Monday, October 10, 2016

RenHar. Senin. 10 Okt. 2016. Menunggu Tanda baru Percaya.

TERKADANG kita tidak menyadari berkat-berkat yang kita miliki
  sampai kita tidak lagi memilikinya.

Hargai semua berkat dalam hidup anda,
  jangan menganggap sepele.

*Catherine Pulsifer*


*


⭕Mutiara Iman.

*HIKMAT DAN PERTOBATAN*

10 Oktober 2016.

_"Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus"_
(Luk 11:32)

Lectio:
Gal 4:22-24,26-27,31-5:1; Mzm 113:1-2,3-4,5a, 6-7; Luk 11:29-32.

Ketika jam sekolah hampir selesai, Sofyan bertanya kepada Guru agama :
"Romo Aldo, apa yang membuktikan bahwa Tuhan ada?"

Tetapi karena bel tanda berakhirnya jam sekolah telah berbunyi Romo Aldo menjawab :
"Tuhan akan menjawabmu."

Setelah itu Sofyan pulang menaiki motor, tetapi karena hujan, ia menepi di bawah jembatan.
  Di sebelahnya seorang Bapak juga sedang berteduh.

  Karena hujan yah cukup lama, Bapak itu mengeluarkan buku doa dan mulai berdoa.

Lima belas menit kemudian, ia menyimpan buku doanya dan Sofyan bertanya :
"Mengapa Bapak berdoa?"

Sambil tersenyum Bapak itu menjawab :
"Banyak alasan, Bersyukur kepada Tuhan karena saya ditemani oleh adik yang baik hati, karena saya bisa beristirahat setelah tadi kepanasan di motor, karena saya yang hanya lulus SD, bisa bekerja dan membesarkan 3 anak yang semuanya sarjana."

Lalu Sofyan berkata :
"Baru saya bertemu orang yang bisa menjelaskan betapa Tuhan hadir bagi kita umat-Nya.
Terima kasih Tuhan, Engkau telah menjawabku."

Yesus berkata :
"Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus."

Tanda terlihat ketika kita mendengarkan hikmat Tuhan dan terjadi pertobatan.

Oratio
Ya Tuhan, semoga setiap Sabda-Mu menjadikan hidupku penuh dengan pertobatan sejati. Amin.

Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan setia mendengarkan hikmat Tuhan yang membawa kita pada pertobatan._

*Have a Blessed Monday.*

*

Monday, 10th OCTOBER.
Lk 11:29-32.

When the crowds were increasing, he began to say,
"This generation is an evil generation; it seeks a sign, but no sign shall be given to it except the sign of Jonah.
For as Jonah became a sign to the men of Nineveh, so will the Son of man be to this generation ...

The men of Nineveh will arise at the judgment with this generation and condemn it; for they repented at the preaching of Jonah, and behold, something greater than Jonah is here."

Sometimes in our prayer we can think what it would be like to travel back in time and be able to hear Jesus 2,000 years ago preaching in Jerusalem;
  to see Him healing people,
  walk with Him along the roads of Judea,
  spend time chatting with Him.

Wouldn't it be great?

  Well the fact is that many people heard Him, saw Him and walked and talked with Him and yet they didn't want to be His disciples.
  They saw the Son of God made man but that was not enough for them - they wanted a sign!

Someone said that mediocrity could be defined as being in front of 'greatness' and not recognising it.

Those contemporaries of Our Lord were in front of the greatness of the Son of God and many didn't realise it. Or maybe they realised at the beginning but later they got used to Him, took His miracles and Words for granted... Too bad to get used to having God in the midst of us.

Lucy, a four-year-old girl, went for the first time to her grandparents' country house.

  At night, when everything was dark outside, she suddenly came running in from the garden, stormed into the lounge where the grown-ups were having coffee and started shouting to her mum:
- 'Come! Come, mum!'
and pulling her hand, the girl urged her to stand up and follow her out to the garden.
  The mother rushed out behind the child, fearing that something was wrong.

Once in the garden, Lucy pointed at the sky with her little finger:
'Look!'
There, the startling sight of millions of blinking stars covering the whole sky, had the child dumbstruck; and the mum as well.

Mary, Mother of the Eucharist, with your help, may I never get used to having your Son in the Tabernacle and being able to see Him, talk to Him... eat Him!
  There is Someone greater than Jonah there.

*


Kutipan HIK:


"In Te speravi 

- PadaMu aku berharap."


"Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita" (1Yoh 4:19).

Sudahkah kita bersyukur hari ini?


Sudahkah kita juga mengucapkan terimakasih kepada Tuhan dan sesama yang kita jumpai, yang secara langsung/tak langsung telah banyak membantu hidup harian kita?

"Burung tekukur di Gunung Sahari

 - Mari bersyukur setiap hari."


*

Kencan Dengan Tuhan.
Senin, 10 Oktober 2016.

Bacaan: Amsal 23:1-2.

"Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu.
Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!

Renungan:
  Katak Amazon bertanduk adalah seekor katak yang memiliki ukuran sangat besar dibandingkan dengan katak-katak lain.

  Amfibi gemuk ini dapat tumbuh sepanjang 20 cm dan banyak ditemukan di Kolombia sampai ke Brazil, khususnya di rawa-rawa daerah sungai Amazon.

  Namanya di dapat dari 2 tanduk runcing yang mencuat dari kepalanya.
Katak betina ukurannya lebih  besar dari yang jantan, namun warna kulitnya tidak secerah yang jantan.

Katak ini sangat gemuk dan merupakan katak yang paling rakus karena nafsu makannya yang luar biasa dibandingkan katak-katak yang lain.
  Sangat sering katak ini ditemukan dalam keadaan mati sewaktu berusaha mencoba menelan mangsa mereka yang terlalu besar, sehingga mulut mereka masih berisi mangsa  yang tersangkut dan tidak dapat tertelan ketika ditemukan.
Nafsu makan berlebihan sungguh sangat berbahaya.

  Terkadang kita menganggap sepele nafsu makan yang berlebihan.
  Namun sadarkah kita bahwa ternyata kerakusan adalah suatu kesalahan di mata Tuhan?

Kitab Amsal memberikan nasihat kepada kita untuk mencegah nafsu makan yang berlebihan.
Dikatakan, jika nafsu makan kita besar, taruhlah sebuah pisau pada leher kita.

  Sebagai bukti bahwa rakus adalah hal yang sangat jelek, kita bisa lihat dari berbagai macam penyakit yang dapat timbul karena kerakusan akan makanan.
Dan rakus akan makanan biasanya mengarah pada obesitas yang membawa berbagai penyakit di dalamnya, seperti penyakit jantung dan diabetes.

  Jadi, mari kendalikan nafsu makan kita, sebelum kita dibuat mati karenanya. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, bantu aku agar nafsu makanku yang berlebihan dapat terkontrol dengan baik sesuai batas normal agar tidak menimbulkan bermacam-macam penyakit dalam diriku. Amin. (Dod).


*

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.