Saturday, October 15, 2016

RenHar. Sabtu 15 Oktober 2016. *MENGAKUI AKU*

MEREKA memberikan kepada Guru kita sebuah mahkota duri.
Mengapa kita berharap untuk mendapatkan mahkota mawar?

*Martin Luther*


*


⭕Mutiara Iman

*MENGAKUI AKU*

15 Oktober 2016

_"Setiap orang yang mengakui Aku.."_
(Luk 12:8)

Lectio:
Ef 1:15-23; Mzm 8:2-3a,4-5,6-7; Luk 12:8-12.

Yoppi adalah atlit sepakbola junior. Setiap hari ia selalu ditemani Eko, seorang anak kecil dalam setiap latihannya. Eko diharapkan akan menjadi pemain seperti Yoppi. 


Tetapi Yoppi ternyata harus ke luar negeri untuk belajar di klub lain. Hal ini membuat Eko bersedih, tetapi Yoppi memberinya semangat dan berkata :
"Kamu pasti bisa seperti saya!" 


Tiga tahun kemudian, setelah menjadi pemain terkenal Yoppi pulang ke kampungnya. Ketika tiba, ia langsung menuju sekolah Eko dan menemuinya di kelasnya. 


Melihat Yoppi datang, Eko sangat gembira, terlebih karena ia mendapat hadiah kaos dari klub Yoppi yang diberi nama Eko. 


Lalu Eko berkata :
"Mas Yoppi sudah 3 tahun pergi dan sudah terkenal, kok masih ingat sama saya?" 


Sambil jongkok Yoppi berkata :
"Karena kamu selalu bermain bola sepertiku, memiliki semangat sepertiku, mengasihi teman-teman mu sepertiku. Maka saya selalu mengingatmu."

Yesus berkata : Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.

Mengakui Anak Manusia di depan manusia adalah keberanian dalam menunjukkan kesatuan kita dengan Tuhan.

Oratio
Ya Tuhan, tinggallah selalu dalam hidupku. Amin.

Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan selalu menjadi saksi Kritus dalam setiap kehidupan kita._

*Have a Blessed Saturday.*

*

SabdaNya 

Sabtu 15 - 10 - 16

Ef 1:15-23.        

Luk 12:8 -12

Shalom,
'Setiap org yg mengakui Aku didpn manusia. Anak Manusia jg akan mengakui dia didpn malaikat2 Allah'. 


Kita dpt mengakui Kristus didpn bnyk org ketika kita melakukan ajaran kasih yg tlh diteladaniNya. 

Paulus melihat jemaat di Efesus sbg org2 yg  mengakui Kristus sbg Kepala mrk dg perbuatan kasih yg didasarkan atas iman .


Krn itu dia sll bersyukur atas mrk : bersyukur krn ada bnyk org yg tlh diselamatkan n bersyukur krn benih iman yg dia taburkan tlh bertumbuh n berbuah.

Kemarin (14/10/16) kita semua khususnya yg di Jkt, menyaksikan bgmn sbg kelompok minoritas kita dicaci maki n dianggap sbg org2 kafir yg sehrsnya dilenyapkan dr kota Jkt. 


Ttp Roh Kudus bekerja dg membimbing n meneguhkan umat Katedral untk menyediakan makanan n mem bagi2kan nya kepd mrk yg ikut dlm kelompok penista yg sdg dibakar pemimpin mrk dg kebencian. 


Dg cara itu Roh Kudus memberi tahu bgmn kita hrs berbuat n ber kata2 untk membela diri. Bkn dg membalas caci maki dg umpatan2 yg sama kerasnya atau melalui jalur hukum  ttp dg kasih yg didasarkan iman.


Firman Allah untk membalas kejahatan dg kasih,untk memberi makan musuh yg sdg lapar (Rm 12:20)  dipraktekkan dan kebenaran Firman Allah yg ditulis Lucas dlm (Luk 12 11-12) digenapi. 


Org bnyk tdk ber tanya2 siapa yg meminta umat Katedral melakukan itu dan siapa saja yg dg berani melakukannya, krn kita semua tahu, Roh Kudus yg tlh berkarya. Mrk hanya alat2Nya.

Roh Kudus adlh sumber sgl kebaikan. Menghujat / menolak Roh Kudus berarti menolak untk berbuat baik,untk melakukan perbuatan kasih. 

  Hal itu sama saja dg menolak Allah, krn itu bgmn mgkn Allah dpt mengampuninya. 


Kl seseorg menolak Yesus sbg Tuhan nya ttp melakukan perbuatan kasih yg sbnrnya merupakan ajaran Kristus, dia sbnrnya tlh mengikuti Jalan Kristus mskpn tdk mau mengakuinya. Dlm hal spt ini, Allah akan mengampuni ketidak tahuannya. 

Perbuatan kasih sekelompok umat Katedral tlh menjadi viral shg menjadi suatu kesaksian Injil  yg luar biasa. 

  Dlm lingkup yg
lbh kecil, didlm keluarga, didlm tempat kerja atau pelayanan, Kristus sbnrnya srg kali membuka kesempatan bg kita untk menjadi pelaku Firman n saksiNya. 


Marilah kita celikkan hati n pikiran shg dpt mempunyai kepekaan untk menangkap bisikan Roh Kudus. 


Marilah kita mengakui Kristus sbg Tuhan yg kita sembah,bkn hanya dilidah saat berdoa ttp jg didlm sgl peristiwa kehidupan.


Gbu all n hv a blessed week end.

*

Saturday, 15th OCTOBER.
St Teresa of Jesus
Luke 12:8-12.

"And I tell you, every one who acknowledges me before men, the Son of man also will acknowledge before the angels of God; but he who denies me before men will be denied before the angels of God ... 

And when they bring you before the synagogues and the rulers and the authorities, do not be anxious how or what you are to answer or what you are to say; for the Holy Spirit will teach you in that very hour what you ought to say."

On September 10th 1944, young Joseph Ratzinger (future Pope Benedict XVI) was recruited and assigned by the Nazi authorities to Burgenland, where he and some other seminarians had compulsory duties.

 He was 17 years old. 


Most of their superiors were former members of the so-called Austrian Legion, old Nazis, fanatical ideologues who tyrannized them without respite. 


Joseph Ratzinger explains: "One night we were pulled out of bed and gathered together, half asleep in our exercise uniforms. An SS officer had each individual come forward and, by taking advantage of our exhaustion and exposing each of us before the gathered group, attempted to make "voluntary" recruits for the weapons branch of the SS. A whole series of good-natured friends were in this way forced into this criminal group. With a few others I had the good fortune of being able to say that I intended to become a Catholic priest. We were sent out with mockery and verbal abuse. But these insults tasted wonderful because they freed us from the threat of that deceitful "voluntary service" and its consequences." 


A few of his friends gave in, but he and some other seminarians had the courage to stand up for their faith. They were mocked. But they were courageous.

Throughout history, many Christians have been mocked, ridiculed or persecuted for being faithful to Our Lord. Many of them put their lives at risk to defend their faith. Some of them are Martyrs; others are called 'confessors', because they didn't confess their faith with their deaths but with their lives. 


We also need daring to defend our faith in the midst of the difficulties we encounter in our lives, among family, friends and colleagues.

Mary, Queen of Confessors, may I never lack the boldness to stand up against those who ridicule me for my faith.

*

Tips of the day: day 1492.


Tuhan memerintahkan umat Israel untuk tidak hidup bersama dengan penduduk Kanaan. Tuhan bukan eksklusif, tapi Ia tahu persis ketika umat Israel hidup bersama dengan bangsa asing, mereka akan tercemar oleh dosa dan kebiasaan bangsa asing yang bertentangan dengan Tuhan.


Ketika sudah terbiasa oleh kecemaran, orang akan cenderung menganggap perilaku dosa sebagai kewajaran. 

  Yang lebih parah, mereka tidak hanya merasa tidak bersalah, tapi mereka mulai bisa menikmati dosa.


Kita tidak bisa dekat-dekat dengan dosa tanpa menjadi berdosa. Jika kita bersahabat dengan dunia, hanya tunggu waktu kita akan menjadi sama dengan dunia.


Dosa bukan untuk dikompromikan - dosa adalah sesuatu yang harus dihindari. Pergi menjauh dari dosa adalah cara terbaik untuk lepas daripadanya.


Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya." (Wahyu 18:4).


Selamat pagi sahabat, have a blessed weekend!

*

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.