Tuesday, October 11, 2016

RenHar. INTEGRITAS.

* INTEGRITAS berarti

  anda bersikap sama baik di depan publik
    maupun ketika sendirian.

*Joyce Meyer*


*


⭕Mutiara Iman

*BAGIAN DALAMMU*

11 Oktober 2016

_"Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu"_
(Luk 11:41)

Lectio
Gal 4:31b-5:6; Mzm 119:41,44,45,47,48; Luk 11:37-41.

Paula dikenal sebagai perempuan yang sangat ambisius sejak masih duduk di SD.
  Ia selalu ingin menjadi ketua dan mencoba melakukan segalanya demi tercapai maksudnya, termasuk mendekati para guru untuk mendapatkan dukungan.

Sejak mulai bekerja, hal itupun kerap dilakukannya.
  Ia sering menjelekkan rekan kerjanya kepada atasan, dengan harapan bisa naik jabatan lebih tinggi.

  Suatu saat, ketika sedang outing kantor, ia menghampiri Direkturnya dan berkata :
"Pak Daniel, penjualan kita yang di komandoi bu Susan, kurang sukses.
  Padahal biaya sudah banyak keluar."

Tetapi Daniel adalah seorang yang bijak dan berkata :
"Bu Susan kan selalu menjual produk baru yang memang menantang.
  Kalau bu Paula kan menjual produk yang pasarnya sudah ada sejak lama.
  Coba mulai bulan depan, saya akan tukar posisi Paula dengan Susan."

  Tiga bulan kemudian, penjualan Paula lebih kecil daripada ketika dipegang Susan.

Lalu Daniel memanggil Paula dan menanyakan alasannya yang dijawab :
"Bu Susan banyak meninggalkan pekerjaan yang harus saya benahi, sehingga saya memerlukan banyak waktu untuk meningkatkan penjualan."

Lalu Daniel menjawab :
"Paula, kamu pandai, sangat berambisi, tetapi saran saya, bersihkan hatimu dengan mau memberi kasih, jangan ingin mengambil semua posisi temanmu.
  Saya percaya kamu akan menjadi pemimpin yang bijak."

Mendengar itu, Paula pun tertunduk malu.

Yesus berkata kepada orang Farisi :
"Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu."

Hati yang memberi akan membersihkan.

Oratio
Ya Tuhan, jadikanlah hatiku seperti hati-Mu yang selalu memberi.
Amin.

Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan selalu membersihkan hati kita dengan hidup yang selalu memberi._

*Have a Blessed Tuesday.*

*


HIK:
Selasa, 11 Oktober 2016.

Pekan Biasa XXVIII.


Gal 4:31b-5:6;
Mzm 119:41.43.44. 45.47.48;
Luk 11:37-41

"O Dio vieni a salvarmi. 

Signore, vieni presto in mio aiuto -

Ya Allah, bersegeralah menolong Aku.
Tuhan perhatikanlah hambaMu."

Seruan ini adlh pembuka ibadat yg kerap didaraskan/dikidungkan dalam laudes/ibadat pagi di byk biara dan seminari.

Disinilah, kita diajak utk mengundangNya datang seperti pada bacaan hari ini, ketika ada seorang Farisi yg mengundangNya utk makan di rumahnya. 


Kitapun diajak utk berani mengundang Yesus datang dan masuk dalam kehidupan harian kita dg 3 sikap dasar "3K" :

1. Kejujuran.
Kt diajak hidup jujur, terhadap diri sendiri, sesama, dan terhadap Tuhan dengan :
* lurus hati : tidak berbohong
* fair : tidak curang
* tulus hati : tidak punya intrik

2. Kesucian.
Hati dan jiwa kt diharapkan sungguh bersih dan jernih suci, sehingga
* "cahi" - cara hidup,
* "capi" - cara pikir, &
* "catin" - cara bertindak kita juga bersih dan jernih.

Hal ini bisa didapat dg ber-"pdam", Puasa- Doa- Amal dan mengikuti Misa.

3. Kemerdekaan.
Kt diajak hadir sebagai org beriman yg bebas merdeka dr aneka macam bentuk kejahatan. Kemerdekaan sejati adlh bebas dari aneka macam bentuk penjajahan setan atau kejahatan alias senantiasa hidup bersama dan bersatu dg Tuhan, kapanpun dan dimanapun.

Bersama atau bersatu dg Tuhan berarti senantiasa berbuat baik kepada sesama dan lingkungan hidupnya lewat doa, ucapan dan karya nyata, tidak berhenti hanya pada aturan belaka yg kadang sarat akal bulus, tapi lebih punyai nurani yg tulus,
karna de facto kita kadang menjadi org yg terjajah oleh aturan tapi melupakan hal yg lebih mendasar yakni hati nurani:
"Hai orang-orang Farisi,
km membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan.
Hai orang-orang bodoh...."

"Cari teman di Singaparna -

Mari beriman dg lebih bijaksana."

Salam HIKers,
Tuhan berkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RmJostKokoh


*

Tuesday, 11th OCTOBER.
St John XXIII, Pope
Luke 11:37-41.

A Pharisee asked him to dine with him; so he went in and sat at table. The Pharisee was astonished to see that he did not first wash before dinner.

And the Lord said to him, "Now you Pharisees cleanse the outside of the cup and of the dish, but inside you are full of extortion and wickedness. You fools! Did not he who made the outside make the inside also? But give for alms those things which are within; and behold, everything is clean for you."

How quick that Pharisee was to judge Jesus!
How quick some people are to jump to conclusions, just because someone else doesn't seem to live up to their standards.
The Pharisee had invited Jesus to dine with him, and was already judging Jesus before the dinner had even started.

He thought Jesus was neglecting the tradition of the elders by not washing His Hands, when in fact it was he, the Pharisee, who had failed to live charity by judging and condemning Jesus in his mind.

It is like the story of the old lady who had been mugged.

  She was behind the two-way mirror contemplating a few suspects in the police line-up. The dialogue was like this:

Police officer: -'Can you identify the man who robbed you?'

Granny: -'Most certainly.'

Police: -'Are you sure?'

Granny: -'Absolutely. It was the small guy dressed in red.'

Police: -'That's... that's a fire extinguisher, madam.'

Granny: -'Really? Now, you make me doubt...'

Well, moments before, the old lady had been most certain that the fire extinguisher should go to prison.

Like the Pharisee and the old lady, many people are absolutely certain of their judgements... and yet, on many occasions they are wrong.

Jesus was very clear: "Judge not, and you will not be judged; condemn not, and you will not be condemned" (Lk 6:37).

The problem of this sin against charity is that it is an 'internal sin'.
No one sees it, but it damages us as does any other sin.
  And because it's not seen, many people don't fight against it.
  It's not totally invisible, though, because those who have this critical spirit are like Ebenezer Scrooge in Charles Dickens' A Christmas Carol: a miserable grouch who is never happy with anyone or anything.

Mary, Our Lady of Charity, help me to love people and not waste time judging them.


*




No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.