Saturday, February 25, 2017

Bacaan Liturgi 25 Februari 2017 Sabtu Pekan Biasa VII. Sikap Sebagai Anak Allah.

*Sikap Sebagai Anak Allah*

MANUSIA diciptakan Tuhan sebagai mahluk mulia, melebihi ciptaan lainnya. Ia membentuk kita menurut gambarNya, menganugerahkan akal budi dan menghembuskan RohNya.

Bapa sungguh mengasihi kita, mataNya selalu tertuju kepada kita dan Ia mengetahui apa yang terbaik untuk diri kita masing-masing.

Sebagai anak-anakNya, seharusnya kita percaya tanpa syarat kepadaNya dan memiliki keberanian untuk menggantungkan seluruh hidup kita ke dalam tangan kasihNya. Dia adalah sumber kehidupan, tanpa diriNya, kita adalah manusia lemah dan tidak berdaya.

Mari datang ke hadapanNya dengan hati terbuka, perkenankan Ia untuk membentuk dan mengubah kita sesuai kehendakNya. Mohon bimbinganNya agar kita mampu mencerminkan karakterNya dan andalkan Dia di sepanjang hidup kita.



#


Bacaan Liturgi 25 Februari 2017

Sabtu Pekan Biasa VII


Bacaan Pertama
Sir 17:1-15
Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya.
Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:

Manusia diciptakan Tuhan dari tanah,
dan ke sana pula ia akan dikembalikan.
Manusia dianugerahi Tuhan sejumlah hari dan jangka waktu,
dan diberi-Nya kuasa atas segala sesuatu di bumi.
Ia dilengkapi kekuatan
yang serupa dengan kekuatan Allah sendiri,
dan dijadikan Allah menurut gambar-Nya sendiri.
Di dalam segala makhluk yang hidup
Tuhan menanam rasa takut terhadap manusia,
agar manusia merajai binatang dan unggas.

Lidah, mata dan telinga dibentuk-Nya,
dan manusia diberi-Nya hati untuk berpikir.
Tuhan memenuhi manusia dengan pengetahuan yang arif,
dan menunjukkan kepadanya apa yang baik dan apa yang jahat.
Ia memasukkan mata-Nya sendiri di dalam hati manusia
untuk menyatakan kepadanya keagungan karya Tuhan.
Maka manusia harus memuji nama Tuhan yang kudus
untuk mewartakan karya-Nya yang agung.

Tuhan masih menambahkan pengetahuan lagi
dengan memberi manusia hukum kehidupan menjadi milik pusaka.
Perjanjian kekal diikat-Nya dengan mereka,
dan segala hukum-Nya dipermaklumkan kepada mereka.

Mata mereka telah melihat kemuliaan Tuhan yang agung,
dan suara-Nya yang dahsyat telah didengar telinga mereka.
Tuhan berkata kepada mereka, "Jauhilah setiap kelaliman."
Dan masing-masing diberi-Nya perintah mengenai sesamanya.
Langkah laku manusia selalu terbentang di hadapan Tuhan,
dan tak tersembunyi bagi mata-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 103:13-14.15-16.17-18a
R:17
Kekal abadilah kasih setia Tuhan
atas orang yang takwa kepada-Nya.


*Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya,
demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa.
Sebab Dia sendiri tahu dari apa kita dibuat,
Dia sadar bahwa kita ini debu.

*Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput,
seperti bunga di padang demikianlah ia berkembang.
Apabila angin melintasinya, maka lenyaplah ia,
dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.

*Tetapi kekal abadilah kasih setia Tuhan
atas orang-orang yang takwa kepada-Nya;
sebagaimana kekal abadilah kebaikan-Nya
atas anak cucu mereka,
asal saja mereka tetap berpegang pada perjanjian-Nya.

Bait Pengantar Injil
Mat 11:25
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.


Bacaan Injil
Mrk 10:13-16
Barangsiapa tidak menerima kerajaan Allah seperti anak-anak ini, tidak akan masuk ke dalamnya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Sekali peristiwa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus
supaya Ia menjamah mereka.
Tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
Melihat itu, Yesus marah dan berkata kepada mereka,
"Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku!
Jangan menghalang-halangi mereka!
Sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
Aku berkata kepadamu,
Sungguh, barangsiapa tidak menerima Kerajaan Allah
seperti seorang anak kecil,
ia tidak akan masuk ke dalamnya.
"

Kemudian Yesus memeluk anak-anak itu,
meletakkan tangan ke atas mereka dan memberkati mereka.

Demikianlah Injil Tuhan.



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.