SETIAP orang tidak memiliki bakat yang sama,
tetapi setiap orang memiliki kesempatan yang sama
untuk mengembangkan bakatnya.
*John F. Kennedy*
#
⭕Mutiara Iman
*KEPADA YANG MEMPUNYAI AKAN DIBERI*
16 Nopember 2016
_"Setiap orang yang mempunyai akan diberi..."_
(Luk 19:26)
Lectio
Why 4:1-11; Mzm 150:1-2,3-4,5-6; Luk 19:11-28
Setelah 3 tahun lulus KPKS St Paulus, Yoppi, Hyru dan James berkumpul bersama di sebuah cafe.
Yoppi berkata :
"Sesudah belajar selama 3 tahun di KPKS St Paulus, karya apa yang telah kita lalukan? Yuk sharing, mulai dari Hyru yah."
Hyru menjawab :
"Saya sekarang menjadi Katekis dan saya sangat bersyukur terutama ketika anak murid saya dibaptis, menerima komuni pertama atau Krisma. Saya melihat buah dari apa yang Tuhan telah berikan. Kalau Yoppi?"
Yoppi menjawab :
"Saya menjadi pengajar Kitab Suci dan menulis renungan. Sabda Allah benar-benar membersihkan hati saya, sehingga bisa mengalami perjumpaan dengan Yesus, Sang Sabda. Nah sekarang James nih"
James menjawab :
"Saya belum melakukan apa-apa. Saya takut karena banyak dosa dan sering dihantui dosa-dosa yang lama. Saya bingung harus bagaimana mengembangkan apa yang Tuhan telah berikan pada saya terutama di KPKS."
Yoppi menjawab :
"James, kalau kamu merasa seperti itu, seringlah bertemu dengan teman-teman lain yang telah berkarya. Berdoalah dan berkaryalah bersama-sama, Tuhan akan memakaimu sesuai dengan rencana-Nya. Minggu ini saya akan mengajar di gereja St Leo Agung. Kamu saya jemput ya."
"Ahh.. Terima kasih Tuhan, ternyata lewat pertemuan ini, Ia membuka jalan dan memberikan saya kesempatan melayani-Nya" sahut James dengan penuh sukacita.
Yesus berkata :
"Setiap orang yang mempunyai akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, daripadanya akan diambil, juga apa yang ada padanya."
Setiap apa yang diberikan Tuhan, kita bagikan kepada sesama, agar setiap orang melihat kebaikan Tuhan.
Oratio
Pujilah Tuhan hai jiwaku. Amin.
Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan membagikan apa yang telah kita terima dari Tuhan._
*Have a Blessed Wednesday*
#
SabdaNya Rabu 16 - 11 - 16
Why.4 : 1-11. Luk.19 : 11-28
Shalom,
Ketika akan masuk ke Yerusalem, Kristus tahu bhw saatnya sgr tiba bg Dia untuk menebus dosa manusia dg nyawaNya. Krn itu Dia memberikan pengajaran dlm perumpamaan.
Kristus memberi gambaran bhw sbg Putera Allah,Dia akan pergi kenegri yg jauh untk donobatkan menjadi raja.Itulah gambaran ttg kematianNya dikayu salib yg akan diikuti dg kemenanganNya atas maut melalui kebangkitan.
Seblm berangkat,bangsawan itu menitipkan harta bendanya kepd hamba2nya, untuk dilipat gandakan. Berbeda dg perumpamaan ttg talenta, bangsawan itu tdk memberikan secara rinci, brp bgn yg dipercayakan kepd setiap hambanya.
Seblm wafat, Kristus mempercayakan Injil Nya kepd murid2Nya untk diwartakan keseluruh dunia. Injil bknlah benda nyata yg terlihat shg dpt di bagi2. Ttp setiap murid mengambil kekayaan Injil untk diwartakan kepd sebanyak mgkn org.
Setlh kebangkitan,suatu saat Kristus akan dtg kembali untk meminta pertanggungan jwb dr murid2Nya. Yg menjadi perhatianNya, bknlah brp bnyk org yg melalui kita dpt mengenal Injil ttp bgmn usaha kita untk mewartakannya.
Hamba yg berhasil memperoleh laba 10 maupun 5 mina, sama2 dipuji. Ttp hamba yg malas yg tdk mau mewartakan Injil, akan mendpt hukuman.
Hamba yg malas itu mencoba menutupi kemalasannya dg mengatakan dia takut mina itu hilang shg dia hanya menyimpannya saja. Itulah yg srg kali terjadi pd diri kita.
Kemalasan untk melakukan perbuatan kasih, untk berbagi pengalaman / pengetahuan akan Firman Tuhan dicoba ditutupi dg alasan 'takut salah'.
Bagian yg diminta Tuhan dr kita adlh berusaha n membuka diri atas bimbinganNya.Ketika kita mewartakan Injil, Allah sendiri yg akan memampukan kita.
Dlm mewartakan Injil,kita akan berhadapan dg bnyk tantangan n godaan iblis yg pasti berusaha merintangi. Dg kekuatan sendiri mustahil kita dpt melakukannya. Untuk itu, Allah berkenan memberi kita kekuatan yg luar biasa melalui Ekaristi.
Yohanes melihat penampakan surga dlm rupa se Orang Raja yg sngt agung dimana disekelilingnya semua makhluk berseru siang n malam : Kudus,kudus, kuduslah Tuhan Allah Yg Mahakuasa, yg tlh ada, yg ada n yg akan datang (Why 4:8).
Didlm Ekaristi, kita diijinkan Tuhan untk masuk kedlm keagungan surgawi itu n bersama para org kudus disurga ikut ber seru2 : Kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa...
Pengalaman rohani spt ini, ketika kita yg msh hdp didunia,diijinkan untk mengalami keagungan disurga, akan memberi kekuatan untk terus hdp dlm kekudusan n mewartakan kekudusan yg diajarkan didlm Firman Tuhan, shg kelak, pd saat yg tlh ditentukan Tuhan, kita benar2 dpt selamanya bersatu dg para org kudus yg tlh berbahagia bersama Kristus.
Marilah kita sadari bhw sbg murid2 Kristus, kita tlh dipercayakan untk melipat gandakan 'harta surgawi' yg ditinggalkan Kristus didunia ini. Jgnlah 'bersembunyi' dr tgs itu dg mengatakan bhw kita blm mampu, blm punya wkt, takut salah dlsb.
Cinta kasih yg diajarkan Kristus mmg tdk selamanya dpt diterima/ dimengerti semua org, ttp perbuatan kasih tdk pernah salah dihadapan Tuhan.
Ketidak mampuan jangan dijadikan alasan untk menghindari tgs, ttp perlu dijadikan alasan untk lbh membuka diri terhadap sgl pertolongan Allah. Disadari atau tdk, Ekaristi membuat kita menjadi smkn mampu mewartakan Injil didlm sgl aktivitas hidup kita, dimanapun kita berada.
Gbu all n hv a blessed Wednesday.
#
Wednesday, 16th NOVEMBER
St Margaret of Scotland.
Luke 19:11-28
Jesus said to his disciples, "A nobleman went into a far country to receive a kingly power and then return. Calling ten of his servants, he gave them ten pounds, and said to them, 'Trade with these till I come.'"
The master gave each of his servants something to trade with until he came back. He gave them the money and instructions, but made no mention of the time of his return. He didn't give any indication about how much time they had to trade and make their talents bear fruit, because the time is 'NOW'.
Some people waste their time planning to do things in the future and never manage to do them. Some want to become souls of prayer, or to be holy, or to do the Will of God, or to change the world...And they plan it; they think about it; they consult people and devise a course of action...But they never do it: 'I will give this to God', 'I will do this for God', 'I will go to confession'...As St Augustine reminds us: "God has promised you 'forgiveness', but He has not promised you 'tomorrow'". Saints were saints because they never left anything for tomorrow; because they didn't know if they would have 'tomorrow'. They didn't plan to be holy. They 'tried' to be holy. They didn't plan to be friends with Jesus: they 'tried' to become His friends. They knew that talents don't last forever.
A man was given a very expensive bottle of vintage wine and he decided to store it in the cellar, waiting for a very special occasion. But no occasion was ever 'special enough' for him.
His daughter's wedding came but he thought: 'Not special enough. There are many weddings'.
His 50th wedding anniversary came but he thought: 'Next year it will be 51, which is even better than 50'.
Time passed and he never found a special occasion. Eventually he died and after his funeral his children decided to open the bottle, but the wine had gone off already and had to be thrown away. Too much waiting! What a waste!
Let's not make God wait to start to become holy: this is the moment, today is the day, the time to be holy is now! Hodie, nunc! is the Latin for "today, now!" Mary, Virgin Most Faithful, don't allow me to procrastinate.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.