Monday, January 23, 2017

Bacaan Liturgi 23 Januari 2017 Senin Pekan Biasa III. Kedengkian, Racun Hati.

*Kedengkian, Racun Hati*

SEMUA mukijzat dan perbuatan baik yang dilakukan Yesus tidak ada artinya di mata para ahli Taurat. Mereka iri terhadap Dia dan merasa terancam oleh popularitasNya. Dengan kejamnya, mereka melontarkan tuduhan bahwa Yesus telah kerasukan Beelzebul.

Kedengkian mampu membutakan mata hati, membuahkan pikiran, perkataan dan perbuatan yang jahat.

Berawal dari gosip, berlanjut kepada tuduhan dan fitnah keji yang tidak saja membunuh karakter seseorang, tapi juga melahirkan perselisihan dan keretakan di antara sesama.

Kita harus belajar untuk menerima diri kita apa adanya, dengan semua kelebihan dan kekurangan kita. 

Tidak ada manusia yang sempurna, setiap pribadi dianugerahi kemampuan dan bakat yang unik agar bekerja sama untuk saling melengkapi satu sama lain.

Jangan biarkan iblis meracuni hati kita. Undang Yesus untuk menguasai hati kita agar tidak ada ruang bagi iblis untuk menebar kedengkian.

Mari berjuang untuk memperbaiki diri. Walau sulit dan berulang kali kita gagal, tetaplah bangkit kembali dan berjalan menuju kepadaNya. 

Pintu pengampunan selalu terbuka bagi siapa saja yang mau bertobat.


#


Bacaan Liturgi 23 Januari 2017

Senin Pekan Biasa III


Bacaan Pertama
Ibr 9:15.24-28
Kristus hanya sekali saja mengorbankan diri-Nya
untuk menanggung dosa orang banyak.


Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara,
Kristus adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru,
supaya mereka yang telah dipanggil
dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan,
sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran
yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.

Kristus telah masuk ke dalam tempat kudus
bukan yang buatan tangan manusia,
yang hanya merupakan gambaran dari tempat kudus yang sejati,
tetapi ke dalam surga sendiri
untuk menghadap hadirat Allah demi kepentingan kita.
Ia pun tidak berulang-ulang masuk
untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri,
sebagaimana Imam agung
setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus
mempersembahkan darah yang bukan darahnya sendiri.
Sebab kalau demikian
Kristus harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan.
Tetapi sekarang ternyata, pada zaman akhir ini,
Ia hanya satu kali saja menyatakan diri,
untuk menghapuskan dosa lewat kurban-Nya.

Manusia ditetapkan Allah untuk mati hanya satu kali,
dan sesudah itu dihakimi.
Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengurbankan diri-Nya
untuk menanggung dosa banyak orang.
Sesudah itu
Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa
untuk menganugerahkan keselamatan
kepada mereka, yang menantikan Dia.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6
R:1a
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,

  sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib.


*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.

*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan
yang datang dari pada-Nya,
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.
Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan
yang datang dari Allah kita.
Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
bergembiralah, dan bermazmurlah!

*Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi,
dengan kecapi dan lagu merdu;
dengan nafiri dan sangkala yang nyaring,
bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil
2Tim 1:10
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut,
dan menerangi hidup dengan Injil.


Bacaan Injil
Mrk 3:22-30
Kesudahan setan telah tiba.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem,
dan berkata tentang Yesus, 

"Ia kerasukan Beelzebul!"
Ada juga yang berkata,
"Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."


Maka Yesus memanggil mereka,
lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan,
"Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?
Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah,
kerajaan itu tidak dapat bertahan,
dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah,
rumah tangga itu tidak dapat bertahan.

Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri,
kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan,
malahan sudahlah tamatlah riwayatnya!

Camkanlah,
Tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat,
untuk merampas harta bendanya,
kecuali kalau ia mengikat lelih dahulu orang kuat itu.

Lalu barulah ia dapat merampok rumah itu.
Aku berkata kepadamu:
Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni,
ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus,
ia tidak mendapat ampun untuk selama-lamanya,
sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa kekal."

Yesus berkata demikian karena mereka bilang
bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Demikianlah Injil Tuhan.


#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.