjadi Pelayan Sejati.

*Menjadi Pelayan Sejati*

SUNGGUHPUN para murid tidak memahami perkataan Yesus tentang Anak Manusia yang akan menderita, wafat dan bangkit; mereka tidak berusaha untuk menanyakan kepadaNya. Bahkan mereka memperdebatkan masalah lain, mengenai siapa yang paling terbesar dia antara mereka.

Kerap kita juga bersikap seperti para murid. Hal-hal yang berhubungan dengan penderitaan tidak menarik untuk diperbincangkan, bahkan kalau bisa dihindarkan. Kita lebih suka mendiskusikan hal-hal yang membanggakan, terutama mengenai prestasi dan kehebatan diri kita.

Iblis mengetahui kelemahan manusia, yang cenderung haus akan hormat dan pujian. Bila kita tidak waspada, maka pelayanan yang seharusnya dilaksanakan dengan kerendahan hati, akan berubah bentuk, menjadi sebuah ajang untuk pamer kemampuan dan tempat melampiaskan ambisi pribadi demi meraih popularitas dan penghargaan dari orang sekitar.

Melalui Sabda pada hari ini, Yesus mengingatkan kita untuk kembali menjadi seorang hamba yang sungguh-sungguh mau melayani sesama dan Tuhan dengan tulus dan berlandaskan kasih.

Bila saat ini pelayanan kita memiliki motivasi yang tidak murni, marilah bertobat. Mohon pimpinanNya agar kita dimampukan untuk menjadi pelayan sejati seperti Dia, rela menjadi kecil, tak berharga di mata dunia, agar namaNya semakin besar dan dimuliakan.


#


Bacaan Liturgi 21 Februari 2017

Selasa Pekan Biasa VII
PF S. Petrus Damianus, Uskup dan Pujangga Gereja

Bacaan Pertama
Sir 2:1-11
Bersiap-sedialah menghadapi pencobaan.
Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:

Anakku, jika engkau mau mengabdi kepada Tuhan,
bersiap-sedialah menghadapi pencobaan.
Tabahkanlah dan teguhkanlah hatimu.
Jangan gelisah pada waktu malang.
Berpautlah kepada Tuhan, jangan berpaling dari pada-Nya,
supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu.

Terimalah saja apa pun yang menimpa dirimu
dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu.
Sebab emas diuji di dalam api,
tetapi orang yang dikasihi Tuhan diuji dalam kancah penghinaan.
Percayalah pada Tuhan maka Iapun menghiraukan dikau,
ratakanlah jalanmu dan berharaplah kepada-Nya.

Kalian yang takut akan Tuhan
nantikanlah belas kasihan-Nya dan jangan menyimpang,
supaya kalian jangan terjatuh.
Kalian yang takut akan Tuhan, percayalah pada-Nya,
niscaya kalian tidak akan kehilangan ganjaran.
Kalian yang takut akan Tuhan,
harapkanlah yang baik, sukacita kekal dan belas kasihan.

Ingatlah akan angkatan yang sudah-sudah, dan perhatikanlah:
pernahkah Tuhan mengecewakan orang yang berharap kepada-Nya?
Pernahkah Tuhan meninggalkan orang yang tekun bertakwa?
Pernahkah Tuhan tidak menghiraukan orang
yang berseru kepada-Nya?
Sungguh, Tuhan itu pengasih dan penyayang.
Ia mengampuni dosa dan menyelamatkan di waktu kemalangan.


Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40
R:5
Percayakanlah hidupmu kepada Tuhan,
dan Ia akan bertindak.


*Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia;
bergembiralah karena Tuhan;
maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu.

*Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh,
dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;
mereka tidak akan mendapat malu sewaktu ditimpa kemalangan,
dan pada hari-hari kelaparan mereka akan menjadi kenyang.

*Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,
maka engkau memiliki tempat tinggal yang abadi;
sebab Tuhan mencintai kebenaran,
dan tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya.
Orang-orang yang berbuat jahat akan binasa
dan anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.

*Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan;
Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;
Tuhan menolong dan meluputkan mereka,
dari tangan orang-orang fasik;
Tuhan menyelamatkan mereka,
sebab mereka berlindung pada-Nya.

Bait Pengantar Injil
Gal 6:14
Tiada yang kubanggakan,

  selain salib Tuhan.
Karenanya dunia tersalib bagiku

  dan aku bagi dunia.

Bacaan Injil
Mrk 9:30-37
Barangsiapa ingin menjadi yang pertama,
hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya melintasi Galilea.
Yesus tidak mau hal itu diketahui orang,
sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya.
Ia berkata kepada mereka,
"Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia,
dan mereka akan membunuh Dia.
Tetapi tiga hari setelah dibunuh, Ia akan bangkit."

Mereka tidak mengerti perkataan itu,
namun segan menanyakannya kepada Yesus.


Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum.
Ketika sudah berada di rumah
Yesus bertanya kepada para murid itu,
"Apa yang kalian perbincangkan tadi di jalan?"
Tetapi mereka diam saja,
sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan
siapa yang terbesar di antara mereka.


Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu.
Kata-Nya kepada mereka,
"Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu,
hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya
dan menjadi pelayan semuanya."


Yesus lalu mengambil seorang anak kecil ke tengah-tengah mereka.
Kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka,
"Barangsiapa menerima seorang anak seperti ini demi nama-Ku,
ia menerima Aku.
Dan barangsiapa menerima Aku,
sebenarnya bukan Aku yang mereka terima,
melainkan Dia yang mengutus Aku."


Demikianlah Injil Tuhan.


#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.