*Iman dan Pengharapan Sejati Menuntun Kepada Jalan Keselamatan*
PENGEMIS buta di Yerikho, hidup di dalam kegelapan. Namun imannya yang teguh disertai usaha yang tak kenal lelah, akhirnya membuahkan hasil. Yesus datang menghampiri dan memulihkannya.
Pertobatan adalah proses yang tidak mudah, terlebih bagi orang-orang yang selama hidupnya tenggelam di dalam kegelapan dosa. Saat mereka memutuskan untuk bertobat, banyak sekali tantangan dan hambatan yang harus dihadapi, baik yang datang dari diri sendiri maupun dari orang di sekitarnya.
Untuk itu, dibutuhkan:
* Kerendahan hati untuk berseru memanggil namaNya, memohon pengampunanNya, dan mengakui seluruh dosa dan kesalahan di hadapanNya
* Usaha yang keras, komitmen yang tinggi dan kesungguhan hati untuk meninggalkan kehidupan lama yang selama ini telah dijalani
* Semangat pantang menyerah dalam menghadapi cibiran dan tatapan mata orang banyak, yang curiga dan tidak percaya
* Dan yang terutama adalah memiliki iman yang teguh dan pengharapan yang tidak pernah sirna.
Percaya dan andalkan Yesus, Dia pasti datang menghampiri, menjamah dan memulihkan. Ia juga akan mendampingi dan memberikan kekuatan agar kita hidup di dalam terangNya dan melangkah bersamaNya menapaki jalan keselamatan.
#
Bacaan Liturgi 14 November 2016
Senin Pekan Biasa XXXIII
Bacaan Pertama
Why 1:1-4;2:1-5a
Sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh, dan bertobatlah!
Pembacaan dari Kitab Wahyu:
Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya,
supaya Ia menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya
apa yang akan segera harus terjadi.
Maka Ia mengutus malaikat-Nya
untuk menyatakan semuanya kepada Yohanes, hamba-Nya.
Yohanes telah memberi kesaksian tentang sabda Allah
dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus,
yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
Berbahagialah orang yang membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini,
dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya,
sebab waktunya sudah dekat.
Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil:
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Dia yang ada
kini, dulu dan yang akan datang,
dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
dan dari Yesus Kristus,
menyertai kalian.
Tuhan bersabda kepadaku,
"Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus:
Yang memegang ketujuh bintang di tangan kanan-Nya
dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas, Dia bersabda:
Aku tahu segala pekerjaanmu,
baik jerih payah maupun ketekunanmu.
Aku tahu, bahwa engkau tidak sabar terhadap orang-orang jahat.
Engkau telah menguji orang-orang yang menyebut diri rasul,
padahal mereka buka rasul.
Engkau telah mendapati bahwa mereka pendusta.
Engkau tetap tabah dan sabar.
Engkau menderita oleh demi nama-Ku dan tidak mengenal lelah.
Namun demikian Aku mencela engkau,
karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Sebab itu sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh!
Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula."
Demikianlah sabda Tuhan.
#
Mazmur
Mzm 1:1-4b
R:Why 2:7b
Barangsiapa menang,
akan Kuberi makan buah pohon kehidupan.
*Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh;
tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
dan siang malam merenungkannya.
*Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buah pada musimnya,
dan tak pernah layu;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.
*Bukan demikianlah orang-orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiup angin.
Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
#
Bait Pengantar Injil
Yoh 8:12
Akulah terang dunia.
Barangsiapa mengikuti Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Bacaan Injil
Luk 18:35-43
Apa yang kau inginkan Kuperbuat bagimu?
Tuhan, semoga aku melihat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Ketika Yesus hampir tiba di Yerikho,
ada seorang buta duduk di pinggir jalan dan mengemis.
Karena mendengar orang banyak lewat, ia bertanya,
"Ada apa itu?"
Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret, sedang lewat."
Maka si buta itu berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Orang-orang yang berjalan di depan menyuruh dia diam.
Tetapi semakin kuat ia berseru,
"Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Maka Yesus pun berhenti
dan menyuruh orang mengantar dia kepada-Nya.
Ketika si buta itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya,
"Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?"
Jawab orang itu, "Tuhan, semoga aku melihat!"
Maka Yesus berkata,
"Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau!"
Pada saat itu juga ia melihat,
lalu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah.
Seluruh rakyat menyaksikan peristiwa itu dan memuji-muji Allah.
Demikianlah Injil Tuhan.
#
HIK: Senin, 14 November 2016
Why 1:1-4, 2:1-5a;
Mzm 1:1-2,3,4,6;
Luk 18:35-43.
"Fiat Lux-Jadilah Terang!"
Inilah semboyan dasar yang menjadi kekhasan program "HIK", "Hidangan Istimewa Kristiani."
Inilah sebuah harapan dari keterbutaan menjadi keterbukaan, dari kegelapan menjadi pencerahan.
Inilah juga salah satu tugas kita sebagai murid Yesus, yakni mengantar orang untuk semakin ber-"aletheia", mengalami "ketersingkapan/keterbukaan" sehingga lebih bisa melihat dan merasakan kehadiran dan kerahiman Tuhan.
Mengacu pada konteks dunia, kita mencandra bahwa ada banyak keterbutaan yang menyebabkan dunia kita mengalami keterbelahan dan keterpecahan.
Disinilah, kita bisa belajar menjadi terang2 kecil yang selalu mengantar orang kepada Tuhan dengan 3 poros dasarnya, al:
1.MengenaliNya:
Kita diajak untuk peka mengenali kehadiran Tuhan di tengah sesama dan perjalanan hidup kita masing-masing.
2.MengalamiNya:
Kita diajak untuk mengalami Tuhan, entah secara personal atau komunal.
Kita benar2 mengalami Tuhan yang turun-tangan dalam setiap gulat geliat hidup kita.
3.MensyukuriNya:
Kita sebenarnya telah mendapat banyak berkatNya yang membuat kita bisa bersyukur tanpa sebab.
Kita banyak merasakan sapaan dan kebaikanNya lewat perjumpaan dengan sesama dan semesta.
Inilah sebuah nada dasar yang membuat hidup lebih berwarna dan berjiwa.
"Dari Tangerang ke Bekasi -
Jadilah terang yang siap bersaksi."
Salam HIKers,
Tuhan berkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
#
⭕Mutiara Iman
*SUPAYA AKU DAPAT MELIHAT*
14 Nopember 2016.
_"Tuhan, supaya aku dapat melihat.."_
(Luk 18:41)
Lectio
Why 1:1-4; 2:1-5a; Mzm 1:1-2,3,4,6; Luk 18:35-43.
Suatu pagi Bram datang ke rumah Lanni ibunya, dan berkata :
"Ya Tuhan! Capek sekali saya!"
Lalu Lanny menjawab :
"Kamu istirahat kalau capek, nak."
Lalu keesokan harinya Bram datang lagi dan berkata :
"Ya Tuhan, kerjaan banyak sekali. Kemaren saya pulang sampai jam 1 malam!"
Mendengar itu Lanny berkata :
"Bram baik sekali kamu selalu memanggil Tuhan setiap menghadapi segala situasi, tetapi apa yang kamu mau Tuhan lakukan padamu?"
Maka terdiamlah Bram dan berkata :
"Aku juga tidak tahu mah."
Lanny pun menarik nafas panjang dan berkata :
"Bram, berdoalah agar Tuhan menambahkan iman mu sehingga kamu tahu dan percaya apa yang kamu mau Tuhan lakukan untukmu."
Yesus bertanya :
"Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"
Jawab orang itu :
"Tuhan, supaya aku dapat melihat."
Dengan iman kita bisa melihat apa yang kita mau Tuhan perbuat bagi kita.
Oratio
Ya Tuhan, Anak Daud kasihanilah aku. Amin.
Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan mengetahui apa yang Tuhan mau perbuat bagi kita dengan kaca mata iman._
*Have a Blessed Monday.*
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.